chapter 7

4.3K 214 1
                                    

Utamakan pencet vote sebelum membaca ⚠️!!!

Happy reading

•••••

"Erland, hiks aku ingin es krim." Rengek elara.

"Sudah malam sayang, besok saja nanti kamu sakit." Erland menggenggam frustasi.

"Tidakk mauu, aku ingin eskrim sekarang, hiks." Erland hanya diam melihat istrinya yang merengek, ia sungguh pusing sekali melihat tingkah istrinya yang semakin hari membuat nya ingin marah.

"ingin eskrim?, baiklah aku bisa memberikan mu eskrim yang lebih enak." Senyum Erland.

"B-benarkah?." Elara menatap Erland yang masih sesenggukan.

"Iya sayang, kemari." Erland tersenyum devil, dan perlahan membuka sabuk celana nya.

Elara yang mengerti pun kembali berteriak.

"TIDAKK MAUU HIKSS TIDAKK MAU ESKRIM ERLAND." Teriak nya.

"Hahahaha bercanda sayang, lagian kamu sih meminta eskrim, ini loh udah jam 10 malam, sayang." Ucap Erland sambil memperlihatkan jam kecil yang ada di nakas nya.

"Sini cantik nya Erland, besok janji kita membeli eskrim yang banyak ya." Lanjut erland

"Janji." Elara menyodorkan jari kelingking nya. Dan di balas oleh si empu sambil tersenyum manis

"Janji sayang."

"Sudah, sekarang ayo tidur tidak baik wanita tidur terlalu larut." Ucap Erland sambil mengelus kepala elaranya.

"kenapa memang nya?." Tanya elara.

"Mau aku ceritakan kisah horor hm, tentang seorang wanita yang selalu tertidur terlalu larut?." Elara mengangguk.

"Baiklah, di suatu hari............

Cerita itu terus berlanjut hingga membuat elara mengantuk, karna sudah tak tahan ia pun tertidur dalam pelukan erland. Erland yang menyadari itu tersenyum puas, akhirnya wanita nya tertidur setelah tantrum beberapa waktu lalu.

"Good night, my little wife."

•••••

Elara terlihat terusik dari tidur nya, dengan mata yang Masih memberat ia mencoba untuk membuka matanya. dan melihat jam ternyata masih pukul 06.03 pagi. Perlahan ia bangun dari tidur nya, lalu mencoba menyingkirkan tangan Erland dari atas perut nya dengan pelan agar tidak membangunkan nya.

Akhirnya berhasil, walau sedari tadi Erland terus terusik namun tak membuat nya terbangun. Elara berniat akan membuat sarapan untuk Erland sebelum itu ia akan membersihkan dirinya terlebih dahulu. Lalu turun ke bawah dan melihat beberapa maid sedang mengerjakan tugas nya masing-masing.

"Selamat pagi nyonya." Sapa semua pelayan di sana.

Elara tersenyum manis "selamat pagi jugaaa, kalian bisa melanjutkan pekerjaan nya, dan biarkan aku yang memasak sarapan pagi ini ya." Mereka semua mengangguk.

Changing Antagonis Where stories live. Discover now