chapter 17

7.8K 1K 20
                                    

"orang itu datang membeli obat!"

Ah Chen membanting pintu kamar Jing Yue dan menampilkan senyum bahagia

Jing Yue berdiri dari tidurnya "benarkah? kalau begitu apa yang kau lakukan disini!? layani dia!"

"ehmm... aku tidak mengerti tentang obat obatan... bagaimana jika aku salah memberi? kita bisa menghilangkan nyawa seseorang!"

'ah benar juga' Jing Yue beranjak dari kasur dan turun untuk melihat pengunjung itu di ikuti Ah Chen dibelakangnya

ketika sudah di bawah, dia melihat seorang pria bertubuh tegap dengan menggunakan jubah menutupi wajahnya duduk di kursi yang Jing Yue sediakan

'apa ini? dia bukan penjahat kan?' Jing Yue meningkatkan kewaspadaannya melihat orang itu yang mencurigakan

[aku tidak merasakan adanya niat buruk, harusnya semua baik baik saja]

"tuan, apa ada yang bisa saya bantu?" Jing Yue bertanya dengan nada sopan

pria itu menoleh memperlihatkan wajahnya yang sangar dan dapat terlihat beberapa bekas luka di pipinya

"hmm... aku membutuhkan 20 butir obat penahan rasa sakit, dan 10 butir obat untuk pendarahan"

'apa dia ingin berperang!?' Jing Yue terkejut mendengar obat yang dia butuhkan, jika dia memesan sedikit, mungkin Jing Yue tidak begitu kaget, tapi mendengar jumlah yang cukup banyak ini, dia merasa khawatir

"ek-ya kami memilikinya... tapi aku hanya memiliki beberapa dari itu, jika mau, kamu bisa memesan terlebih dahulu dan aku akan memberikannya besok" Jing Yue berusaha menahan kegugupannya dan tetap berbicara lemah lembut

"hmm... tidak masalah, tapi aku tidak bisa kesini besok, apa kamu bisa mengantarnya?"

Jing Yue merasa sedikit tidak aman, tapi ini adalah pelanggan pertamanya, dia harus memberikan pelayanan terbaik

"baiklah, kamu bisa menulis alamatnya, aku akan mengantarkannya besok siang" Jing Yue memberikan kertas dan pulpen padanya

pria itu mengangguk kemudian menuliskan alamat, setelah itu dia berpamitan pergi

'PAK!' Ah Chen memukul kepala Jing Yue cukup keras

"aw! apa yang kau lakukan " Jing Yue memandang marah Ah Chen yang sedang memasang senyuman aneh dibelakangnya

"pelanggan pertama kita!! akhirnya seseorang berbelanja! bahkan langsung dalam jumlah banyak!" dia menggoyang goyangkan tubuh Jing Yue dengan heboh

"iya iya aku tau! tidak perlu memukul ku seperti itu! atau kau aku pecat!"

saat ini Ah Chen bertugas sebagai sekertaris, babu, pembantu Jing Yue, walaupun dia tidak begitu baik dalam berkerja, namun kemampuannya dalam membersihkan rumah cukup bagus bagi Jing Yue yang malas bersih bersih

"hehe... maafkan aku, tapi apa kau mampu membuat obat sebanyak itu dalam waktu semalam?" Ah Chen tau bahwa tidak ada yang sulit bagi Jing Yue, dia bahkan mampu merenovasi restoran ini menjadi rumah sekaligus toko obat dalam waktu seminggu, namun tetap saja dia cukup penasaran

"tentu saja, itu hal mudah" Jing Yue membalas dengan mengedipkan sebelah matanya

dia kemudian menuliskan beberapa tumbuhan herbal di kertas dan menyerahkannya pada Ah Chen "sekarang beli herbal ini di tempat kakek Shen"

Ah Chen mengangguk patuh dan mulai berjalan keluar menggunakan jubah dan topeng untuk membeli herbal yang di butuhkan Jing Yue

kakek Shen adalah pemilik toko tumbuhan herbal tempat Jing Yue berbelanja sebelumnya, dalam seminggu ini, dia cukup sering kesana karena membutuhkan herbal untuk membuat obat yang sistem berikan dalam misi harian

selama seminggu ini juga Jing Yue sudah mengumpulkan setidaknya 3.000 koin sistem dan 1.000 koin emas dari misi harian sistem, jadi walaupun bisnisnya tidak lancar, masalah keuangan tetap aman

_________________________________________

besoknya ketika hari telah siang, Jing Yue dan Ah Chen bersiap siap untuk pergi ke alamat yang diberikan

"hmmm... ini berada di tempat yang jauh, hampir keluar dari kekaisaran " Jing Yue melihat alamat yang diberikan dengan heran

"kamu benar benar ingin ikut? ini akan lumayan jauh" Jing Yue bertanya pada Ah Chen

"ehm... ya, tidak masalah! jarak bukanlah sebuah masalah besar "

Jing Yue menatap dengan tatapan aneh pada Ah Chen yang menjawab dengan nada aneh serta wajah yang sedikit memerah itu, bocah ini sedari tadi malam juga sangat bersemangat dan memaksa ikut

"hah.. baiklah, kita harus bergerak sekarang jika tidak ingin pulang kemalaman"

mereka kemudian pergi berjalan menuju ke alamat itu

'ini benar benar jauh...' sudah dua jam lebih mereka berjalan namun masih belum sampai juga, bahkan rumah warga sudah mulai sedikit dikarenakan kawasan ini adalah ujung kekaisaran dan berdekatan dengan hutan

setelah berjalan beberapa menit, mereka akhirnya tiba di sebuah tempat yang mirip seperti penginapan namun terlihat tua

'mengapa aku merasa seperti Dejavu?' Jing Yue menghentikan langkahnya mengingat kejadian awal mereka tiba di kekaisaran sebelumnya

"apa ini benar akan baik baik saja?" Ah Chen yang tadi semangat juga menjadi ragu untuk masuk

Jing Yue mencoba bertanya pada sistem 'apa kamu merasakan ada niat buruk dari tempat ini?'

[aku tidak bisa merasakannya dari jarak yang jauh]

'baiklah, jika kamu merasakan sedikit saja niat buruk maka langsung beritahu kami'

Jing Yue menarik nafas dalam dalam "huuhh... ayo kita masuk, tapi jika kamu tidak mau kamu bisa menunggu di luar"

Ah Chen tentu saja tidak bisa melakukannya, dia tidak mau meninggalkan sahabat satu satunya sendirian kesana, akhirnya mereka memutuskan untuk masuk bersama

Jing Yue membuka pintu dengan gugup, setelah dibuka dapat dia lihat beberapa pria bertubuh besar yang bercanda ria bersama teman temannya, namun ketika mereka masuk, semua mata tertuju pada mereka

Jing Yue menarik nafas panjang memberanikan diri untuk bersuara "aku Jing Yue, aku mengantar pesanan pil tuan... ahh"

Jing Yue lupa menanyakan nama orang yang memesan pil ini kemarin! orang itu juga tidak berinisiatif memberikan namanya

"ohh... Jiang Wei? apa itu obat penahan rasa sakit dan pendarahan?" seorang pria besar bertanya dengan suara yang terdengar ramah

Jing Yue hanya membalasnya dengan mengangguk

"baiklah, aku akan memanggilnya, tunggu sebentar" pria itu berdiri dan berjalan keatas untuk memanggil Jiang Wei

tak lama, seorang pria tampan menggunakan kaus tanpa lengan memperlihatkan otot lengannya yang besar dan perutnya yang berotot terlihat samar dari baju ketatnya dengan warna kulit kecoklatan serta luka di pipinya, turun dari lantai atas bersama pria tadi

Jing Yue terpaku sejenak "apa anda tuan yang kemarin malam?"

pria itu mengangguk "maaf, aku lupa memperkenalkan diri, aku Jiang Wei"

"aku Jing Yue dan dia temanku Ah Chen" Jing Yue tersenyum kemudian lanjut memperkenalkan Ah Chen yang sedari tadi diam

Jiang Wei mengarahkannya pandangan nya pada Ah Chen yang memandangnya dengan senyum malu dan wajah merah

Jiang Wei tersenyum tipis "aku akan mengambil uangnya dulu, silahkan duduk disini, kalian telah berjalan jauh, aku akan meminta temanku mengambil air untuk kalian"

Jing Yue mengangguk dan duduk di kursi yang disediakan 'kamu tidak merasakan niat apapun?'

[tidak, semuanya aman, kecuali teman mu itu]

Jing Yue menolehkan kepalanya pada Ah Chen yang duduk dengan senyuman aneh dan wajah merah merona, dia mengingat kejadian sebelumnya dan menyadari sesuatu

'pantas saja ayahnya menamparnya, aku juga merasa ingin melakukannya '









Reinkarnasi Dengan Sistem Apoteker Where stories live. Discover now