21. ZOMBIE AKHIR ZAMAN

802 152 17
                                    

Tanpa Ren sadari, roya telah terbangun saat Ren pertama kali membuka pintu kamarnya, roya terbangun tanpa sengaja karna kewaspadaan yang telah ditingkatkannya sampai titik ekstrim, jadi dengan sedikit gerakan saja dia akan terbangun.
pertama kali membuka pintu kamarnya, roya terbangun tanpa sengaja karna kewaspadaan yang telah ditingkatkannya sampai titik ekstrim, jadi dengan sedikit gerakan saja dia akan terbangun.

Roya mendengar pintu sebelah kamarnya terbuka, dia menduga-duga kalau Ren telah bangun, dengan segera dia membangunkan adiknya dengan lembut, lalu mereka berdua mandi bersama.

Ren yang telah selesai membersihkan dan membuka tokonya dikejutkan oleh roya dan adiknya yang tiba-tiba saja muncul dari balik pintu, roya tersenyum dan berterima kasih kepada Ren.

"Terimakasih, kami akan pergi sekarang"

"Duduk dan Tunggulah sebentar, sarapan akan segera siap" tanpa mendengar jawaban roya, Ren kembali memasuki rumahnya, roya hanya bisa menghela nafas, Ren terlalu baik, dia takut Ren akan dimanfaatkan oleh orang lain.

Setelah menunggu sebentar, roya yang sedang asyik bermain dimeja bersama Riri melihat Ren membawa nampan berisi sarapan pagi mereka, diikuti oleh sosok kecil dibelakangnya, roya memiringkan kepalanya sedikit untuk melihat sosok kecil yang mengikuti Ren dari belakang.

Seketika roya melihat anak perempuan sepertinya seumuran dengan adiknya, tapi matanya yang berwarna merah membuat roya sedikit kaget, tapi dia tetap diam sampai Ren menjelaskannya.

"Oh~ iya, dia adikku Violla, kalian tidak melihatnya semalam karna dia sudah tidur" Ren mengelus kepala Vio dengan lembut sambil agak sedikit pamer pada roya.

Ternyata Ren juga memiliki saudara yang harus dilindungi seperti dirinya, hal itu membuat perasaannya semakin akrab pada Ren, dia dengan lembut menyapa vio yang bersembunyi dengan malu dibelakang Ren, Vio baru pertama kali ini melihat orang asing yang baik padanya.

Walaupun Vio tidak memiliki ekspresi di wajahnya, tapi roya tau kalau dia pemalu, jadi dia memberikan sebuah lolipop pada Vio seperti yang Ren lakukan sebelumnya pada Riri.

Vio tidak langsung mengambilnya dia melihat Ren, lalu saat mendengar Ren setuju baru dia mengambilnya dengan hati-hati, Roya hanya bisa tersenyum maklum, anak kecil memang pemalu.

Riri juga mengajak Vio bermain permainan milik Vio, mereka bermain dengan bahagia, walaupun Vio tidak berbicara, tapi Riri tetap mengoceh dengan antusias, dia sudah lama tidak memiliki teman seumuran dirinya.

Mereka makan sarapan pagi dengan perasaan bahagia ditemani suara ocehan Riri dan senyuman bahagianya, para kakak masing masing menyuapi adik mereka yang asyik main, walaupun Vio zombie, dia masih bisa makan makanan manusia walaupun semuanya terasa hambar di mulutnya.

Vio berakhir hanya makan sedikit, dan Ren yang menghabiskan sisanya, sedangkan Riri yang sudah lama tidak memakan makanan enak, menghabiskan sarapan yang disuapi oleh roya, walaupun makanan mereka menjadi lebih baik akhir akhir ini.

Tetap saja tidak sebaik masakan buatan tangan, roya sama sekali tidak pintar masak, jadi makanan mereka kalau tidak mie instan, ya.... roti rotian yang dibelinya dari tempat Ren, ataupun daging kalengan.

Karna roya sama sekali tidak bisa memasak, ibaratkan kalau dia memasak itu seperti memasak air saja bisa sampai gosong, begitulah kira-kira, memasak mie instan saja, mienya berenang didalam kuah itu, kadang mienya terlalu lembek ataupun belum matang.

Melihat adiknya yang makan dengan lahap, Roya ingin sekali belajar memasak dengan Ren, tapi dia tidak punya waktu luang untuk belajar, belum lagi dia harus memburu zombie agar bisa hidup tercukupi diakhir zaman yang kacau ini.

Roya hanya bisa membuang jauh-jauh pikirannya sendiri, setelah mereka menghabiskan sarapan mereka, roya pamit pergi, kali ini Ren tidak menghentikan mereka sama sekali.

