2.🍀LUCIFER🍀

539 30 2
                                    

"Lepasin tanganku" suruh Amanda.

   Kini tubuh Amanda dihempaskan keatas kasur yang empuk.

"Makan, lue dari kemarin tidak makan apa usus lue mau kambuh lagi hm" ujar Jendral.

"Aku belum biasa makan ini, aku biasa nya makan nasi kosong sama garam" sahut Amanda.

"Jangan bohong gadis manis, lue orang kaya mana mungkin lue gak biasa makan nasi goreng" sahut Jendral.

   Amanda sangat takut jika indentitasnya dibongkar apalagi Jendral adalah pemilik sekolah ini.

"Ngaku saja bahwa lue anak dari keluarga Aurora kalau tidak abang lue bernama Andre dalam masalah" ancam Jendral.

  Cowok itu mana mungkin membuat Andre maupun Andrean dalam masalah karena sikembar adalah sahabatnya.

"Jangan, aku tidak mau jangan buat bang Andre dalam masalah" gumam Amanda.

"Jika lue tidak mau maka lue harus turuti kemauan gue" sahut Jendral.

"Lue mau indentitas lue gue bongkar" ucap Jendral dan mengelus wajah Amanda.

"Lue milik gue" ujar Jendral seraya mengusap air mata yang telah mengembun itu.

"Jika lue tidak menurut ama gue maka kedua abang kembar lue mendapatkan masalah jika lue menurut senang hati gue memberi sesuatu untuk abang lue" ujar Jendral.

   Amanda hanya mengangguk saja agar abang nya tidak mendapatkan masalah sedangkan Arjuna dan lainnya hanya menyilangkan kakinya.

"Jadi apa" tanya Andre.

"Kenapa kalian, apa ada masalah" tanya Andrean.

"Amanda Aurora Syena," sahut Alfian.

"Jangan sentuh adek gue" sahut Andre.

"Walaupun kami keluarga Aurora tidak memperhatikannya tapi kami tidak akan membiarkan dia menderita, kami membiarkan dia bekerja agar dia senang" ucap Andrean.

"Nyatanya ketua kita menginginkan adek lue" sahut Arjuna.

"Mau tak mau kalian maupun kita sudah menemukan Ratu kita" sahut Alfian.

"Gue tidak masalah Manda milik Jendral yang gue takut adalah sifat Jendral yang mudah emosi dan tempramen" sahut Andre.

"Kenapa lue berdua membiarkan Manda keluar dari rumah Aurora" tanya Alfion.

"Papah gue tidak mau Manda dapat masalah dengan Ratu ular" sahut Andre.

"Papah gue masih mencintai dan menyayangi mamah kami, jadi Papah membiarkan Manda keluar rumah lagi pula ini kemauan Manda juga" sahut Andrean.

"Lue pada mikir keluarga kami membiarkan Manda keluar begitu saja tentu tidak keluarga Aurora sangat posesif pada Manda" sahut Andre.

"Lue juga lupa bahwa kawasan yang Manda tinggal itu orang orang suruhan papah gue jadi gue dan lainnya bisa memantau kegiatan Manda" sahut Andre.

"Tapi kenapa Manda tidak muncul saat Ratu ular dapat masalah dengan guru" tanya Arjuna.

"Mungkin dia tidak mau namanya terseret, gue sih bersyukur kalau Jendral sudah menemukan cinta nya" gumam Andre.

"Tapi yang gue takutkan adalah Ratu ular menyakiti mental Manda" celetuk Reza.

"Lue mikir kita akan diam saja saat Manda disakiti" sahut Arjuna saat menatap Jendral sedang berjalan kearah mereka.

"Gue butuh bantuan lue" ujar Jendral.
"Apa" sahut Andre.

"Bawa kembali Amanda kerumah, jika papah kalian tidak mengizinkan masuk maka senang hati menghancurkan masa depan nya" ujar Jendral.

"Mau mati bersama" sahut Andrean.

"Gue bisa saja menghancurkan orang itu yang telah menyentuh dan menghancurkan hidup nya jika Amanda mengadu pada gue" sahut Andrean.

   Kedua cowok itu terus menatap Jendral pun menghela nafasnya.

"Gue tidak mau persahabatan kita dari dulu hancur karena satu Cewek, gue harap lue pada mengerti kan maksud gue" sahut Jendral.

"Gue mengerti, gue serah adek gue pada lue jaga dia beri kebahagiaan untuk nya kami tim Lucifer akan terus bersama lue dari Belakang" sahut Andrean.

   Ini yang disukai anak Lucifer adalah sikap Andrean yang tenang dan damai.

Vote yaya.

LUCIFEROù les histoires vivent. Découvrez maintenant