once;plot twist

57 8 0
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎☽༓・*˚⁺‧͙

Ruangan yang tak asing bagi Julia menjadi pemandangan pertamanya saat dirinya terbangun dari pingsannya.

"Bunda.." Lirihnya.

"Lia?" Itu Justin yang berucap. "Are you okay, swetty? hm?" Tanyanya lembut sambil mengusap surai Julia.

Julia hanya terdiam. Dirinya masih bingung, kejadian sebelumnya, Diana dan Sabrina, apakah mereka benar benar ditembak oleh Petter saat itu?

Gadis itu mencoba duduk dibantu oleh Justin. "Bang" Panggilnya membuat atensi Justin dan Altar teralihkan.

"Tadi.. gue mimpi, gue.. bang Petter.. dia tembak temen gue.. dan.."

Altar menghampiri Julia yang terdengar ragu untuk mengatakan hal yang benar benar terjadi itu.

"Cuma mimpi, jangan dipikirin lagi, okay? Sekarang makan dulu, udah malem, lo belum makan" Jelas Altar yang diangguki oleh Julia.

Entah mengapa, ada rasa yang mengganjal didalam benaknya, rasanya seperti suatu hal telah terjadi padanya. Tetapi, Julia memang benar benar tidak mengingat apa yang terjadi pada dirinya saat sebelum dirinya terbaring di kamar ini.

༶•┈┈⛧┈♛

"Dua pribadi itu, sama sama saling menginginkan tubuh tuan Petter ini. Emosi tuan Petter terlalu tidak stabil karena meraca terancam, sehingga kedua pribadi itu mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya secara bersamaan" Jelas dokter ahli psikolog keluarga Zurzolo.

Holland, Jay, dan Sammuel terdiam. Khawatir jelas pada keadaan Petter, apalagi Jay yang sebelumnya membentak nya, ia merasa bersalah pada adiknya itu.

"A-apa bisa sembuh dok? Apa Petter bisa menjadi seseorang yang hanya memiliki satu kepribadian?" Tanya Sammuel panik memikirkan sang kembaran.

Dokter tersebut menghela nafas. "Ada kalanya kesempatan bisa dimanfaatkan dan tidak. Tuan Petter masih memiliki kesempatan untuk sembuh, dilihat dari gejalanya juga ia masih cukup bisa disembuhkan. Jika tuan Petter bisa mengatur dua pribadi itu secara bersamaan" Jelasnya.

"Seperti?" Tanya Jay.

"Sesosok tuan Petter itu dikenal sebagai pribadi yang pemarah, pembangkang, dan egois, tapi di dalam hatinya memiliki kasih sayang sayang besar yang ia tunjukan dalam sifat buruknya itu. Dan.. tuan Leo dikenal sebagai orang yang penyayang, lemah lembut, dan baik, jauh didalam lubuk hatinya dia orang yang terpuruk pada kehilangan seseorang. Jika tuan Petter bisa sedikit lebih lembut, dan tuan Leo bisa sedikit lebih menjadi orang yang setidaknya pemarah, maka pribadi tuan Petter akan stabil seiring berjalannya waktu, dan tuan Petter tidak berkepribadian ganda lagi" Jelas sang dokter.

"Lalu, apa yang harus kami lakukan?" Tanya Jay.

"Kalian cukup mengubah emosi mereka, jadikan tuan Petter sebagai orang yang lemah lembut, dan jadikan tuan Leo sebagai orang yang pemarah" Jelas sang dokter.

Kini mereka mengerti bagaimana menyembuhkan Petter. Mereka juga khawatir karena Petter sering kelelahan karena dua pribadi yang berbeda itu menganggu fisiknya, meskipun memang Petter tidak akan pernah kalah dengan orang lain yang melawannya, tapi ia akan selalu kalah dengan dirinya sendiri jika tak pernah berdamai.

༶•┈┈⛧┈♛

"Terlihat, tadi siang, dia membawa seorang gadis yang pingsan keluar dari restoran" Jelas sang asisten ketika selesai mendapat laporan dari bawahannya.

Dia memberikan sejumlah poto yang ia dapat dari bawahannya. Poto itu berisi Petter yang menggendong sesosok wanita yang tak lain tak bukan adalah Julia.

"Apa hubungannya? Itu bukan kelemahan Zurzolo, Kevin" Ujar Andrew sang atasan.

Kevin tersenyum singkat. "Dari yang kami ketahui, Petter itu bukan orang yang dengan mudah peduli dengan orang lain, terlebih lagi, ini adalah seorang perempuan. Kita bisa mencari tau siapa perempuan itu sebenarnya, bukan? Dan.. Saat para tim mengikuti mobil Petter yang membawa perempuan itu, ternyata mereka pergi ke rumah kediaman Zurzolo. Bukankah itu patut dicurigai tuan?" Jelas Kevin.

Andrew terlihat menimang, perkataan anak buahnya cukup membuatnya berfikir dan tertarik untuk mencari tau sang gadis.

"Apa.. Kalian sudah menemukan identitas sang gadis?" Tanya Andrew memastikan.

Kevin terlihat menimang, "Um.. Kami langsung mencarinya tadi, dan sekitar lima menit lagi akan selesai, semua tentang gadis itu akan terkuak, dan jika memang dirinya adalah seorang yang penting bagi Zurzolo, maka itu bisa dijadikan sebagai kelemahan mereka" Jelasnya yang disetujui oleh atasannya.

"Hem.. Baiklah, laksanakanlah sesuai dengan apa yang seharusnya" Ujar Andrew dengan senyum liciknya. "Oh iya, bagaimana dengan adikmu?" Tanyanya. "Apa berhasil?"

Yang ditanya terdiam sejenak. "Sepertinya dia melakukannya dengan benar, meski terlihat agak sedikit kaku, tapi target dapat diluluhkan dengan mudah" Jelasnya.

Andrew tersenyum bangga dan menepuk pelan pundak asistennya itu. "Aku tidak akan pernah kecewa mempekerjakan dirimu, Kevin" Ujarnya bangga lalu pergi begitu saja.

"Terimakasih, tuan" Ucap sang bawahan. 'Aku akan selalu disini hingga semuanya selesai'

༶•┈┈⛧┈

"Hai! Julia" Sapa Kairo dengan baik. "Hm, Hai" Balas sang gadis.

Julia kini sedang memikirkan sesuatu didalam benaknya. Ia masih memikirkan tentang kejadian kemarin, dan tadi pagi ia tak melihat Petter, Ricky, dan Jay, ingin bertanya tapi rasanya canggung.

Temannya yang terlihat gundah itu membuat Kairo bingung. "Lo.. kenapa?" Tanya Kairo.

Julia tak menjawab, ia hanya menghela nafas lelah lalu memegang kepalanya yang terasa berat.

"Gue gatau" Jawab Julia.

"Apa ka-"

"Semuanya duduk!" Itu wali kelas yang berbicara membuat seluruhnya langsung duduk dikursi masing masing meski sedikit bingung karena ini belum bel masuk sekolah.

"Hari ini kalian ada temen baru" Ujar sang wali kelas.

"Lagi?" Tanya sang ketua kelas.

Wali kelas hanya mengangguk. "Karena kelas kita masih kurang kapasitasnya" Jelasnya.

"Cih! Kurang darimananya?" Ujar seseorang didepan Julia dengan kesal.

"Hai, nama saya Damian Afta Prasetya"

Rasanya Julia semakin bingung saja. Alasan tentang kapasitas kelas itu tidak masuk akal, apalagi kedua lelaki baru seperti Kairo dan Damian, mereka terus mendekati Julia.

"Ada.. Apa ini?"

♠︎♤♣︎♧

HUEEE kayaknya jarang update karena lagi banyak kerjaan guyss, jangan lupa vote voteee

𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎 (𝙼𝙰𝙵𝙸𝙰 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈) || 엔하이픈 ᴇɴʜʏᴘᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang