3.🍀LUCIFER🍀

456 26 3
                                    

  Amanda duduk didalam kelasnya sesekali mengikat rambutnya.

"Rambut lue sangat wangi Amanda" celetuk Fani.

"Enggak loh" sahut Amanda.

"Rambut lue juga bagus, gak mungkin orang miskin kek lue bisa perawatan rambut" celetuk Jihan.

   Amanda hanya diam saja membuat Jihan mengelus rambut Amanda.

"Njir sangat halus, bahkan rambut lue sangat wangi" sahut Jihan.

"Lue pakek apa sih" tanya Fani.

"Hanya sampo biasa" sahut Amanda.

   Fani maupun Jihan hanya mengangguk saja tiba tiba hawa dingin dirasakan oleh kelas 11 IPA 2 membuat mereka hanya diam saja.

   Jendral berjalan kearah Amanda berada dan melepaskan ikat rambut Amanda dan memasangkan di pergelangan tangannya.

"Lue sudah makan" tanya Jendral.

   Amanda hanya mengerjabkan matanya dan menatap kedua abangnya dengan deg degan, Andre hanya mengangguk saja bawa Jendral sudah tau kalau dia adalah anak Aurora.

"Tadi kan kamu lihat loh kalau aku sudah makan didepanmu" sahut Amanda.

   Jendral menyibak rambut Amanda dan melihat ada memar dibahu Amanda.

"Ini kenapa"tanya Jendral.

"Tidak tau soalnya tadi pagi udah ada cakaran ini" sahut Amanda.

"Ada melukai lue tadi pagi" tanya Jendral.

"Katakan pada gue sebelum satu kelas ini kehilangan nyawa nya" ancam Jendral.

"Amanda" lirih semua teman teman Amanda.

"Kak Yunda" gumam Amanda dan sedikit menunduk.

"Sejak kapan ular itu menyakiti ratu gue" tanya Jendral.

"Reza, Arjuna seret ular itu ke lapangan siksa dia" suruh Jendral.

"Siap" sahut keduanya.

"Gue tanya sejak kapan lue disakiti" tekan Jendral.

   Amanda hanya menunduk takut karena dirinya tidak pernah di bentak oleh siapa pun.

"Gue tanya Amanda Ashena Aurora dimana dan sejak kapan dia menyakiti lue" tekan Jendral.

"Tadi pagi saat aku ke Wc" gumam Amanda.

"Kesalahan satu orang yang telah menyakiti lue maka siap siap teman teman ratu ular itu mati" bisik Jendral.

"Andre" panggil Jendral.

"Apa"sahut Andre.

"Ajarkan Amanda apa yang tidak boleh dia buat jika gue yang ajarkan sesuatu yang ada dia kena amukan" sahut Jendral dan meninggal kan perkarangan kelas Amanda.

   Amanda ingin menangis ingin menolong Jendral tapi kenapa harus berurusan dengan Manusia kek Jendral.

"Manda" panggil Andre.

"Maafkan aku bang" gumam Amanda.
"Kamu tidak salah sayang, hanya satu abang minta sama kamu jangan jadi gadis pembangkang, abang sayang banget sama kamu" sahut Andre.

"Abang yakin kamu bisa mengendalikan Jendral dan sifat tempramen nya, selama ini Jendral mencari gadis yang bisa mengendalikan emosinya" ujar Andre dan menepuk kepala Amanda.

"Pulang ya sayang" sahut Andrean.

"Aku tidak bisa bang, apalagi ini masalah kak Jendral aku tidak bisa mengendalikan emosinya" sahut Amanda.

"Abang yakin sayang, kamu bisa mengendalikan"sahut Andre.

"Sekarang tugas kamu hanya menjaga perasaannya dan berikan kehangatanmu padanya" sahut Andre

"Apa aku bisa bang" tanya Amanda.

"Kamu adalah anak Aurora mana mungkin Aurora tidak bisa abang yakin kamu bisa sayang" sahut Andrean.

   Amanda menatap Jendral sedang menahan kekesalannya pada Yunda yang tak lain kakak tirinya.

   Amanda pun berlari kearah Jendral dan memeluknya dengan erat.

"Pangeran" gumam Amanda.

"Sudah, jangan lagi pangeran harus tenang" sahut Amanda.

   Jendral menekankan pinggul Amanda dan menghirup aroma tubuh Amanda.

"Reza, Arjuna, Alfian dan Alfion bawa bajingan ini kehadapan paman Andro" suruh Jendral.

"Baik" sahut mereka.

    Setelah mereka tidak ada lagi Jendral menatap wajah Amanda dengan tatapan lembut.

"Lue manggil gue pangeran" tanya Jendral.

"Iya, aku tau kamu mempunyai Alter ego aku tau kamu ini bukan kak Jendral kamu pangeran" sahut Amanda.

"Maafkan aku kak" sahut Amanda.

"Jangan begini lagi, aku tidak mau kakak itu sakit" sahut nya lagi.

"Ini puncaknya ada pada lue,gue tidak suka orang luar menyakiti lue" sahut Jendral.

"Gue suka lue Amanda" berlahan dengan pasti Jendral melumat bibir Amanda bahkan Jendral menyesap bibir Amanda.

"Balas girl" lirih Jendral.

Dengan kaku Amanda membalas nya dengan lembut membuat Jendral sangat bangga bisa memiliki tubuh Amanda.

Vote yyy.

LUCIFERWhere stories live. Discover now