The Duke and The Fox Princess

1. Princess Eristella René Leonardo

“Sayangnya, enam bulan lalu, Putri Eristella Leonardo menghilang dari wilayah Prouthu. Setelah itu, kami berharap sang Putri masih hidup dan mencarinya, tapi sayangnya tidak ada kabar ajaib yang disampaikan.”

Orang-orang berpakaian hitam. Peti mati di depan mereka.

Dalam suasana yang penuh hormat dan membosankan, pemakaman Putri Eristella dari Kekaisaran Leonian sedang berlangsung.

Namun, keberadaan yang tidak akan pernah bisa berada di ruang yang seharusnya khidmat terletak di tempat yang gelap bahkan di belakang katedral dimana tidak ada yang memperhatikan.

Eristella, protagonis pemakaman yang semua orang mengira dia sudah mati. Dia menyaksikan dalam diam saat pemakamannya sedang berlangsung.

Tapi tidak ada yang memperhatikan hal itu. Bahkan sang pendeta tetap melanjutkan doa-nya tanpa mengetahui apapun.

“Sekarang aku sadar bahwa aku harus menerima Putri telah kembali ke sisi Tuhan. Yang Mulia Kaisar juga sedang berjuang untuk melepaskan penyesalannya, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berdoa agar Putri dapat tidur dengan nyaman.”

Itu sebenarnya bukan untuk Putri Eristella, itu hanya kata-kata yang dikemas dengan baik. Hal serupa juga dialami banyak pelayat yang hadir.

Tak satu pun dari mereka yang benar-benar berduka atas kematian Putri Eristella.

Bahkan kakak laki-laki Putri Eristella dan kaisar Kekaisaran Leonian pun menguap dengan wajah bosan. Rasanya mereka ingin ini segera berakhir.

Proses pemakaman ala kadarnya pun berlangsung seperti itu.

Ketika doa dan persembahan pendeta selesai, umat pergi tanpa penyesalan apa pun. Meskipun itu adalah pemakaman sang putri, tempat itu dengan cepat menjadi kosong.

Hingga sebagian besar pelayat pergi, tak seorang pun melihat keberadaan Eristella.

Itu dulu.

Seorang pelayat menoleh karena lehernya kaku dan melakukan kontak mata dengan Eristella.

Mata pelayat itu melebar sedikit, lalu dia berhenti berjalan dan menatap tajam.

Eristella perlahan menoleh dan menjadi gugup.

“Ada sesuatu di tempat ini.”

Yang berkabung hanya bergumam tidak jelas. Dia dengan cepat kehilangan minat dan meninggalkan gereja.

'Tentu saja. Tidak mungkin kamu bisa mengenaliku.’

Eristella tidak ditemukan dimanapun dari tempat yang dicari para pelayat sampai sekarang.

***

Putri Eristella René Leonardo menyadari kebenaran penting pada usia sembilan tahun.

“Saya pikir saya adalah orang jenius abad ini.”

“Apakah kamu bilang kamu membuat tiga kesalahan dikte hari ini?”

"TIDAK. Bukan yang itu, aku seorang penyihir!”

Mendengar kata-kata permaisuri yang penuh keceriaan, sang putri muda berteriak, wajahnya memerah. Kekaisaran Leonian, negara besar yang memonopoli berkah alam dan kekuasaan keluarga kerajaan.

Putri kekaisaran dari kekaisaran yang melanjutkan kemakmurannya selama 500 tahun, memiliki segalanya di tangannya sejak dia lahir, seolah-olah tanah yang berlimpah telah memberikan kebaikan padanya.

Putri Eristella, yang telah menjadi pusat perhatian sejak dia mengambil langkah pertama, takjub ketika dia menyadari bahwa dia jauh lebih unggul dari ekspektasi semua orang.