Karna Ren tau mereka akan merasa tidak nyaman terus berada disini, mereka akan merasa tidak nyaman dengan kebaikan hatinya Ren, jadi Ren membiarkan mereka kembali.

Setelah kepergian roya dan Riri, Ren mendapatkan notifikasi dari sistem bahwa toko sudah ditingkatkan kelevel sepuluh, lalu tak lama setelah pemberitahuan sistem, Ren melihat beberapa benda bulat menuju kearahnya, Ren kaget campur panik, lalu suara sistem terdengar lagi.

"Tuan rumah jangan khawatir, benda itu adalah robot robot yang akan membantu anda menjaga toko selama anda berpergian kedunia diluar toko!"

"Aku beneran akan keluar?, yang benar saja?"

"Beneran tuan rumah!"

"Apa aku akan mati diluar?"

"Jangan khawatir tuan rumah, anda memiliki saya dan Vio yang akan melindungi anda!" Sistem menyakinkan Ren.

"Jangan berkata yang aneh-aneh, akulah yang akan melindungi Vio, anak sekecil vio bisa bisa terbang tertiup angin!" Ren merasa itu mungkin, lihatlah lengan dan kaki kurus vio itu, bisa saja angin menerbangkannya dengan sekali hembusan.

Sistem hanya bisa diam, Ren tidak tau kalau Vio adalah zombie yang sangat kuat, dan sangat ditakuti oleh para zombie, apa yang bisa mengancam Ren kalau Vio ada disisinya?.

"Tuan rumah, misi anda kali ini adalah meletakkan mesin penjualan makanan dan minuman di zona aman yang dihuni banyak manusia!, semakin banyak manusianya, maka semakin banyak pin yang akan anda dapatkan!" Sistem berkata dengan semangat.

"Poin?"

"Poin ini digunakan untuk membeli benda di mall sistem!" Sistem masih menjelaskan dengan rinci.

Ren kebingungan, bukanya, dia membangun toko?, kenapa didalam sistem juga terdapat mall?, mengetahui kebingungan tuannya sistem masih menjelaskan dengan sabar.

"Sistem menjual berbagai macam senjata dan obat-obatan yang tidak ada didunia ini tuan rumah, bahkan vaksin Anti virus zombie juga ada didalam mall sistem, tetapi harganya sangatlah mahal!" Sistem menyemangati Ren dengan hal itu, awalnya dia sendiri juga kaget saat melihat vaksin ini.

Dengan vaksin ini tuan rumahnya akan tinggal didunia yang lebih baik, manusia disini pun juga akan selamat, tapi yang mencengangkan harganya sangat mahal, mungkin tuan rumahnya harus mengerjakan sepuluh ribu misi untuk sebotol kecil vaksin ini.

Sistem menggelengkan kepalanya pelan, ya sudahlah kita lihat saja nanti, manatau tuan rumahnya beruntung karna mendapatkan misi yang mudah dengan poin yang banyak.

Mata Ren berbinar mendengar perkataan sistem, dia tanpa sengaja melirik kearah Vio yang sedang menatapnya dengan polos, Ren semakin bersemangat, bukannya dengan hal ini, Vio bisa disembuhkan, dia bisa menjadi manusia biasa, ya kan?.

Ren menyeritkan dahinya karna ragu, vio pastinya sudah lama menjadi zombie, apakah dia masih bisa menjadi manusia kembali?, dengan ragu dia bertanya pada sistem.

"Apakah dengan vaksin Anti virus zombie ini, zombie bisa menjadi manusia?"

"Emmm.....entahlah tuan rumah, tapi menurut saya tidak bisa, karna zombie adalah mayat hidup, mereka telah lama kehilangan detak jantung mereka, jadi saat diberikan vaksin kemungkinan besar mereka akan mati!" Penjelasan sistem membuat Ren syok seketika.

~~~~~~

Astagaaa, demi apa, aku sendiri lupa kalau aku punya novel yang belum update, maaf kan saya pembaca setia zombie akhir zaman, apakah kalian masih bersama saya?.

Sungguh maaf, saya sangat sibuk bekerja akhir-akhir ini, apalagi setelah pulang kerja, saya akan berbuka puasa, terawih lalu tertidur, paginya lalu kerja kembali, jadinya saya lupa kalau belum update berminggu-minggu.

😭😭Maafkan saya ya✌️, lain kali saya tidak akan update terlalu lama, janji ok, sekali lagi maaf ya.

Love you guys😘







membangun toko serba ada diakhir zaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang