CH 19

1.4K 54 2
                                    

"sayang ada apa hm? Kenapa kamu tiba tiba bilang bahwa aku bermain di belakang mu ? Siapa yang mengatakan itu?"

Kini kavino sedang di landa kebingungan sejak kapan dirinya selingkuh? Dirinya saja sudah sangat mencintai Rangga bagaimana bisa dia mencintai orang lain Rangga saja sudah lebih dari cukup untuk kavino untuk apa dia berselingkuh apa lagi dengan jalang yang Rangga maksud

Rangga ga gubris, pertanyaan yang di lontarkan kavino kepada Rangga, Rangga acuhkan saja ,Rangga lagi bete bosku

Hening hanya keheningan yang ada di ruang tamu mewah itu

Lalu tak lama keheningan itu buyar akibat ada notifikasi dari handphone Rangga yang tergeletak di meja, benda pipi itu menampilkan sebuah pesan yang seperti nya itu nomor asing, Rangga tak peduli hingga kavino raih benda pipi itu, di bukanya aplikasi WhatsApp yang di mana ada nomor asing yang mengerim sebuah foto, Rangga tak segan membuka foto yang sekali lihat itu dan..

Tunggu ituu... Bagaimana bisa??? Kavino mengernyitkan dahi di sebuah foto yang sekali lihat tadi menampilkan sosok pria dengan wanita kurang bahan sedang berciuman di sebuah taman , yang membuat kavino heran adalah.. pria yang di dalam foto tadi sangat lah mirip dengan nya sungguh sangat mirip bahkan kavino mengakui itu, CK kavino yakin pasti karena ini Rangga menunduh nya berselingkuh

Kavino diam sejenak ia berpikir mengingat ingat tentang masa lalu nya, sekita kavino membulat kan matanya, kavino baru ingat dirinya memiliki saudara kembar yang bernama kavno saudara kandung yang sangat sangat identik dengan dirinya, sialan kavino kira ia sudah mati akibat menghilang nya kavno dari negara ini ternyata masih hidup toh, kalau saja kavno tau bahwa Rangga saat ini sedang bersama nya pasti dia tidak akan tinggal diam, kavno benci melihat Rangga bersama dirinya kavno tak ingin ada percintaan sejati di antara mereka berdua ia benci kata cinta itu sebab nya ia hanya suka bermain main dan mencicipi jalang murahan yang sering menggoda nya .

Kavino dan kavno memang identik sangat mirip bahkan akan sangat sulit membedakan kan, namun hanya satu perbedaan dari mereka " sikap" kavino lebih identik agak waras sedangkan kavno sudah setengah gila, namun tetap saja itu sangat sulit, sikapa mereka yang seperti itu hanya bisa di ketahui oleh mereka berdua saja

"Sayang kamu nunduh aku selingkuh karena ini kan?? Ini bukan aku..."

"Lu kira gua percaya? Hah?! Jelas jelas itu Lo!! Masih ga mau ngaku Lo?!!" Rangga Dengan emosi nya

Kavino yang sudah dari tadi duduk berhadapan dengan sang istri, berdiri membopong tubuh yang lebih kecil dari dirinya, di bawa nya Rangga ke bilik kamar mereka berdua

Brukk

"Akhh sakit anj-

"Shttt dengarkan dulu penjelasan ku"

Kavino membanting tubuh kecil Rangga, lalu kavino merekangkak di atas Rangga

Ralat, kavino menindih Rangga, sungguh wajah mereka saat ini sangat lah dekat, jantung Rangga udah ga aman, tapi kavino jika di lihat dari dekat wajah nya sungguh sangat cantik, bahkan rangga kalah cantik

"Ga ah males gua"

"CK itu bukan lah ak-

"Boong lu, lu kira gua percaya? Awas ahh!" Rangga berusaha menyingkirkan tubuh seseorang yang tengah menindihnya ini, namun nihil tenaga kavino lebih kuat ketimbang Rangga

"Gue mau ti-

Cup

"Ih ap-

Cup

"Vin-

Cup

"Aku bakalan berhenti cium bibir kamu, asalkan kamu dengarkan dulu penjelasan aku oke?"

"ishh hmm" Rangga mengangguk menandakan dia setuju

"Oke dengarkan foto yang di kirim oleh orang asing tadi itu bukan lah ak-

"Ga mungkin lah bukan elu, jelas jelas mirip banget gi-

"Kenapa di potong?"

Rangga mengalihkan pandangannya ke sembarang tempat supaya tak melihat tatapan datar sang suami

"Hehe yaudah lanjut, sorry slurr" gumam Rangga dengan tawa kecil nya

"Itu bukan aku, tapi itu kavno kembaran aku, kavno yang udah pernah bikin hubungan kita hancur"

Saat itu di mata kavino hubungan mereka hancur akibat kavno yang secara tidak tahu malunya mencium Rangga di depan mata kavino sendiri, itu membuat kavino marah, ia tak suka jika miliki nya di sentuh oleh org lain, sekali pun itu saudara sendiri, awalnya Rangga kira itu adalah kavino, ternyata itu kavno, tapi Rangga saat itu senang ia mengira kavino akan langsung menggugat cerai, ternyata tidak ia malah di siksa.

Dan ga lama Rangga udah mulai nyaman sama kavino, makanya Rangga khawatir akan kehadiran kavno di kota ini

"Hah kavno? Bocah setengah gila itu?"

"Yes babe"

"Njing masih idup tuh anak, eitshhh tunggu dulu, mana buktinya kalo itu memang bukan elu?" Tanya Rangga ia masih tak yakin selagi belum ada bukti

"Aku memang lah tak memiliki bukti, tapi kalo kamu masih ga percaya calling aja ayah, biar kamu tau selama ini aku kemana aja ngapain aja, biar ayah yang kasih tau"

"Mager gua vin lu gih yang calling.."

"Sekarang ke inti nya saja, kamu percaya apa ngga?"

"Duh gimana ye percaya ga ya? Tapi kayanya itu memang beneran bukan dia deh kayanya itu beneran si kavno, tapi... Dah ah positif thinking aja" batin Rangga

"CK Iyah aku percaya" pasrah sudah si Rangga

"Gitu dong, masa sama suami sendiri ga percaya"

"Tapi si kavno kok bisa di sini ya?" Rangga masih heran

"Yaaa itu lah yang menjadi pertanyaan ku di dalam Benak ku ini.."













































Bersambung...
Lanjut besok lagi yah mentemen

S4M3 CUTE|| bxb Where stories live. Discover now