10. Divertirsi

2 2 0
                                    

♡♡♡

Sin terkekeh mendengar Omelan dari Asta.

Sin menatap Asta dengan mata terbuka.
"Lo takut gue kenapa-napa? Lo takut gue diperkosa sama mereka? Lo takut gue hamil?" Tanya Sin

"Jelas karna Lo cewek. Dan lo masih remaja Sin. Lo belum dewasa untuk melakukan hal itu" tegas Asta

"Tenang aja. Gunanya gue punya sihir. Gue bisa membunuh orang dalam satu jentikan jari aja. Apalagi membunuh janin yang tak terlihat. Sangat mudah" ucap Sin tertawa

"Udah gilaa lo Sin! Mau lo bunuh atau engga tetep lo udah salah karna dengan mudahnya memberikan tubuh berharga lo ke lelaki bangsat kek mereka" ucap Asta

Sin menarik tangan Asta hingga Asta jadi berbalik dan melihatnya dari jarak dekat. Sin mengalungkan tangannya ke leher Asta.

"Kenapa kamu se takut itu sih? Jangan-jangan kamu suka ya sama aku?" Ucap Sin menatapnya

"Sin bukan gitu, tapi gue bilang ini demi kebaikan Lo aja" ucap Asta

Sin tiba-tiba mencium bibirnya sekilas lagi.

"Sin!" Tegas Asta kaget dengan kelakuan ni cewek.

"Asta aku kesini hanya untuk bersenang-senang Asta. Aku bosan dirumah. Yang ada malah terus menerus berantem sama kamu. Kamu kenapa galak banget sih tadi. Kalau aku tau caranya memulangkan kamu, udah aku lakukan dari awal. Aku juga melarang mu untuk tinggal diluar juga demi kebaikan dan keselamatan kamu saja. Orang dewasa sejahat itu disini. Mereka haus akan kekuasaan. Mereka bisa melakukan tindakan kejahatan apa saja dan menutupinya dengan mudah. Sedangkan orang biasa kayak kamu bisa-bisa di peralat oleh mereka. Aku hanya ga ingin kamu kenapa-napa disini. Jadi, udah paham kan alasan aku emosi tadi?" Tanya Sin

"Tapi tadi Lo udah keterlaluan Sin. Gue bisa remuk saat Lo banting dari ketinggian 2 meter tadi" ucap Asta

"Yaudah maaf. Aku janji ga bakal ngilangin lagi. Tapi kamu janji juga gabakal berusaha kabur dari rumahku" ucap Sin memelas

"Iyaa iyaa. Udah ya, ayo pulang" ucap Asta berusaha mengajaknya pelan-pelan

"Gamau, kamu aja gih yang pulang. Aku masih mau bersenang-senang disini" ucap Sin manja

"Kamu ya! Dibilangin masih aja bersikeras untuk tetep disini" tukas Asta

"Panggil Juven lagi dong" ucap Sin tersenyum

"GA!" Tegas Asta

"Yaudah sama kamu aja", ucap Sin langsung mencium bibirnya lagi
Asta terkejut dan mendorongnya untuk kembali ke jarak semula.

"Asta, aku gabakal kenapa-napa Asta. Baik sama Juven, kamu ataupun yang lain." Ucap Sin

"Yaudah ayo pulang" ucap Asta menarik tangannya

"Gamau, sekali aja yaa.. atau nanti aku malah panggil Juven kembali kesini" ucap Sin

Asta menatap Sin dalam.

"Sin gue --" belum saja Asta melanjutkan kalimat itu. Sin udah maju lagi aja untuk mencium bibirnya pelan

Lalu Sin mundur kembali pada posisi semulanya.

Saat Sin mundur, tangan Asta langsung meraih kedua pipinya dan balas menciumnya. Dia memejamkan matanya sambil menikmati kecupan penuh Saliva itu.

Sin mengalungkan tangannya dan kembali membalas mencium bibirnya serta melumatnya juga. Mereka terus menerus saling balas membalas ciuman bibir penuh Saliva itu.

Hingga saat Asta terjatuh di kamar ruangan itu , mereka masih melanjutkannya.

Sin tersenyum meraih tangan Asta dan kembali melumat bibir cowok itu.
Saat ketika Sin bergerak melebihi batasnya. Dia terhenti.

Terlihat Sin hendak membuka kancing kemeja Asta. Lalu dia menghentikannya.

"Udah ya Sin. Jaga batasan aja" ucap Asta merapikan kembali dan duduk kembali ke posisi tadi.
Sin tersenyum lebar.

"Dasar cowok bulshit" sindiran mulus keluar dari mulut Sin

"Ha? Maksudnya apa ngatain gue begitu?" Tanya Asta

"Tadi katanya gaboleh ini lah itulah, eh ternyata mau juga bales kiss aku" ucap Sin

"Gapapa, nyoba aja" jawab Asta

"Berarti kamu belum pernah kiss cewek selain aku?" Tanya Sin

"Kan gue udah bilang dari awal. Kenapa lo curi first kiss gue? Lupa lo waktu gue ngomong itu?" Tanya Asta

Sin terdiam.

"Jadi beneran gue yang pertama serius?" Tanya Sin

"Iyaa, kenapa? Puas Lo?" Tanya Asta
Sin tertawa terbahak-bahak.

"Polos banget sih kamu" ucap Sin

"Bukannya polos, tapi punya harga diri dan punya attitude. Ga baik mempermainkan anak cewek gitu aja" ucap Asta

"Kan aku juga cewek" ucap Sin

"Tapi kan Lo beda sama manusia lainnya" ucap Asta

"Ihh jadi tadi itu main-main?" Tanya Sin

"Lo pikir gue serius? Sekarang gue tanya sama lo. Lo gituin Juven juga karna main-main kan? Yaudah impas" ucap Asta

Sin merajuk kesal. Entah kenapa meskipun omongannya benar tapi kenapa dia sekesal ini rasanya.

Asta telah berdiri lalu disusul dengan Sin.

"Gausah kiss gue lagi kalau begitu" ucap Sin kesal lalu melewatinya dengan menabrakkan pundaknya ke lengan Asta dengan kesal

Dia berjalan keluar terlebih dahulu

"Dih"

Asta pun kemudian berjalan mengikutinya. Mereka pun kembali pulang.

Sesampainya di rumah, Sin langsung masuk kamarnya dan menguncinya.

"Kenapa tu anak? Masih mabuk kali ya. Jadi aneh gitu tingkahnya" ucap Asta
Asta pun lalu beranjak ke kamarnya dan tidur.



♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

Razmery Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

Il tuo arrivo è un miracolo🍂

RAZMERY Where stories live. Discover now