Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker

Chapter 7

Jing Yue memandangi ayam didepannya dengan gugup

[Jangan bilang kau juga takut ayam?]

"aku bukan takut! tapi tidak terbiasa!"

[Hah! akui saja kau penakut! dengan jiwa seperti ini kau mengaku sebagai laki laki sejati? tidak heran jika Du Libai menganggap mu perempuan!]

"mengapa kau menjadi sangat emosi!? lebih baik pikirkan cara untuk aku menangkapnya!"

[Kejar dan tangkap dengan kedua tangan mu!]

"kamu menjadi sangat galak... bisakah kamu membantuku? aku akan membayarnya dengan koin sistem ｡⁠◕⁠‿⁠◕⁠｡" Jing Yue melembutkan suaranya berusaha membujuk

[Aku peringatkan! di masa depan kamu akan memerlukan banyak koin sistem dan untuk mendapatkan koin sistem itu akan menjadi lebih sulit! saat ini kamu dapat mendapatkan banyak keuntungan karena ini masih permulaan!]

Jing Yue menutup telinganya mendengar omelan sistem yang melengking, dia menjadi kurang yakin bahwa sistem nya ini robot, galak sekali!

Jing Yue menghela nafas berat, dia memandangi ayam itu dan mulai mencoba mendekat

saat dia sudah dekat dengan ayam itu, dengan cepat ayam itu berlari menjauh, Jing Yue sekuat tenaga mengejarnya

_________________

"hahh! tidakh! aku tidak kuat lagi!! masa bodoh dengan virus itu!" Jing Yue terbaring lemah di atas tanah

"salahkan tubuh ini yang begitu lemah! bahkan tidak dapat mengejar seekor ayam!"

sistem yang mendengar itu hanya berdecih

[cih! kamu sudah mendapatkan banyak kesempatan untuk mendapatkannya, namun ketika sudah sangat dekat, kamu malah ragu menangkapnya membuat dia kembali berlari!]

Jing Yue tidak peduli dan tetap terbaring menetralkan nafasnya sambil memejamkan mata

dia merasa bahwa pandangnya sedikit menjadi gelap, ketika dia membuka mata, dia menemukan seorang remaja yang sedang menatapnya sambil berdiri

"Du Libai!" Jing Yue buru buru duduk dan membersihkan bajunya yang kotor dengan tanah

"apa yang kau lakukan di sini?" Jing Yue berdiri dan bertanya padanya

"Nenek telah membaik dan dia ingin aku menyampaikannya pada keluargamu, kemudian ibumu bilang padaku bahwa kamu pamit pergi bermain dengan ku, jadi dia memintaku mencarimu" Du Libai berkata dengan datar

Wajah Jing Yue memburuk "hehe... aku hanya mencari alasan untuk keluar, aku tidak mengenal banyak orang jadi aku menggunakan namamu"

"jadi kondisi nenek telah membaik? syukurlah..." Jing Yue tersenyum untuk menutupi kegugupannya

Du Libai memandangnya kemudian mengangguk "hmm, apa kamu mencoba menangkap ayam?"

Jing Yue terkejut mendengar itu "apa kamu melihatnya!?"

"Aku telah menyaksikannya sejak awal dari sana" Du Libai menunjuk ke bawah pohon dimana Du Libai duduk menyaksikannya pengejaran ayam oleh Jing Yue tadi

Wajah Jing Yue memerah "ahh yah aku sedikit kesulitan, dia sangat cepat hehe"

Du Libai memandang datar kemudian mengatakan sesuatu yang membuat Jing Yue Dejavu "bukan dia yang cepat, tapi kamu yang terlalu ragu untuk menangkapnya, jika kamu tidak ragu ragu kamu pasti sudah menangkapnya sejak awal"

Jing Yue hanya menunduk sedih 'sepecundang itukah diriku tuhan?...(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)"

"Lagi pula tidak baik untuk menangkap ayam milik orang lain, kamu bisa di curigai"