02. Permata yang Retak

30 3 0
                                    

𐚁๋࣭⭑ Perlu di ingat bahwa seindah-indahnya permata dia juga akan retak, dia retak tidak akan bisa di kembalikan seperti semula

#MYSTARQAREN

us_kly


🪼⋆.ೃ࿔*:・🪼⋆.ೃ࿔*:・

;༊ Qaren Archenar Dimasantara - Sungai 

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

;༊ Qaren Archenar Dimasantara - Sungai 


Mansion yang dulu terlihat nyaman sekarang menjadi ancaman, itulah yang di rasakan oleh Qaren Archenar Dimasantara. Mata kiri yang tak akan pernah dia obati sampai kapan pun, kenangan bisu di mana Sang Nenek meninggal akibat di hukum gantung, Archenar bisa menyelamatkan Neneknya namun siapa sangka kalau Vela di habisi tepat di dalam perpustakaan kesayangannya dan sekarang perpustakaan itu di larang untuk di buka bahkan sampai sekarang.

Kejadian 9 tahun yang lalu merupakan kejadian pahit, mata kiri Archenar yang di hilangkan secara paksa membuat sang permata hancur baik mental dan raga, Sang Dewi yang sudah di berpulang dengan kapal argo nya. Archenar berjuang sendiri selama 5 tahun di umur ke 16 tahunnya dia bisa kembali hidup normal namun menjadi sosok yang berbeda.

Dia dulu periang sekarang pendiam, dia dulu akrab untuk berbaur sekarang menjauh, hanya dekat dengan orang yang bisa dia percaya. Untuk sekedar dekat dengan Helios dan orang lainnya masih enggan, dia tidak bisa menaruh kepercayaan karena ada dua racun yang masih bersarang di mansion Dimasantara.

Semua keluarga berkumpul setelah pulang dari gereja dan Archenar terdiam sembari tadi. Bunga mawar merah masih di tangannya, dia akan menggantung bunga itu di pintu perpustakaan. Bunga mawar merah adalah bunga kesukaan Vela tak jarang di sekitar mansion banyak sekali bunga mawar merah.

Langkah kaki menuntunnya untuk mendekat perpustakaan yang di kunci, netra yang tinggal satu menatap pintu tersebut dengan lama. Banyak kenangan manis di dalam nya namun seketika kenangan manis itu tersedot ke lubang hitam. Mawar merah yang di gantung di kenop pintu, tangan dinginnya menyentuh pintu kayu yang sekarang pemilik nya tidak akan pernah kembali.

"Aku merindukannya", gumam Archenar pelan.

Suara langkah kaki orang lain, suara anak perempuan berumur 12 tahun. Anak dari Qardio Volans Dimasantara dan Garcia Anilam Kirana. Anak perempuan manis dengan topi baretnya, baju berwarna putih dengan sedikit garis hitam, rambut pirang layaknya rambut sang Ibu. Dia Qalivandra Cappela Dimasantara cucu paling kecil di keluarga Dimasantara.

Anak perempuan itu menyentuh lengan Archenar inginnya ingin dekat tapi dirinya semakin di jauhi. Archenar menepis tangan Cappela dengan kasar dia tidak ingin di sentuh siapa pun, dia belum percaya dengan Cappela sampai kapan pun dia tidak akan percaya dengan orang lain.

ARCHENAROù les histoires vivent. Découvrez maintenant