6

1K 256 74
                                    

Siang harinya, Wang Yibo datang ke restoran untuk memenuhi undangan makan siang dari tuan Song.

Wang Yibo dibimbing masuk ke ruang VVIP tempat dimana tuan Song telah menunggu kedatangannya.

Saat Wang Yibo memasuki ruang VVIP tersebut, ia langsung berdecak kesal, itu adalah di luar dugaannya. Ternyata tuan Song tidak datang seorang diri, melainkan membawa serta putrinya yang selama ini dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada Wang Yibo.

Dan sekarang Wang Yibo paham, bahwa acara makan siang ini hanyalah akal-akalan gadis itu untuk dapat bertemu dengannya.

Wang Yibo seketika menyesali kehadirannya di sana.

"Selamat datang, Wang Yibo. Aku merasa sangat senang kau bersedia memenuhi undangan makan siangku." Tuan Song menyambut Wang Yibo dengan ramah.

"Ya, ayah benar. Sangat sulit mengajakmu makan siang bersama, aku beberapa kali mengundangmu tapi kau selalu menolak, dan sekarang aku merasa sangat senang karena kau bersedia makan siang bersama kami." Ucap Song Yiran tersenyum manis.

"Aku sibuk." Wang Yibo menjawab dengan nada dinginnya, tidak ada kesan ramah sedikitpun dan itu membuat Song Yiran menjadi sangat kesal. Meskipun begitu, gadis itu tetap tersenyum manis dan tetap mencoba mencari perhatian Wang Yibo dengan tidak tahu malunya.

"Baiklah, mari kita mulai makan. Aku sudah memesan beberapa menu sebelumnya, jika ada yang tidak kau sukai kau bisa mengatakannya, aku akan meminta mereka mengganti dengan menu yang lainnya." Ucap tuan Song.

"Tidak perlu! Ini saja tidak masalah. Aku tidak memiliki banyak waktu, jadi mari akhiri makan siang ini dengan cepat, lalu katakan apa sebenarnya niat kalian mengundangku makan siang seperti ini. Tidak mungkin kalian mengundangku secara cuma-cuma, bukan?" Tanya Wang Yibo datar.

Tuan Song tersenyum senang, "kau sangat peka ternyata. Baiklah, mari kita makan dulu baru bicara setelahnya. Silahkan dinikmati." Ucapnya mempersilahkan.

Setelahnya mereka mulai menikmati makanan tersebut. Song Yiran tak henti-hentinya menatap Wang Yibo yang membuat pria Wang itu merasa jengah.

Wang Yibo memakan makanannya dengan terburu-buru agar makanan di piringnya segera habis, dengan begitu mereka bisa cepat berbicara dan mengakhiri pertemuan membosankan itu setelahnya.

"Jangan makan dengan terburu-buru seperti itu, kau bisa tersedak." Song Yiran berucap lembut penuh perhatian, membuat Wang Yibo seketika merasa mual ingin memuntahkan makanan yang baru saja di telannya.

Wang Yibo ingin meraih gelas didekatnya, namun Song Yiran telah lebih dulu meraih gelas tersebut dan berniat membantu Wang Yibo untuk minum.

"Aku bisa sendiri!" Wang Yibo menatap tajam Song Yiran.

Di tatap tajam seperti itu, tentu tidak membuat Song Yiran takut, ia malah tersenyum manis menanggapinya. Sepertinya gadis itu sudah kebal karena selalu mendapatkan penolakan dari Wang Yibo.

"Baiklah." Song Yiran masih saja tersenyum lalu kembali menghabiskan makanannya yang masih tersisa sedikit.

Sedangkan Tuan Song terlihat tersenyum senang saat melihat betapa perhatiannya putrinya pada Wang Yibo.

Tak lama mereka pun selesai makan, dan kini tiba saatnya membahas apa yang sebenarnya menjadi maksud dari acara makan siang tersebut.

"Jadi begini Wang Yi— ah, nak Yibo, bagaimana kalau aku memanggilmu begitu? Bukankah itu terdengar lebih akrab?" Tanya tuan Song tersenyum ramah.

Wang Yibo memutar bola matanya malas, "terserah!" Jawabnya acuh tak acuh.

Jika tidak mengingat tuan Song adalah rekan bisnis ayahnya sedari dulu, sudah dipastikan ia tidak akan mau menghadiri undangan makan siang tersebut.

Beloved Wife (Season 2 - YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang