CP 14

8 3 0
                                    

Hii!..
Enjoy!


Kini tibalah hari dimana, Geo bisa bersenang-senang sebab Akademi mengarahkan para anak-anak untuk mengisi tenaga mereka untuk pertandingan selanjutnya.

Hari itu Geo terlihat santai diruang tamu, sembari mengobrol santai dengan Moona dan Amel. Ketiganya tampak bersantai sambil menikmati cemilan pagi.

"Bagaimana Akademi Geo?" Tanya Moona menatap anaknya.

"Sejauh ini masih lancar Buna.....Geo berhasil mendapatkan keempat batu itu, berarti tersisa 16 batu lagi Buna" Balas Geo tersenyum menatap Moona.

"Geo gak merugikan anak lain kan?"

Ucapan Moona seketika membuat Geo menggeleng cepat, Moona pun senang melihat Geo menjawab dengan jujur.

"Tetap semangat ya sayang.....dapatkan 20 batu itu dengan cara Geo sendiri, okay?" Sahut Moona mengusap kepala Geo.

"Siap Buna!" Seru Geo dengan semangatnya.

*****

"Leon, ini gawat!" Ucap Keenan yang terburu-buru memasuki ruangan Leon, membuatnya terkejut dan bingung. Leon berada diperusahaannya sembari mengurusi pekerjaan, terkejut dengan kedatangan Keenan yang mendadak.

"Gawat kenapa?" Tanya Leon menatap Keenan penasaran.

"Moona masih ada Tanzanite itu?" Ucap Keenan yang langsung menunggu jawaban Leon.

"I-iya masih, emangnya kenapa sih nan?"

Jawaban Leon membuat Keenan seketika panik dan ia pun mondar-mandir, membuat Leon kembali dibuat bingung.

"Woi, kenapa? Emang kenapa kalo Tanzanite itu masih ditubuh Moona?" Tanya Leon yang juga ikut khawatir dengan keadaan istrinya.

"Ini bahaya Leon! Lo gak ingat pesan dari Mr. Hans pas kita masih di Blackmoon?" Tanya Keenan menatap Leon, mendengar itu Leon pun menggeleng.

"Aduhh Leon!! Kok lo bisa se-bego ini sihh, istri lo dalam bahaya woi!" Pekik Keenan yang kesal.

"Ya lo jelasinnya setengah-setengah nyet! Mana gue paham....coba jelasin secara rinci deh!" Sahut Leon.

"Batu Tanzanite yang ada ditubuh istri lo, kalo kekuatannya turun ke Geo anak lo.....lama kelamaan, Moona bakal melemah akibat kekuatannya yang terlalu memakan energi, apalagi sekarang Moona sama Kiara masih jalanin misi rahasia kan, itu bakal berdampak buruk buat keselamatan mereka berdua!" Tutur Keenan serius sambil menatap wajah Leon yang berubah menjadi khawatir.

"Misalkan ini terus berjalan, keselamatan mereka gak bakal ada yang nentuin.....gue juga gak mau istri gue kenapa-napa" Lanjut Keenan gelisah.

"Darimana lo tau semua informasi ini? Dan gimana caranya batu Tanzanite yang ada di istri gue bisa lepas?....dan ada hubungan apa Moona dan Kiara nyawanya bisa bahaya?"

Pertanyaan beruntun yang Leon ucapkan membuat Keenan semakin mereog, dia benar-benar tak habis fikir dengan sahabatnya yang semakin tua semakin pelupa.

"Leon!! Informasi ini gue dapat dari Mr. Hans dulu, gue baru ingat sekarang....makanya gue langsung kasih tau sama lo, masalah gimana Tanzanite itu bisa lepas.....gue gak tau" Balas Keenan menggeleng.

"Gue gak mau Moona kenapa-napa! Gue harus cari solusi secepatnya!...." Batin Leon yang langsung berfikir bagaimana caranya agar Moona bisa terhindar dari bahaya itu.

*****

Kembali di Akademi Heavstar, para anak-anak disana tengah menunggu pengarahan dari kedua ketua akademi, untuk melakukan pertandingan Arena kelima.

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaWhere stories live. Discover now