Setelah tertidur cukup lama, akhirnya nanon pun terbangun dari tidurnya, ia merasa tubuhnya terasa pegal pegal. Dan nyeri di bagian pantat dan pinggang nya, ia berusaha mengubah posisinya untuk berhadap hadapan dengan pawat, namun saat pawat ingin merubah posisinya tangan pawat yang sedari tadi berada di pinggul nanon, menahan nya. Berusaha agar nanon tidak mengubah posisi mereka tersebut.
"mamas,lepas dulu...." ujar nanon saat ia baru menyadari ternyata milik pawat masih tertancap rapih di lubang milik nanon.
Pawat malah tersenyum, lalu menempatkan kepalanya di ceruk leher nanon, menghirup aroma tubuh nanon yang mulai menjadi aroma favoritnya "Rasanya gak pernah pengen saya lepas"
"Yeee! mana boleh begitu, mamas ini ada da aja! udah ya mamas, lepas dulu" pinta nanon sekali lagi
membuat lelaki bertubuh kekar itu menghela nafas panjang nya dengan lesuh "Yaudah saya lepas sekarang, tapi nanti boleh lagi kannnnn????"
plakkkkkkk.....
Nanon memukul dada bidang pawat pelan "Mamas mesum!"
"Mesum sama istri sendiri emang gaboleh hm????" pawat malah semakin mempererat pelukan nya kepada sang istri, lalu secara tiba tiba ia melepaskan miliknya dari hole nanon tanpa aba-aba
membuat sang empu sedikit berdesah "shhhhhh ahhhh mamas! kan bisa pelan pelan." omel nanon saat milik pawat sudah terlepas dari lubang nya.
"Jangan desah gitu lah sayang" ujar pawat kepada nanon
nanon memutar bola matanya malas, bagaimana bisa suaminya itu musah sekali terpancing dengan hal hal kecil, "udah ah mamas! nanon mau mandi, rasanya bandan nanon lengket banget!"
"mandi bareng sayang!!!" ujar pawat dengan sangat antusias
namun langsung dapat tatapan tajam dari nanon "Gamau! kalo mandi bareng! pasti bukan cuma mandi, urusan nya bakal panjang!"
"Iya iya paham, Bisa jalan sendiri ke kamar mandinya? mau aku gendong?" tawat pawat dengan lembut sambil merapihkan rambut nanon
Dengan perlahan nanon menyibak selimut yang menutupi tubuh polosnya, lalu perlahan turun dari kasur dan bersiap untuk berdiri, namun saat dirinya hampir berhasil berdiri nanon kembali jatuh terduduk di atas kasur, Akibat ide suaminya yang tak melepaskan penyatuan mereka selama berjam-jam membuat lubang nanon terasa perih dan membuat dirinya kesulitan untuk berdiri maupun berjalan bahkan.
"tuh kan gabisa, yaudah tunggu! aku pake celana dulu, abis itu gendong kamu masuk ke kamar mandi! tunggu sayang" pawat terburu buru turun dari kasur meraih celana nya yang berserakkan di lantai.
selesai memakai celana nya, pawat dengan sigap langsung mendekati tubuh polos istrinya dan mengangkat tubuh nanon dengan mudah, Nanon hanya diam dan membiarkan suaminya itu membantu dirinya. Nanon langsung mengalungkan tangan nya di leher pawat, dan mengumpatkan wajahnya di celuruk leher pawat. Rasanya nanon sangat malu saat pawat menggendong tubuh polosnya.
Pawat yang tau itu hanya terkekah sambil geleng geleng kepala "gausah malu sayang, nanti nya juga kamu bakal lebih sering tanpa apa apa di depan aku"
"mamas stop mesum ya! cepetan anterin nanon ke kamar mandi ih" nanon kembali mengomel setelah mendengar ucapan mesum dari suaminya
Tak mau kembali kena omelan istrinya pawat pun langsung buru buru membawa istrinya itu masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi, pawat menuruni nanon dengan hati hati di dalam bathtub.
"Bisa aku tinggal???" tanya pawat
nanon mengangguk lucu "bisa mamas!!!"
"Tapi nanti kalo udah selesai mandi panggil aku lagi ya, biar aku gendong lagi. Aku tau lubang kamu masih sakit, Jadi jangan paksain buat berdiri ataupun jalan sendiri, nanti malah makin sakit. Abis mandi, aku kasih obat pereda rasa sakit ya, biar kamu nya juga ngerasa nyaman dan gak kesakitan terus" jelas pawat dengan tegas namun penuh perhatian dan ketulusan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife [OhmNanon] (BxB)✔️[Complete]
Teen Fiction"Kenapa kamu setuju dengan perjodohan ini?" tanya pawat menatap nanon serius "sebegitu ingin nya kamu ngincer harta keluarga saya?" nanon malah melempar senyum ke arah pawat "nanon nerima perjodohan ini bukan buat ngincer harta keluarga nya om paw...