2||new environment

1.7K 79 0
                                    

•>•>•>•>•>•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•>•>•>•>•>•

Dua mobil mewah itu kini beriringan masuk ke gerbang besar pondok pesantren Al-Mumtaza. Masuk ke dalam hingga berhenti di parkiran yang tersedia. Dua gadis itu keluar dari mobil yang berbeda.

"Wah gila sih,"

"Kenapa, shofiya?" tanya Hana.

"Keren juga bangunan nya, gue pikir bangunan pondok itu kuno semua." jawab Shofiya.

"Iya juga, sih."

"Hana, shofiya.. Ayo kita ke rumah abi," kata Rita, mama nya Shofiya.

"Abi?" heran dua gadis itu bersamaan.

Rita tersenyum. "nanti kalian juga tau."

Akhirnya dua gadis itu hanya mengangguk dan mengikuti orang tua mereka menuju rumah yang di sebut rumah abi.

Terlihat para santri dan santriwati yang lalu lalang di sekitar halaman pesantren. Para santri yang melihat dua gadis itu langsung beristighfar dan menunduk kan pandangan.

"Kenapa pada nunduk, sih? emang gue sama Shofiya serem apa?" batin Hana.

Bagaimana mereka tidak menunduk? Hana hanya memakai baju kaus lengan pendek sepinggang dan rok hingga lutut, begitu pula dengan Shofiya namun shofiya memakai celana sepaha.

"Assalamu'alaikum," kata Rita saat sampai di rumah Abi.

"Wa'alaikumsalam, masya allah.. Ritaa?" jawab seorang wanita yang terlihat lebih tua daripada Rita. Dua orang wanita itu saling berpelukan.

"Masya allah.. Gimana kabar kamu, nak?" tanya wanita itu.

"Alhamdulillah sehat, umi," sahut Rita.

"Alhamdulillah.."

Kemudian Zainal menyalimi wanita yang di panggil 'umi' itu, di ikuti oleh abdullah papa nya Shofiya.

"Zainal.. Abdullah.. Masya allah," kata umi tersenyum.

"Umi sehat, mi?" tanya Abdullah.

"Alhamdulillah umi sehat," jawab umi.

"Oh iya, ini?" wanita itu mengalihkan pandangan nya ke dua gadis cantik di hadapannya.

"Shofiya, Hana.. Salim sama umi," pinta Zainal. Dua gadis itu pun menurut.

"Ya allah, cantik cantik kalian ya.." puji umi.

"Makasih, umi." kata Hana ikut memanggil dengan sebutan umi.

"Ayo masuk, biar umi panggil kan abi," kata Umi mempersilahkan mereka masuk.

Dua keluarga itu kemudian masuk dan duduk di sofa di ruang tamu rumah abi dan umi. Umi masuk ke dalam memanggilkan abi.

"Ayah, siapa sih umi abi? Nama orang?" tanya Hana.

AL-MUMTAZA •[END]•Where stories live. Discover now