6. Trust

81 11 0
                                    

Surai hitam itu ikut menari-nari karena angin kencang sore ini, SinB masih setia duduk di samping gundukan tanah itu tidak peduli apakah celananya kotor atau tidak, Mia, Yerin, dan Sowon juga masih ada disini untuk menemani SinB.

"ibu, kau mau ku antar pulang?, nanti Sowon akan menemani SinB disini terlebih dahulu"
Yerin tau SinB belum mau pulang, ia tidak ingin berdebat sekarang, SinB selalu tidak ingin di ganggu jika suasana hatinya kurang baik, bahkan untuk sekarang tidak lagi kurang baik, sangat buruk.

"tidak, nak. ibu hanya perlu ke stasiun dekat sini untuk pulang kerumah orangtua ibu, temani saja SinB disini"

Mia berjongkok, memeluk SinB dengan penuh cinta, mungkin untuk yang terakhir kalinya juga.

"ibu akan menemui mu nanti, sayang. jadilah anak kuat seperti yang Yuju Eonnie mu inginkan"

SinB menoleh, menatap orang yang sudah ia anggap sebagai ibunya itu.
"kenapa ibu pergi juga?"

Mia tersenyum simpul lalu menggeleng, ia pegang pipi SinB sembari mengusap nya.
"ibu tidak pergi, nanti ibu akan menghubungi mu, lagipula jika ibu disini, ibu tidak punya siapa-siapa, ibu pulang hanya berharap agar bisa mengikhlaskan Yuju, tidak berniat meninggalkan mu"

Mia mengebumikan Yuju disini untuk SinB, agar SinB bisa mengunjungi Yuju kapan saja.

"ibu menyayangimu, bertumbuhlah dengan baik, ibu sangat yakin SinB adalah anak yang baik, terus sayangi dirimu dan jangan lupa untuk menyayangi Yuju"

"aku akan terus menyayanginya"

Mia kecup pipi SinB lalu ia berdiri.
"anak-anak ibu yang ini juga, jadilah anak yang baik dan jaga adik kalian"

Sowon dan Yerin mengangguk dan memeluk Mia, lalu Mia menyerahkan sebuah kotak pada Yerin.

"apa ini?"

"disana ada beberapa figura foto Yuju bersama SinB, berikan padanya nanti ya"

Yerin hanya mengangguk, barulah setelah itu Mia pergi meninggalkan pemakaman.

"SinB-ah, kau mau pulang kapan?, ini sudah sore"

SinB menggeleng, tangannya sibuk memainkan bunga-bunga segar yang bertaburan di atas gundukan tanah itu, pandangannya kosong menatap ke arah foto Yuju.

SinB menggeleng, tangannya sibuk memainkan bunga-bunga segar yang bertaburan di atas gundukan tanah itu, pandangannya kosong menatap ke arah foto Yuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tinggalkan aku disini"

Tidak ada yang menjawab, Yerin meletakkan kotak berisi figura tadi ke tanah lalu menarik SinB untuk berdiri.

"jangan"
SinB masih duduk.

"coba berdiri dulu dan lihat aku"

SinB hanya menurut kemudian menatap Yerin, hatinya masih kalut, yang ia inginkan sekarang hanyalah melihat Yuju, hanya Yuju.

Yerin memeluk SinB, mengusap lembut punggung itu.

"jika kau ingin menangis, menangislah"

"aku lelah, kali ini sungguhan"

(END) Tentang Rumah Si Anak Tengah || GFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang