"Yeyyyy makanan nya udah abis, pinter suami aku" puji nanon sambil mengusap usap puncak kepala pawat dengan lembut
pawat tersenyum senang mendapatkan pujian dari istri manisnya itu "hehehe, soalnya masakan kamu enak!!! Aku bahkan rasanya mau nambah lagi, tapi perut nya udah engga muat"
Tokkkkk.....tokkkk....tokkkk....
Suara ketukan pintu itu membuat mereka berdua saling melempar tatapan selama beberapa detik, setelahnya nanon menaruh mangkok kosong itu di meja nakas samping kasur, lalu ia bangkit dari duduknya, bersiap membukakan pintu.
Setelah pintu kamar mereka terbuka, menampilkan sosok lelaki manis, tersenyum ke arah nanon. "Halo kamu pasti nanon istrinya pawat, mommy nya pawat udah kasih tau ke aku soal kamu, aku dokter yang di panggil mommy gulf untuk memeriksa pawat. Kenalin aku mix"
"eh heheh iyah h-halo kak mix, kenalin aku nanon." balas nanon berjabat tangan dengan mix sebagai tanda perkenalan mereka berdua. "yaudah silahkan masuk kak. Mas pawat nya ada di dalem"
Mix mengangguk, lalu mengikuti nanon dari belakang, Setelah mix masuk ke dalam, matanya langsung tertuju ke arah pawat dengan wajah pucatnya sedang bersender di senderan kasur. Pawat menatap datar mix, Namun mix hanya geleng geleng, ia sudah terbiasa di perlakukan seperti itu oleh pawat, Pawat benci dokter, benci di periksa dan juga benci obat obatan. Namun saat mix datang hanya sebagai teman mommynya, pawat akan sangat menghormati dan menghargai kedatangan mix.
"Gausah galak galak gitu kali paw mukanya" goda mix duduk di pinggir kasur, sambil memasang testoskop nya, bersiap memeriksa pasien nya itu.
Pawat memutar bola matanya malas "cepetan ya dok periksanya, saya anti sama barang barang rumah sakit, takut gatel gatel"
"nah justru kalo misalnya kamu gatel gatel itu namanya alergi harus di bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, bisa saja kamu di rawat inap di rumah sakit" ujar mix berbicara seolah olah serius.
Seketika pawat mendelik tak terima "GAK YA DOK! SAYA GAK MAU DI RAWAT RAWAT DI RUMAH SAKIT! ANDA KAN TAU SENDIRI SAYA DARI DULU SANGAT AMAT MEMBENCI RUMAH SAKIT!"
"Mamas udah ih! gausah marah marah, nanti tenggorokan nya makin sakit." peringat nanon berusaha menenangkan suaminya itu.
mix benar benar terkekah melihat respon meledak ledak dari pawat. Setelah ia selesai memeriksa keadaan pawat, Mix mulai mengeluarkan obat yang harus di minum oleh pawat.
"gini ya, kamu itu kecapeaan pawat, kurang tidur, telat makan. Terus apalagi akhir akhir ini juga cuacanya kurang nentu, jadi semakin cepat virus dan penyakit menyerang tubuh kamu yang jatohnya kurang vit. Saya harap untuk beberapa hari ini, kamu harus istirahat dan makan dengan teratur, makanan nya juga harus makanan sehat. Jangan makan sembarangan! Ini obat nya sudah sesuai resep. dari saya, kalau ada apa apa kalin bisa hubungi saya." jelas mix kepada nanon dan pawat.
Nanon menatap tajam suaminya yang selalu berkata tidak apa apa, dan tak akan kenapa napa akhir akhir ini "Awas ya mas! pokoknya aku bakal terus awasin kamu! gak akan tuh sakit sakit kaya gini lagi! Kalo masih bandel juga, aku balikin kamu ke rumah mommy dan daddy! mau?!"
"ehhh jangan lah sayang, aku mau nya sama kamu! gak mau sama mereka" Pawat langsung memeluk lengan nanon erat, seakan tak mau terlepas.
Mix yang masih ada di sana dan hanya bisa menyaksikan mereka berdua bermesraan hanya bisa geleng geleng "Sejak kapan, mahkluk super jantan ini manja dan lembek sama kamu non, bukanya dulu ada yang anti banget ya sama kamu!"
"Dokter diem ya! saya gak pernah kaya gitu ke kesayangan saya" pawat menatap mix sengit
namun mix malah semakin menunjukkan ekspresi menantangnya. "Yang waras ngalah"
أنت تقرأ
My Little Wife [OhmNanon] (BxB)✔️[Complete]
أدب المراهقين"Kenapa kamu setuju dengan perjodohan ini?" tanya pawat menatap nanon serius "sebegitu ingin nya kamu ngincer harta keluarga saya?" nanon malah melempar senyum ke arah pawat "nanon nerima perjodohan ini bukan buat ngincer harta keluarga nya om paw...