22. 🔞 Percaya Padaku 🌈

929 151 21
                                    

Kita peregangan dulu ya dari yang sadis-sadis edisi hujan terus hari ini.
Tandai kalau ada typo.
Ayo ramaikan vote dan komennya!

Pagi ini cuaca cukup cerah, tapi tidak secerah suasana hati Gulf. Ia sangat kesal pada Mew, kekasih tampan nya itu justru sangat baik pada orang tua Vegas. Ayah dan Ibu Vegas di rawat intensif di rumah sakit milik Mew, saat keduanya mungkin bisa sehat kembali Mew berencana akan memasukkan para orang tua itu ke panti jompo.

Gulf berdiri menghadap jendela kaca besar, ia malas bicara dengan Mew. Sedangkan sang kekasih yang melihat Pria manisnya merajuk, akan coba membujuknya.

Hemsh!

Cup!

Mew memeluk Gulf dari belakang dan mencium tengkuk Gulf, leher itu sangatlah harum dan lembut. Sangat nikmat jika terlukis tanda cinta dari Mew.

"Jangan marah na ... Sayang, mengerti lah, mereka hanya orang tua yang menjadi korban keegoisan anaknya. Kau merasa tidak adil, tapi Vegas saja sudah lenyap. Kini biarkan mereka hidup, setidaknya aku sedikit membantu mereka sebagai kompensasi karena Putranya di makan oleh Lucas." Mew memeluk sambil mulai meremas-remas dada Gulf yang sedikit berisi.

"Enghmm ..." Gulf menutup matanya, merasakan sensasi nikmat saat tangan besar Mew memainkan area sensitif itu.

"Percaya padaku baby, apa pun yang ku lakukan itu lah yang terbaik untuk kita." Perlahan Mew memutar tubuh Gulf agar berbalik menghadap ke arahnya.

"Minumlah dulu," segelas jus jeruk Mew sodorkan pada kekasihnya agar lebih rileks. Tentu saja Gulf menerima gelas itu dengan senang hati, yang justru membuat Mew sangat senang karena akan ada desahan Gulf setelah ini.

Setelah Gulf meminum jus nya, Mew kembali memeluk tubuh sang kekasih. Selama berbulan-bulan Mew harus terus menahan diri, sedangkan Gulf cuma ingin berhubungan intim saat sudah menikah.

Terlalu lama! Mew pria normal, saat terlalu mesra burung hantu milik nya selalu bangun meminta masuk sarang.

"Leher ini sangat wangi dan lembut," suara Mew terdengar redam karena berada di ceruk leher Gulf.

"Ahh ..." Gulf mendesah kecil karena tangan nakal Mew terus meraba tubuh sekal milik Gulf. Meremas dada, meremas bokong tak lupa usapan lembut pada pinggang ramping Gulf, Mew terus lakukan.

"Akhs ... tubuh ku pa-panas Phi," rintih Gulf yang gelisah berada di dekapan Mew, tapi sang dominan tidak melepaskan pelukannya. Bibir seksi Mew terus mencumbu leher jenjang Gulf.

"A-aakh! Sakit Phi ..." desah Gulf dengan meringis karena Mew menghisap leher itu cukup kuat, tapi sama sekali tidak Mew dengarkan ringisan dari bibir Gulf.

"Lepash phi-h ... tubuh ku panas ..."

"Biar ku bantu redakan panasnya," Mew mulai membuka kemeja yang di pakai Gulf, matanya menatap lapar pada tubuh putih mulus itu. Apalagi puting Gulf sedikit menonjol, selalu nikmat untuk di hisap dengan kencang oleh mulut rakus Mew.

Tanpa menunggu lama lagi, Mew menjatuhkan Gulf ke sofa. Saat ini keduanya berada di kantor Mew, walaupun di meja terdapat dokumen yang harus di kerjakan, Mew tidak peduli. Karena kepala bawahnya sudah berkedut pusing ingin mengeluarkan cairannya di sebuah lubang hangat.

"Engghhhmm … hmmph … h-aahh!" Bibir Gulf di serang ciuman Mew sedang kan kedua putingnya di cubit gemas oleh tangan Mew.

Kepala Gulf terasa pening mendapat serangan dari sang kekasih, belum lagi di dalam celananya sang burung puyuh Gulf sudah menegang.

Secret Romance MafiaWhere stories live. Discover now