7

1.2K 289 46
                                    

Waktu pun berlalu, hari telah berganti, pagi hari pun telah menjelang.

Di sebuah kamar yang sangat terlihat mewah, bunyi alarm telah menyapa pendengaran Xiao Zhan beberapa kali. Namun, pria manis itu tak kunjung bangun. Ia malah semakin menaikkan selimut hingga menutupi kepalanya, tangannya sibuk menutupi telinga karena merasa terganggu oleh suara alarm yang masih saja terus berbunyi.

Hingga tak berapa lama, pintu kamarnya pun terbuka. Sang Mommy pun masuk lalu melangkah mendekati ranjang Xiao Zhan.

Nyonya Xiao hanya dapat menggelengkan kepala sambil tersenyum kecil saat melihat putranya masih tertidur pulas. Ia pun duduk di tepi ranjang Xiao Zhan, menurunkan sedikit selimut yang menutupi wajah manis putranya.

Nyonya Xiao tersenyum melihat wajah tenang Xiao Zhan. Meskipun usia sang putra telah dua puluh tahun, namun baginya, Xiao Zhan tetaplah seorang bayi. Bayi besarnya yang manja.

"ZhanZhan, bangun! Sudah siang, bukankah ini hari pertama masuk kampus? Yi ge sudah menunggumu di bawah, sayang." Ucap nyonya Xiao lembut.

Xiao Zhan hanya sedikit menggeliat, tangannya mencari-cari selimut dan setelah mendapatkannya ia ingin kembali menarik selimut itu menutupi tubuhnya, tapi sang Mommy telah mencegahnya lebih dulu. Nyonya Xiao menjauhkan selimut itu dari jangkauan Xiao Zhan.

"Mommy!..." Protes Xiao Zhan dengan hanya membuka sedikit matanya.

"Bangun! kau bisa terlambat, ini sudah hampir jam tujuh—" Nyonya Xiao tak melanjutkan ucapannya saat Xiao Zhan tiba-tiba langsung terduduk dengan mata terbelalak lebar.

"A-apa?! jam tujuh? aish! aku bisa terlambat, Mom!" Xiao Zhan terlihat panik. Ia segera turun dari ranjang lalu berlari memasuki kamar mandi.

Brak!

Pintu kamar mandi di tutup kasar.

Nyonya Xiao menggelengkan kepala melihat kelakuan sang putra. "Dasar anak itu." Ucapnya lalu keluar dari kamar Xiao Zhan.

Tak lama Xiao Zhan pun keluar dari kamar mandi dan segera bersiap. Sesekali matanya melirik jarum jam, ah.. ia sudah hampir terlambat, jam pelajaran pertamanya di mulai pada pukul setengah delapan, sedangkan sekarang sudah pukul tujuh lewat sepuluh menit, itu artinya ia hanya memiliki waktu dua puluh menit untuk sampai di kampus.

Setelah selesai bersiap, Xiao Zhan berlari menuruni tangga menuju ruang makan. Menyapa Daddy, Mommy serta gege-nya, lalu mengambil segelas susu dan meminumnya hingga tandas. Ia tidak sempat sarapan.

"Maaf, Mom. Aku tidak sempat sarapan, aku akan membeli di cafetaria nanti." Ucap Xiao Zhan lalu menarik tangan Xiao Yi, "ayo ge, cepat! Aku sudah hampir terlambat!"

"Kau ini!" Protes Xiao Yi, ia belum selesai sarapan ngomong-ngomong.

"Iissh! Nanti saja protesnya, antar aku dulu. Aku sudah hampir terlambat." Ucap Xiao Zhan lalu menatap Mommy dan Daddy-nya, "Kami pergi, Mom, Dad." Pamitnya lalu kembali menarik tangan Xiao Yi.

"Hati-hati!" Tuan Xiao sedikit berteriak, pasalnya jarak ke dua putranya sudah sedikit jauh.

"Jangan lupa sarapan, ZhanZhan!" Ucap Nyonya Xiao.

.
.
.

Mobil Xiao Yi telah sampai di Gusu University, kampus tempat Xiao Zhan berkuliah.

"Perlu gege antar ke ruang kuliahmu?" Tanya Xiao Yi, pasalnya ini hari pertama adiknya masuk ke kampus itu.

Xiao Zhan menggeleng, "aku bisa sendiri."

"Baiklah, kalau begitu gege langsung ke kantor. kalau ada apa-apa langsung hubungi gege atau Daddy, mengerti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beloved Wife (Season 2 - YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang