Chapter XXXIX : The Darkness Spilled by Fate

118 17 2
                                    

.::.

_TRAP_

Chapter XXXIX



Satu tinjuan mendarat lagi di perut Sasuke. Tubuhnya yang dipegangi oleh dua orang di samping kiri dan kanannya itu menarik tubuhnya paksa untuk tetap berdiri saat Deidara sedang asik memukulinya.

"Bajingan!" Naruto berteriak saat dirinya sendiri sedang di tawan oleh pria besar dan kekar di belakangnya.

"Lepaskan! Anjing kau semua!" Shikamaru memberontak keras namun punggungnya langsung diinjak lebih kuat oleh kaki seseorang.

Mendengar Shikamaru dan teman-temannya berteriak memaki minta dilepaskan, Deidara tertawa puas. Ia berjalan di hadapan kelima orang yang takluk karena kalah jumlah dengan orang-orangnya.

Deidara menghampiri Sasuke yang masih menatapnya tajam walaupun sudah berulang-ulang kali dipukuli. Deidara menyeringai saat sebelum kembali menghantam perut Sasuke dengan bogemnya.

"Hahaha!" tawa Deidara kembali terdengar diseisi ruangan minim cahaya itu.

Sasuke terbatuk, kali ini pukulan Deidara membuat perutnya cukup merasakan sakit.

"Arrghh! Berengsek kau Deidara!" Kiba yang frustasi melihat teman-temannya terus disiksa, mencoba melawan dan ingin melepaskan diri untuk membalas Deidara.

Namun bagi Deidara yang melihatnya, itu hanya gertakan kecil. Seringainya yang licik menampakkan giginya yang berjajar saat menertawakan keadaan Shikamaru dan teman-temannya yang sekarang tidak berdaya untuk melawan.

"Ya, ya, ya~ Inilah kalian sebenarnya, pecundang!" ucap Deidara mencemooh di depan wajah Sasuke.

"Selama ini aku selalu bertanya, kenapa Bos besar begitu membanggakan kalian?" potong Deidara di tengah kalimatnya.

"Kalian tidak lebih dari orang baru yang tidak berguna! Dan lihatlah sekarang? Sekumpulan orang idiot ini bahkan tidak bisa melawan!"

Namun tiba-tiba suara tawa Sasuke terdengar mengisi ruangan itu. Deidara melirik serengit Sasuke yang sudah babak belur olehnya.

"Melihat bagaimana kemarahanmu, sepertinya kau sudah cukup lama terganggu dengan keberadaan kami." Sasuke mengangkat wajahnya untuk menunjukkan jelas pada Deidara bahwa ia sedang mentertawakannya.

"Terlalu iri karena merasa tidak bisa bersaing?"

Deidara mencengkram baju Sasuke kuat, ia mendekatkan wajahnya dengan tatapan matanya yang seperti merah menyala.

"Hama sepertimu? Membuatku dan Sasori iri?" bisik Deidara tajam.

Sasuke menyeringai saat melihat reaksi Deidara, "Oh, benarkah? Jika memang benar kami hanya hama, menurutmu kenapa Bos besar ingin kami kembali?" gertak Sasuke terus memprovokasi.
Mendengar kalimat Sasuke, di belakang teman-temannya tersenyum-mengereseng puas saat melihat Deidara tidak dapat mengatakan apapun untuk menyanggah kalimat Sasuke barusan.

■■■

Hinata sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh dari Panti. Ia dan Sakura sepakat tentang itu untuk alasan berjaga-jaga. Namun sialnya, saat keduanya sedang berjalan untuk kembali, sebuah mobil berwarna hitam menarik perhatian kedua gadis itu ketika seorang penumpang keluar dari mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAP [18+] | Sasuhina - NarusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang