2

1.8K 321 34
                                    

Up sekarang aja lah ya.. nunggu Sabtu depan kelamaan 🤭🤣

Mumpung ada waktu gass lah up terus

Happy reading 🤗

***




Kabar tidak mengenakkan langsung menyapa tuan dan nyonya Wang setelah mereka tiba di rumah sakit.

Dokter mengatakan Wang Yibo mengalami koma akibat benturan keras di kepalanya.

Nyonya Wang sangat shock, ia sempat pingsan setelah mendengar kondisi putranya.

Kondisi Wang Yibo saat ini belum stabil, jadi dokter belum bisa memindahkannya ke ruang perawatan.

Setelah beberapa saat, nyonya Wang akhirnya sadar dari pingsannya, ia menangis sejadi-jadinya saat melihat kondisi putranya.

Kepala putranya dililit perban, tubuhnya juga telah di pasang banyak alat untuk menopang hidup sang putra, hatinya sakit melihat putranya seperti itu.

"Cepatlah bangun, ibu akan menuruti semua keinginanmu termasuk mengizinkanmu ikut balapan." Ucap nyonya Wang sambil menangis. Ia berharap dengan mengatakan seperti itu Wang Yibo akan bangun dari komanya.

Pasalnya selama ini nyonya Wang memang melarang Wang Yibo untuk ikut balapan, padahal itu adalah hobi putranya. Alasannya tentu saja tidak ingin putranya itu mengalami sesuatu hal yang buruk.

"Aku tidak sanggup melihatnya seperti ini." Nyonya Wang memeluk suaminya, menangis di dalam pelukan sang suami.

"Putra kita anak yang kuat, dia pasti akan bertahan." Tuan Wang mengusap lembut punggung sang istri. Ia juga merasa sangat sedih melihat kondisi putranya.

Disaat tuan dan nyonya Wang sedang merasakan kesedihan, di tempat lain Wang Yibo kini tengah merasa kebingungan. Ia terbangun di tempat yang menyerupai sebuah dimensi, tubuhnya seakan melayang di udara tanpa ada siapapun disisinya.

Di depan Wang Yibo kini ada sebuah benda yang menyerupai layar proyektor yang tengah memutar video layaknya sebuah film.

Wang Yibo di buat terkejut saat mengetahui dirinyalah yang menjadi tokoh utama di dalam layar tersebut.

Layar itu memutar kejadian saat ia pertama kali lahir ke dunia, dimana ibu dan ayahnya terlihat sangat bahagia.

Wang Yibo mengerutkan dahinya saat melihat seorang anak lelaki yang ia tebak mungkin usianya sekitar empat tahun sedang mendekati ibu dan ayahnya. Lalu ibunya berkata, 'ini adikmu, Kuan' sambil menunjukkan dirinya yang masih bayi yang membuat anak kecil itu melompat senang sambil berteriak, 'yeay! Kuan punya adik. Kuan sudah jadi kakak' teriaknya yang membuat ayahnya segera menggendongnya karena gemas. Dan disitu Wang Yibo dapat mendengar ayahnya mengatakan, 'jagoan ayah bertambah satu lagi' dari situ ia mengerti bahwa anak kecil itu adalah kakaknya, putra dari ayah dan ibunya juga.

Tapi, yang membuat Wang Yibo bingung adalah, bukankah ia seorang anak tunggal dan tidak memiliki kakak? Lalu kenapa di dalam layar itu ia memiliki kakak?

Entahlah, Wang Yibo bingung.

Layar itu kini memutar adegan lainnya, adegan dimana dirinya mulai memasuki sekolah dasar, lalu sekolah menengah pertama, selanjutnya sekolah menengah atas dan yang terakhir ia memasuki bangku perkuliahan sampai ia lulus kuliah.

"Sebenarnya apa ini? Aku bahkan belum lulus kuliah. Dan kenapa disana aku memiliki seorang kakak?" Ucap Wang Yibo.

Layar itu kembali memutar adegan yang berbeda, adegan saat ia mulai mengenal cinta dan berakhir berpacaran. Dari pembicaraannya dengan wanita itu di dalam layar, ia mengetahui nama wanita tersebut adalah Cheng Xiao. Disana ia terlihat membawa Cheng Xiao berkunjung ke rumah untuk ia kenalkan kepada orang tuanya, tapi ibu dan ayahnya secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan mereka pada Cheng Xiao.

Beloved Wife (Season 2 - YiZhan)Where stories live. Discover now