37. Evitare

1 1 0
                                    


♡♡♡

Asta menutup telfonnya.

"Gue nyamperin Shanon dulu yaa, dia mabuk parah dan katanya menggila. Daripada semakin gila dan ngelakuin yang enggak-enggak, mending gue susul dia kesana" ucap Asta

"Oh yaudah kalau gitu," ucap Ell

"Sorry ya" ucap Asta

Asta pun langsung pergi meninggalkan kampus.

Ell melangkah hendak keluar, lalu ada orang memanggilnya.

"Ell, bentarr tungguin gue!" Teriak Elva

"Lo lagi, kenapa?" Tanya Ell

"Asta kemana? Tadi kata temennya lagi sama Lo" ucap Elva

"Oh dia barusan pergi nyusulin Shanon yang menggila karna mabuk parah. Kenapa emangnya nyariin dia?" Tanya Ell

"Ada yang harus gue tanyain ke dia" ucap Elva

"Sepertinya waktu yang pas , susulin dia yuk, seru nih pasti " ucap Ell

"Heleh bilang aja lo pengen ke club' tapi ga punya temen" ucap Elva meledeknya

Ell hanya tersenyum nyengir

"Yaudah ayo kita susulin mereka" ucap Elva

Mereka berdua langsung berangkat menuju ke club' yang sama dengan yang dimasuki Asta.

Sesampainya mereka di dalam.

"Rame banget, mana bisa ketemu?" Tanya Ell

"Kita coba cari dulu." Ucap Elva

Saat mereka berdua berjalan menuju lebih kedalam. Lalu terlihat ada sebuah gerombolan yang berisikan 3 cewe dan satu cowok yang tengah berdiri.

"Itukah?" Tanya Elva

"Iyaa, itu baju Asta, ayo kita samperin kesana" ucap Ell

Saat mereka berdua menghampiri untuk memastikan dan melihat lebih dekat.

Tak sengaja mereka melihat, Shanon yang tengah berdiri dan mengecup bibir Asta singkat.

Asta terkejut. Semuanya terkejut.

"Oh shit, my eyes" ucap Ell kaget

Elva yang tau akan hal itu langsung memutar balik kebelakang dan pergi.

"Ga bisa kah lo sekali aja natap gue? Gue suka sama lo dari lama Asta" ucap Shanon

"Lo pasti mabuk" ucap Asta

Teman-temannya langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Shanon mengalungkan tangannya ke leher Asta.

"No..way. gue emang mabuk, tapi gue serius dalam apa yang gue ungkapin. Gue suka Lo, dan gue juga tau lo suka sama gue. Tapi bisa ga, sekali aja lo kasih gue kesempatan buat milikin lo lebih dari sahabat?" Tanya Shanon

Ell yang barusan sadar kalau Elva sudah menghilang jadi panik. Dia pun berjalan mendekat ke arah Asta.

"Astaa, Elva ilang. Tadi gue sama dia nyusulin Lo karna katanya dia mau ada yang ditanyain penting. Tapi tadi kita ga sengaja lihat lo kiss ma dia, jadinya dia langsung ngilang." Ucap Ell tiba-tiba datang mengejutkan mereka berdua

"Ha serius lo?" Tanya Asta

"Iyaa," ucap Ell

Asta melepaskan tangan Shanon yang bergelantung ke lehernya, lalu dititipkan ke Ell

"Jaga dia ya, anterin dia pulang, gue mau nyari Elva" ucap Asta

Asta lalu pergi meninggalkan mereka berdua dan mencari keberadaan Elva.

"Elva Mulu Elva Mulu" kesal Shanon

"Rumah lo mana? Biar gue anter pulang" ucap Ell

"Ga perlu, gue bisa pulang sendiri" ucap Shanon

"Okee, kalau gitu gue tinggal yaa. Temen-temen Lo juga udah pada pulang semua. Ntar kalo lo dijalan diapa-apain sama orang jahat gausah nyesel yaa" ucap Ell

"Lo yang jahat! Kenapa Lo muncul disaat gue confess sama dia sih?" Tanya Shanon

"Lo sendiri yang aneh. Udah tau, Asta sukanya sama Elva, masih aja lo kejar " ucap Ell

Shanon menangis makin kenceng.

"Eh udah jangan nangis, ayo gue anterin pulang aja, daripada ntar lo diusir dari sini" ucap Ell

Ell pun langsung mengantarkan Shanon pulang.

Sedangkan Asta, kini berhasil menemukan keberadaan Elva yang berada di taman dekat dengan daerah itu.

Elva terlihat tengah kesal dan mencabuti rumput rumput yang ada disana.

Dari belakang Asta menahan tawa melihatnya.

"Rumputnya salah apa sih ko dicabutin gitu? Ohh, buat makan kelinci yaa? Mana kelincinya?" Beberapa pertanyaan terlontar dari mulut Asta untuk meledek Elva

Elva terkejut lalu berbalik menghadap Asta.

"Lo mau tanya apa?" Tanya Asta

"Lo ngapain ngejauhin gue tiba-tiba? Emangnya kalian berdua ngobrolin apa sih waktu itu? Papa gue sama lo" tanya Elva

"Kata bokap lo, kalau gabisa jadi temen yaudah sebaiknya dijauhi aja" ucap Asta

"Emangnya lo gamau temenan sama gue? Oh, karna lo udah pacaran sama Shanon? Terus kenapa lo kesini? Kenapa ga dilanjutin aja cumbuan mesra nya?" Tanya Elva menggerutu kesal

"Gue hanya takut kalau lo beneran Sin yang gue kenal. Sorry waktu itu, tiba-tiba gue terbayang Sin lagi, jadi, gue gabisa nenangin diri dan memutuskan untuk pulang." Ucap Asta

"Kalau itu its okay gue maklumi, tapi kenapa kita gabisa jadi temen? Jangan terlalu ngikutin apa kata papa yaa" ucap Elva

"Bokap lo bener Va, kita gabisa jadi temen, karena gue takut gue memberi harapan lebih ke lo, takutnya kayak Shanon tadi yang tiba-tiba confess gitu aja ke gue, padahal kita udah temenan lama. Gue gabisa pacaran lagi Va, gue masih terus berada dibayang-bayang Sin. Gue ga mau lo sakit hati karna gue selalu memprioritaskan Sin, meskipun dia udah tiada. Gue cuman masih trauma aja Va. Jadi, lebih baik kita ga temenan dulu yaa" ucap Asta










♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

Razmery Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

Il tuo arrivo è un miracolo🍂

RAZMERY Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin