INI REVANYA [ HIATUS ]

|01| Revanya

Hai semuanya

Jangan lupa follow akun author dan jangan lupa vote yah

Tanpa basa-basi lagi kita ke ceritanya(⁠｡⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Happy reading🎬

~🌱~🌱~🌱~

"Kak fael!!" Teriak seorang gadis cantik berlari ke arah seorang cowok yang tengah berdiri bersama teman-temannya,

Atensi teman-teman cowok itu menatap ke arah gadis cantik itu tak terkecuali dengan cowok itu sendiri,

Rafael bratama namanya, cowok populer yang banyak di sukai sama siswi AHS (Alexander High School). Cowok jutek, dingin, postur tubuh yang tinggi dan tegap memiliki wajah yang sempurna namun datar membuat siapapun jatuh cinta pada cowok itu,

"Akhirnya ketemu juga sama kak fael," ucap gadis itu terengah-engah,

"Eh ada vanya." Ujar salah satu cowok tersebut,

ilham dermawa namanya. Cowok baik, murah senyum, wajahnya sama sempurnanya dengan Rafael hanya saja cowok itu sudah memiliki pacar. Jika saja belum mungkin banyak yang sudah mengatakan cinta padanya, pacarnya sangat galak makanya banyak yang takut mendekati Ilham.

"Eh kak ilham," ucap gadis itu tersenyum,

"Hai kak bian, kak varo, kak vino, kak cakra." Sapa gadis itu ke pada empat cowok tampan itu,

"Hai juga Vanya," sapa balik cowok berbaju rapi bernama Fabian Maheswari, cowok tampan ketua OSIS di AHS,

"Hai dedek gemesnya babang varo," sapa cowok itu tersenyum genit,

kalvaro Bimantara, cowok tampan namun playboy pacarnya ada dimana-mana bukan hanya di AHS tapi di sekolah lain pun juga ada.

"Juga Van." Sapa cakra tersenyum tipis, Cakra Ganendra, cowok tampan, baik, sedikit dingin, dia populer karena pandai bermain gitar dan dia juga ketua dari ekskul musik,

"Ya." Ujar vino singkat, Kelvino Bimantara namanya, cowok yang 11:12 sama rafael, dingin dan cuek. Baik, wakil ketua ekskul basket, di ketuai Rafael. Kembarannya kalvaro.

"Tumben van kesini?" Tanya varo,

"Biasalah ngapel paketu var, Macam gak biasa aja lo sama vanya. Iyah kan Van," ujar Ilham menatap ke arah gadis itu,

Revanya Verilyn.A, namanya, gadis cantik, baik, memiliki kulit putih susu, pipi chubby, rambut panjang, mata bulat, dan tinggi badannya yang pendek membuat siapapun gemes sama dirinya tak terkecuali dengan seorang Rafael. Dia sangat tidak menyukai gadis itu sama sekali menurutnya. Vanya itu sama saja dengan gadis murahan di luar sana karena mengejar cowok padahal sudah di tolak berkali-kali tapi tetap saja kekeuh sama pendiriannya,

Semua orang tau tentang Vanya tapi tidak semua orang tau nama marga yang ada dibelakang nama Vanya,

"Hehehe kak ilham tau aja." Ucap Vanya cengengesan,

"Eh kak fael udah makan belum? Ini Vanya tadi ada bawain kakak bekal. Di terima yah kak," ucap Vanya mendekat ke arah Rafael yang sedari tadi memainkan ponselnya,

"Kak fael dengar Vanya ngomong gak sih?" Tanya Vanya menatap kesal ke arah Rafael yang hanya fokus ke benda pipih di depannya,

"Berisik Lo!!" Sentak Rafael jengah dengan gadis di hadapannya itu,

"Lo bisa gak sehari aja gak usah gangguin gue? Sehari aja gak muncul di hadapan gue? GUE RISIH TAU GAK KALAU LO DEKAT GUE TERUS!!" Bentak Rafael,

Vanya menunduk takut. Ia sangat takut jika di bentak keras seperti itu, tubuhnya sudah gemetaran takut tapi ia tutupi. Ia tidak pernah dibentak sekeras itu sama orang, kedua orangtuanya saja tidak pernah membentaknya,