What If?

969 116 39
                                    

NSFW 🔞

Jungkook terus mencium bibirnya sambil menarik Seokjin agar ikut berbaring, lalu menggerakkan tubuhnya hingga laki laki berbahu lebar itu kini berada dibawahnya.

Ia menyentuh perlahan wajah Seokjin dengan jari jarinya.
"You're still handsome, why are you so handsome?"
Racaunya karena mabuk.

"Do you know how much I miss you?"
Bisiknya pelan lalu mengecup bibir Seokjin dengan penuh perasaan.

Seokjin memejamkan mata, merasakan bibir Jungkook menyentuh seluruh wajahnya dengan lembut, bergerak perlahan dari ujung bibir kanan hingga kembali ke ujung bibir sebelah kirinya, sebelum melumat bibir plumpnya dengan penuh hasrat.

Is this real?
I'm too drunk
Maybe I'm hallucinating..
But it feels so real..

Ia melingkarkan tangannya pada tubuh Jungkook yang berbaring di atasnya, mengusap punggung laki laki itu naik turun dengan perlahan.

"Mmm.. Want you Jin.."
Desah Jungkook, bibirnya kini bergerak menyentuh telinga Seokjin, menghisapnya lembut.

Seokjin menyelusupkan tangannya ke dalam celana Jungkook dan meremas pantatnya.
Betapa ia merindukan hal ini, merindukan laki laki bergigi kelinci itu kembali kedalam pelukannya dan menyentuh tubuhnya seperti ini.

"Mmhh.. Jin."
Desah Jungkook sambil menggesekkan bagian depan tubuhnya yang telah mengeras dan merasa semakin terangsang saat merasakan betapa kerasnya milik Seokjin saat ini.

"I want you too baby.."
Seokjin meraih belakang leher Jungkook dan mencium bibirnya dengan kasar, membalikkan posisi mereka, hingga kini Jungkook berada di bawahnya.
Jari jari tangannya yang panjang dengan cekatan melepas pengait dan zipper celana panjang laki laki tersebut sebelum kepalanya semakin turun kebawah, dan bibir plumpnya menginvasi setiap jengkal kulit Jungkook yang mulus.

"Jin.. mmhhh..
Jungkook meremas rambut Seokjin sementara lidah laki laki itu bermain di kedua putingnya bergantian, dengan sesekali menghisapnya dengan rakus.

"Aahh.."
Desahnya lagi, tubuhnya menggeliat pelan, merasakan hisapan laki laki tersebut semakin turun kebawah, menghiasi dada dan perutnya dengan deretan love bite.

Ia refleks mengangkat sedikit tubuhnya saat Seokjin menarik lepas celana dan underwearnya, sebelum laki laki itu kembali menjilat dan menghisap bagian bawah perutnya yang ramping.

"Oohh Jin.. mmhh.."
Ia kembali meremas rambut Seokjin saat laki laki itu memasukkan bagian privatnya yang telah dialiri cairan precum ke dalam mulut, menghisap dan menjilatnya dengan bergairah.

"Aahhh.. ahh"
Desahnya tidak karuan karena Seokjin meremas kedua belah pantatnya, mendorongnya agar bergerak maju mundur seirama dengan kepalanya, bibirnya yang plump terasa ketat menyelimuti penisnya yang terus bergerak keluar masuk.

Seokjin sengaja melepas kulumannya, ia bangkit dan melepaskan celananya sendiri dengan cepat, membuat tubuhnya telanjang sepenuhnya, lalu membalikkan tubuh Jungkook dan mengangkatnya agar bertumpu pada kedua kaki dan tangannya.

"Oh baby.."
Seokjin memukul pelan pantat Jungkook yang kini terekspos di depannya, meremasnya dengan bergairah.
"You're so sexy, you know that?"

Jungkook hanya mengeluarkan suara desahan tidak karuan sebagai jawaban karena Seokjin kini membuka pantatnya dan mulai menghisap pinkholenya.

"Aahh.."
Tubuh Jungkook menggeliat saat Seokjin mendorong masuk jari tengahnya.

"God, you're tight."
Gumam Seokjin, ia menjilat kembali pinkhole tersebut dan membasahinya dengan saliva sebanyak mungkin sebelum mendorong masuk jari lainnya secara bersamaan.

Tell Me That You Love Me - JinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang