Episode 10.01 Terpana Pada Emasnya

14 1 0
                                    

PERKENALAN KARAKTER!

PERKENALAN KARAKTER!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Name : Idris Morf P.
Born : 17 November 1878 (39 tahun)
Ras : Beta (Cendekiawan)
Level : 80 %
Job : Doctor

(Perkenalan Karakter ini yang akan mengisi buku Surai - Temukan Jalan Pulang bersama dengan Coin Carello. Saat ini Surai baru dalam kerangka dan akan di mulai pengetikan setelah selesai chapter Tsuki Wo Miteita.

Pengetikan Chapter, saat ini sudah memasuki episode 17 loh.. sebentar lagi akan selesai.

Apa kalian akan menantikan ceritanya?

Jangan lupa untuk selalu mendukung karya favorite kalian dengan Vote dan Komen. Barangkali Vote dan komen kalian akan menjadi bara api di dalam diri Author.)

***

Episode 10.1
Terpana Pada Emasnya

“Dahulu jika aku melihat emas maka aku akan selalu tersenyum dan kemudian tertawa karena melegakan dan menyenangkan.” – Kirin.


Tangannya merapikan dasinya, pagi yang menjelang sudah nampak dan juga lilin yang menyala sudah di matikan. Memasang sepatunya sendiri yang sedikit berjinjit 5 cm. Memastikan bahwa jubahnya sudah menempel di pundaknya.

Ruby, menyisir rambutnya dan menggelungnya dengan cepat. Hanya dengan sekejap dandanannya rapi. Melirik seseorang yang baru saja selesai dengan kemejanya.

“Aku akan langsung ke akademi,” putusnya membuat lelaki bertubuh kekar di sana mengernyitkan keningnya. 

“Apa kamu tidak mau ikut?” Noir menyelesaikan dandanannya dan menenteng tas berisi baju kotor mereka. Bahkan Ruby juga terkejut awalnya ketika Noir bahkan membawa baju ganti miliknya dan juga seragam Akademi yang belum dia kembalikan.

“Ke mana?”

“Sore ini akan ada pengadilan untuk anak buah Dompei. Akan di siarkan sebagai sidang terbuka. Aku juga harus menghadiri pengadilan ini.”
Mereka berjalan keluar kamar itu, Julius juga setia menunggu di depan gerbang. Noir menyerahkan tas kepada Julius.

“Aku akan hadir,” putus Ruby.

“Naik,” perintah Noir.

Ruby tampak ragu pada akhirnya Noir mengulurkan tangannya dan mengajak Ruby masuk ke dalam kereta, bahkan mata emasnya sempat melirik Julius yang ada di sampingnya. Nampak Julius juga menahan tawanya.

Memakai kereta kuda yang sama dan akan terus menatap wajahnya sepanjang jalan menuju Kerajaan, setelah apa yang mereka lakukan semalam. Sungguh memalukan.

“Sialan, Julius.”
.
.
Berita kematian Dompei menggegerkan semua kerajaan yang ada. Bagaimana pula Dompei adalah musuh semua kerajaan. Bahkan beberapa wilayah juga terkena dampak kekerasan Dompei.

[Ruby] _ MOONGAZING (Tsuki WO Miteita)Where stories live. Discover now