DELAPAN BELAS

54 9 4
                                    

Please, vote and comment

Happy reading!

"Joohyun-ah, apakah kamu sungguh baik-baik saja?"

"Aku pergi ke rumah Kyuhyun ya.. Aku ingin menemuimu untuk memberikan berbagai suplemen agar cepat sembuh."

"Aku akan menghubungimu begitu sampai."

"Joohyunnie, kamu masih dimana?"

"Aku tahu keadaan kita sedang kacau sekarang. Tidak apa-apa kalau kamu masih tidak siap bertemu orangtuaku asalkan kamu pulang dengan keadaan yang lebih baik."

"Tetapi kumohon tetaplah kembali. Aku menunggu kepulanganmu di rumah."

Kyungpyo dan Kyuhyun. Dua pria itu selalu konsisten mengirim pesan pada Joohyun setiap harinya. Ada perhatian terbersit di dalam pesannya. Jenis perhatian yang juga dirasakan oleh Inwoo setiap melihat sosok Joohyun. Sepuluh tahun yang terlewati tanpa pertemuan sejak mereka wisuda membuat Inwoo harus bersaing untuk mendapatkan hati Joohyun. Biarpun Joohyun kini sudah memiliki Kyuhyun sebagai kekasihnya, Inwoo tak akan menyerah selama hubungan mereka hanya sebatas sepasang kekasih sebagaimana Kyungpyo yang juga terlihat memperjuangkan perasaannya.

Pada malam tahun baru beberapa hari lalu, Inwoo segera bergegas ke sebuah restoran yang alamatnya ia dapatkan dari obrolan grup cabin crew. Sudah terhitung dua bulan, Inwoo selalu memantau segala aktivitas dan percakapan Joohyun melalui akun Kakao Talk yang diretasnya sejak dirinya memegang ponsel sang pujaan hati saat mereka sedang bersama di Amerika lalu. Dari percakapan sehari-harinya, Inwoo sudah tahu seberapa dekatnya dengan Joohyun dengan Kyuhyun maupun Kyungpyo.

Malam itu Inwoo berharap dirinya dapat menghabiskan waktu bersama Joohyun untuk merayakan tahun baru setelah sang gadis menyelesaikan pertemuan dengan rekan-rekan kerjanya. Namun kenyataannya Joohyun tidak menghadiri pesta yang diadakan oleh pihak cabin crew hingga berakhirlah Inwoo untuk mengikuti Kyungpyo yang berencana mengunjungi rumah Kyuhyun dimana tempat Joohyun tinggal. Malam itu pula untuk pertama kalinya Inwoo berhadapan langsung dengan kedua pria yang menyukai Joohyun.

"Mereka beneran masih saling mencintai? Secepat itu mereka baikan?"

Di tengah lalu lalang terminal bandara, Inwoo menangkap sosok Joohyun dan Kyuhyun yang jalan beriringan sambil bergandengan tangan. Kedekatan mereka terasa dari kejauhan, sesekali pasangan kekasih itu saling menatap dan melempar senyum indah. Tatapan dingin Inwoo tak pernah terlepaskan dari setiap gerak-gerik mereka. Kobaran dalam hatinya kian menyala begitu melihat Kyuhyun mengecup kening Joohyun sebelum akhirnya mereka saling melambaikan tangan dan berjalan menjauh.

"Kali ini mau bepergian ke penerbangan yang sama dengan jadwal Joohyun lagi?"

Fokus Inwoo buyar begitu sebuah suara menginterupsi. Lelaki itu dengan cepat menemukan sosok Kyungpyo dengan seragam kerja berdiri disampingnya. Sebelah tangan petugas bandara tersebut menangadah. Terbiasa dilayani oleh Kyungpyo, Inwoo tahu maksud dari gestur lelaki itu untuk pengecekan paspor dan dokumen keberangkatan.

"Aku masih belum ingin melakukan check-in." ucap Inwoo kembali memusatkan pandangannya ke depan untuk mencari keberadaan Joohyun.

"Aku penasaran. Sebenarnya setiap perjalananmu yang selalu bertepatan dengan jadwal penerbangan Joohyun apakah benar-benar ada kaitan dengan pekerjaanmu?" tanya Kyungpyo yang sedang lenggang dalam pekerjaannya.

"Apakah kamu juga belum menyerah mendekati Joohyun setelah melihat kedekatan mereka barusan?" Inwoo mengabaikan pertanyaan serius Kyungpyo.

Kyungpyo berdeham panjang. Rupanya Inwoo menyadari jika dirinya juga turut memperhatikan kedekatan Joohyun dan Kyuhyun. Pemandangan yang sangat jarang dilihat oleh Kyungpyo selama bekerja bersama Joohyun. Selama bertepatan dengan shift jadwalnya bekerja, Kyungpyo jarang sekali mendapati Kyuhyun mengantar Joohyun bekerja sampai ke area terminal. Beberapa kali Kyungpyo selalu mendapati hanya sampai area drop zone.

Our Love is Like ThatHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin