🥑02||perjodohan

1.3K 179 18
                                    

Happy reading

🍁🍁🍁

Amora yang melihat lelaki tampan di depannya dengan segera tersenyum manis semanis mungkin.

Gadis itu merapihkan rambutnya dan membawanya ke belakang telinga dengan senyum malu malu.

Amora mengedip ngedipkan matanya nakal dengan tatapan genit.

Sementara itu, pria yang berdiri terpati di hadapnnya menyatukan alisnya heran, melihat prilaku putri sang kaisar.

Lulu yang melihat tingkah tuan putrinya terheran heran, namun di satu sisi ia takut melihat pria yang berada di hadapan sang putri.

"Salam yang mulia Duke Aldrich." salam lulu membuat Amora melotot terkejut.

Deg

Goblok salah sasaran aing~batin Amora

Aldrich hanya terdiam pria itu terus melihat ke arah Amora yang tadi menampilkan ekspresi senang dan sekarang berubah kesal.

"Ada apa dengan mu Putri? apakah kau senang karna kedatanganku?" ucap sang Duke PD.

"Ck, bisa bisanya kaisar terdahulu menjodohkanku dengan duke jamet berwajah pulu pulu dan tingkat kenarsisan luar biasa ini, dengan diriku." ucap Amora membuat Aldrich bingung, siapa itu pulu pulu mengapa sang Putri Kekaisaran menyamakannya dengan pulu pulu.

Lulu yang mendengarnya meringis, melihat ketidak sopanan sang Putri.

"Putri, tolong bersikap baiklah pada calon suami anda." ucap Lulu membuat Amora melotot.

"Dia!! calon suami? sampai upin ipin lulus tk, kak ros nikah pun, gue gak akan mau, nikah ama ni Duke." ucap Amora, gadis itu dengan segera berjalan melewati Aldrich, dengan menyenggol lengan pria itu dan mengibaskan rambutnya yang mengenai wajah sang duke tirant.

Sementara Lulu yang terlihat bingung dengan apa yang di ucapkan sang putri, Aldrich malah terkekeh melihat kelakuan Putri Kekaisaran yang di rumorkan pendiam dan polos.

"Tolong m-maafkan ketidak sopanan tuan putri Duke, kalau begitu saya permisi." ucap Lulu berlalu dari sana.

"Gadis aneh, namun menarik."

Aldrich pergi mengikuti langkah Amora dan pelayannya yang akan pergi ke ruang makan.

🍁🍁🍁

Saat sampai di ruang makan Amora menutup mulutnya terkejut.

Gadis itu berlari terbirit birit dan memeluk seorang lelaki paruh baya yang menatapnya kaget.

"Daddy? Daddy juga mati dad? astaga apa Daddy metong karna nyari kolor barbie daddy di atas tiang listrik?." pekik Amora menatap Daddy nya dengan mata berkaca kaca.

"Sayang ada apa? tumben sekali kau mau memeluk ayahanda mu ini." ucap lelaki paruh baya itu yang ternyata Kaisar, sang Kaisar mengelus surai sang anak.

"Huhu Daddy, maaf karna udah ngembuyiin kolor barbie Daddy, jangan kutuk Alin jadi tuyul." Ucap gadis itu tanpa melihat sekelilingnya, yang menatapnya heran karna mendengar ucapan gadis yang tengah memeluk orang yang ia sangka Daddy itu dengan erat.

My Antagonist HusbandDonde viven las historias. Descúbrelo ahora