bab 23 || lelah dengan semuanya

800 55 2
                                    

skip. bell pulang pun berbunyi freya memutuskan untuk pulang dan berpamitan kepada temannya karena hari ini sangatlah lelah bagi nya padahal sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti tapi karena adanya perjodohan antara dia dan flora sikapnya sudah lumayan berubah tapi tidak dengan temannya ia akan terus sama untuk teman temannya tapi bagi untuk yang lain dan keluarga ia mungkin lumayan berubah.

sesampainya ia di rumahnya ia memutuskan untuk masuk dalam kamarnya tanpa menjawab pertanyaan papa tersebut. "barusan pulang cepet fre" ucap papa nya tapi ia hanya mengabaikannya dan langsung masuk dalam kamarnya. kini ia mengeluarkan semua tangisannya di dalam kamarnya padahal di sekolahnya ia selalu tertawa tapi mengapa di kamarnya sendiri tidak? dia sudah sangat lelah untuk semua ini seperti ia hari ini sangatlah ingin bunuh diri tapi sayangnya ia juga takut orang yang ia sayangi menangisi kepergian nya nanti.

"gw cape harus di paksain. gw cape hidup.."

"kenapa gw harus terlahir di keluarga ini? kali ini sakit banget harus di perlakukan dengan segini nya walaupun menurut mereka ini demi kebaikan gw tapi menurut gw sendiri ini hanyalah ke paksaan. gw juga mau hidup bebas, gw gak pantas ya hidup bebas di luar sana kenapa? gw cape harus diceramahi dia nya aja gak sadar diri gimana gw mau sadar diri juga coba.." freya sudah lah sangat lelah dengan semua ini dan memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di ranjangnya sambil menangis.

"gw pengen papa pengertian dan yang bisa tau apakah ini udah jalan terbaik bagi anaknya"

mata freya sudah memerah di karenakan tangisannya yang terus-menerus keluar apalagi ia sudah menangisi semuanya hampir 2 jam mungkin dia sudah sangat lelah mungkin dengan hidupnya tapi tidak ingin mengakhirinya dengan segampang itu? apalagi ia masih mempunyai teman teman yang terbaik bagi nya terutama adiknya yaitu nala yang selalu memberikan nya semangat dan membuat nya selalu tertawa seperti dulu.

"gw kangen papa yang dulu bukan yang sekarang" ucap freya bercampur dengan seguk segukan nya.

"g-gw pengen mati" kata kata yang di lontarkan freya sungguh ingin ia lakukan tapi itu semua juga susah bagi nya.

"gw masih gak nyangka."

"capek gw sumpah gaada yang bikin gw bahagia apa selain temen sama adik gw sendiri? gw juga mau bahagia karena pasangan ataupun keluarga bukan cuma karena adik sama temen deket"

"pengen ngegame tapi malas juga terlanjur udah lemes sama kehidupan soalnya gaada guna gw hidup kalo gini terus soalnya gw juga mau bahagia terus tapi di larang egois"

"gw ingat papa pernah bilang 'jangan egois freya..' gw se egois itu ya? tapi semua itu ada alasannya gak mungkin gw egois kalo gaada alasan yang jelas/pasti"

" 'kalo kamu terus menerus begini papa juga gak sanggup ngurus kamu freyana'  se capek itu ya paa sampai sampai bilang gitu sama anak kandungnya sendiri..."

"gw juga mau ketenangan paa gw juga butuh kebebasan" batin freya lalu menatap langit langit kamarnya

"gw capek anjing!!" teriak freya

"gw mau hidup bebas..."

"gw mau papa yang bisa ngerti perasaan anaknya"

"gw mau bahagia karena keluarga maupun pasangan bukan karena temen doang sama adik paa gw mau kaya anak anak yang lain"

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TBC 🔥🔥

penantian flora Where stories live. Discover now