CP 1

38 3 0
                                    

****

Di sebuah kamar serba pastel, terlihat dua pasangan tengah asik menemani bayi kecilnya untuk tidur. Mereka berdua terlihat sudah mulai mengantuk, namun bayi kecil mereka masih belum tertidur.

"Tidur lah bocil, enggak tau apa kita udah ngantuk....pengen istirahat aja harus nemenin hero kecil ini tidur dulu" Gerutu Leon yang terus mengomel, dan tidak didengar oleh bayi kecilnya.

"Sabar dulu dong...emang umur segini susah buat Geo tidur" Sahut Moona menatap Leon yang lesu.

Mereka adalah keluarga bahagia, Leon Smith dengan Moona Danielle Lyles. Keluarga mereka telah mekar dengan kehadiran bayi kecil mereka bernama Geonandra Smith, yang sangat lucu dan menggemaskan.

"Tapi ngantuk loh yang..." Keluh Leon yang memeluk Moona dari belakang. Moona masih memainkan jari jemari kecil milik Geo.

"Ya udah kamu tidur dulu aja....tapi yakin kamu mau istirahat yang?" Tanya Moona menyeringai, seraya menggoda Leon.

Mendengar itu Leon hanya tertawa jahil sambil menatap istri kesayangannya itu.

Cup

Leon mencium bibir Moona sesaat, ia tak ingin jika Baby Geo akan melihat papah dan Bunanya bermesraan didepannya.

Beberapa saat kemudian, setelah Geo berhasil tertidur, Moona dan Leon pun meninggalkan Geo dan beranjak ke kamar mereka. Dan apa yang terjadi setelahnya, hanya diketahui oleh mereka.

****

Pagi harinya, Moona tengah asik duduk dan menemani Baby Geo bermain ditaman rumahnya. Leon tidak bisa untuk menemani mereka berdua karna urusan pekerjaan di kantor, kini Leon menjabat sebagai kepala polisi yang terbesar dikotanya.

Terlihat nampak Geo tengah menggerakkan mulutnya seolah tengah berbicara, namun bahasa Geo masih belum bisa Moona pahami.

"Geo lapar ya?..." Tanya Moona menatap wajah Geo, seolah tau Geo hanya bisa berucap beribu kali yang tidak jelas. Moona tersenyum sumringah melihat Geo seperti itu.

Selang saat kemudian....

"Amel!" Panggil Moona pada asisten pribadi Geo, mendapat panggilan itu Amel segera menghampiri Moona.

"Ada apa Nyonya?" Tanya Amel.

"Tolong jagain Baby Geo, saya ada panggilan misi, beri makan dan temani dia bermain dan jangan lupa untuk Geo istirahat" Ucap Moona seraya memberi Baby Geo kepada gendongan Amel.

"Baik Nyonya...."

Dengan segera Moona bergegas mengambil jubah dan topengnya, ia segera pergi dengan mobilnya menuju Medical's Art. Tempat dimana dia bekerja, nah Moona yang dulunya menjadi Leader Blackmoon, kini dia menjadi anggota LastStar.

Awalnya Moona telah di nobatkan menjadi ketua LastStar, namun dia menolaknya dan memutuskan untuk menjadi bagian anggota LastStar. Meskipun dirinya sudah menikah bahkan memiliki anak sekalipun, namun jiwa pembasmian orang berdosa didalam diri Moona, masih tertanam baik dalam-dalam.

Dan tenang saja, Komunitas LastStar ini telah berhasil bekerja sama dengan kantor polisi, wicis kantor milik Leon. Pun juga Leon sudah mengetahui apa yang dikerjakan oleh istrinya itu.

"Misi apa yang harus gue kerjain?" Tanya Moona pada seorang wanita yang bernama Mrs. Jina.

"Semenjak Vera pergi meninggalkan kita, aku ingin kau dan Helena membalaskan dendam kepada Rido...sanggup?" Ucap Jina kepada kedua gadis yang ada dihadapannya.

"Baik" Jawab keduanya kompak.

Hari itu pun berlalu, malam kemudian, suara ketukan pintu membuat Amel harus segera membukanya, dan menampakan Leon baru saja pulang dari kantornya.

"Selamat datang kembali Tuan" Sambut Amel dengan sopan, Leon hanya tersenyum, ia seketika melihat ke sekitar.

"Dimana Nyonya?" Tanya Leon

"Nyonya....seperti biasa tengah menjalani misi tuan" Jawab Amel.

Leon yang tengah membuka jasnya pun terdiam sesaat, ia memikirkan kondisi Moona saat ini.

"Istri gue emang agak laen" Batin Leon berkeluh kesah.

"Lalu Geo dimana?"

"Baby Geo ada Tuan, sudah tertidur pulas daritadi" Sahut Amel tersenyum.

"Saya permisi tuan, ingin membereskan dapur"

Amel lantas beranjak pergi, dan meninggalkan Leon yang tengah duduk menyilangkan kakinya.

Selang kemudian, terdengar pintu seperti terbuka, dan memperlihatkan Moona yang tengah mengendap-endap sembari memegang jubah dan topengnya.

Ekhemm

Moona terdiam seketika, saat mendengar suara deheman yang agar mencurigakan untuk Moona sendiri. Dia pun menoleh kearah ruang tamu dan melihat Leon tengah menatapnya dengan tatapan mengintrogasi dirinya. Barulah Moona menghampiri Leon, lalu meletakan jubah dan topengnya, dan ikut duduk disamping Leon.

"Udah punya anak, masih aja ikut kaya gitu hmm?..." Ucap Leon seolah kesal.

"Habis aku gak bisa lupain momen saat kita dulu di Blackmoon yang, dan juga kekuatan aku kan masih tersimpan di diri aku" Jawab Moona dengan nyata.

"Tapi itu berdampak buruk sayang....aku gak mau kamu kenapa-napa, Geo masih kecil" Sahut Leon yang merasa khawatir dengan Moona.

"Aku bisa jaga diri sayang.."

"Ish nyebelin banget sih kamu, mancing terus daritadi.." Mendengar perkataan itu, Moona pun mendongak dan menatap bingung kepada Leon.

"Mancing ap__"

Sebelum melanjutkan ucapannya, Leon sudah lebih dulu mencium Moona dan melumatnya. Tiba-tiba kejadian tak terduga datang.

"Ini Tuan ad__Astagfirullah"

Amel yang tadinya membawa secangkir kopi hangat untuk Leon, seketika setelah mengatakan itu ia membalikkan badannya karena shock dengan apa yang ia lihat barusan.

Moona dan Leon lantas ikut terkejut dan melepas pautannya, dan bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa barusan.

"I-ini kopinya ya Tuan, saya permisi!" Ucap Amel sambil menutup wajahnya menggunakan tangan satunya, dan segera berlari menuju kamarnya sendiri.

"Tuh kan, gue jadi gak enak sama Amel!....lo sih biang keroknya!" Kesal Moona menjitak kening Leon.

Cup

Leon kembali mengecup bibir Moona singkat, hingga Moona terdiam.

"Jangan marah-marah sayang..."

*****

Haii
Enjoy dan jangan lupa vote, agar cerita ini terus berjalan dan menghibur kalian bestiee!

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaWhere stories live. Discover now