Bab 25 Dia Pengagum Rahasia?

17 5 0
                                    

Aku selalu ingatkan jangan lupa vote dan makasih, ya masih setia nungguin Balance uptade. Salam hangat 🌈

B
A
L
A
N
C
E

•••••

Air pantai rasanya apa?
Asing, ya?

Saat akan melewati SMA PI, tiba-tiba seseorang yang Clara pikirkan terlintas dengan motor sport miliknya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat akan melewati SMA PI, tiba-tiba seseorang yang Clara pikirkan terlintas dengan motor sport miliknya itu. Deon. Cowok itu bahkan tak menoleh sekali menatapnya.

Entah kenapa ia merasa aneh dan kesepian? Sejak hubungan kontraknya berakhir kemarin kini ia dan Deon benar-benar seperti orang asing, tak kenal.

Jika tahu seperti ini lebih baik tak usah berhubungan lebih dalam dengan cowok itu. Lebih baik bertengkar setiap saat bagaikan Tom and Jerry daripada jadi hantu tak terlihat.

Dulu, setiap saat tak ada keheningan jika ia bertemu dengan Deon. Cowok berjaket lusuh itu, selalu saja mengganggunya sehingga bagi matanya Deon begitu menyebalkan. Namun, sekarang jangankan adu mulut bertemu saja tak saling menatap.

"Clar."

Suara itu berhasil mengagetkannya. Ia mendongak menatap Zanna yang ternyata berdiri di samping mejanya.

Tampak Zanna menarik kursinya, lalu duduk di samping Clara. "Lo sama bang Deon putus, ya?" Clara tak menjawab membuat Zanna kembali bersuara, "Gue tau selama ini lo dan bang Deon cuman pacar pura-pura, 'kan?"

Kini Clara mengeluarkan aksi dengan langsung menoleh menatap Zanna.

"Bang Deon udah cerita semuanya dan ...."

Tiba-tiba Clara berdiri mendorong kursinya ke belakang sehingga terdengar suara geseran antara kursi dan lantai yang terdengar ngilu.

"Gue ke kantin dulu, ya. Mau nitip?" Clara bersuara sengaja menghindari topik yang tak mau ia bahas.

Zanna menggeleng membiarkan Clara pergi begitu saja. Mungkin sahabatnya itu, butuh waktu sendiri.

"Eh, Clara," sapa Shasa yang baru saja memasuki kelas.

Clara sempat tersenyum singkat membalas sapaan Shasa, lalu menoleh menatap Aditya—sang sepupu playboynya. Berhubung hari ini moodnya tidak bagus maka ia biarkan saja Aditya mendekati Shasa, tetapi tidak untuk besok.

"Zann, Clara kenapa?" tanya Shasa bingung.

"Putus cinta."

Balance [Selesai]Where stories live. Discover now