Episode 8.1 Topeng Dua Sisi

4 1 0
                                    

! Jangan lupa nikmati sensasi menonton jalan cerita melalui YouTube !
Hidupkan data seluler kalian. Dan nikmati sensasinya.

Link menyusul (Sabtu, 15 Juni 2024)


PERKENALAN KARAKTER !

Nama : Amanai Kuroka Age : 17 tahun Born : 08 Agustus 1900Spirit : 65% Level 2Job : Support Role

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Nama : Amanai Kuroka
Age : 17 tahun
Born : 08 Agustus 1900
Spirit : 65% Level 2
Job : Support Role

***

Tsuki Wo Miteita
Episode 8.1 Topeng Dua Sisi


"Di sini aku bisa menjadi sebuah sampah yang akan berkerumun dengan banyaknya lalat. Tetapi jika kamu ingin mengetahuinya, aku juga akan menjadi bunga dengan banyak lebah yang mengerubungiku. Bahkan ketika aku melihatmu bangun tidur, aku bisa menjadi nyamuk yang mati. Sebenarnya apa yang membuat dirimu bingung dan mengernyitkan keningmu?" - Ubai


Dalam gelapnya malam masih dilihatnya, seorang lelaki bertubuh besar, sedikit gemuk, dengan lemak yang ada diperutnya. Raja Rodeo mendekati Ruby, refleks menjauhkan dirinya dan menyingkir dari hadapan Raja Rodeo. "Akane? Apa baru saja dia memanggil nama ibuku?" keheranan yang menyapa.

Merasa dikejar oleh Raja Rodeo Ruby berlari ke sembarang arah, hingga berujung pada semak-semak di mana dia membuang rasa amarah dan gelisahnya sesaat tadi.

"Akane, tunggu. Aku hanya menanyakan satu hal. Mengapa kamu pergi?"

Ruby masih terus saja berlari hingga pada akhirnya dia menabrak sebuah dinding es yang licin. Sepatunya kacanya juga tergelincir. Sedikit penyesalan dihati Ruby mengapa dia menolak dibuatkan sol sepatu karet.

Pikirannya jauh ke arah negatif. Bahkan berita pemerkosaan dan juga pembunuhan marak terjadi. Apakah dia akan menjadi salah satu korbannya? Jantungnya berdegup kencang. Membuat keringat yang membasahi kepalanya semakin banyak.

"Ada apa kamu terlihat ketakutan?"

"A-ada apa?" akhirnya Ruby mengeluarkan suaranya. Raja Rodeo hendak membuka cadar yang dipakai oleh Ruby, tangan Ruby dengan cepat menyingkirkan tangan Raja Rodeo.

"Beraninya kamu menepis tanganku, Akane." Kini tangan Rodeo mencengkeram kuat. "Dengar, aku hanya akan mengatakannya sekali. Di mana mereka? Apa kamu tidak tahu bahwa selama ini aku mencarinya? Mengapa Akane? Mengapa kamu kabur?"

Tangan besar itu menarik dagu Ruby dengan kasar. Ice Wall. Sebuah dinding kini menghalangi pandangan Rodeo. Wajah Ruby nampak kesal dengan perlakuan buruknya.

"Akane! Katakan di mana mereka?" teriakan raja Rodeo yang marah menghancurkan es yang di bangun Ruby.

"Akane? Siapa yang kamu panggil sebagai Akane? Apa hubungannya kamu dengan Akane? Siapa 'mereka' yang kamu katakan?" tanya Ruby dengan lantang.

[Ruby] _ MOONGAZING (Tsuki WO Miteita)Where stories live. Discover now