kehidupan lain

0 0 0
                                    

Di hari Minggu pagi seperti biasanya Rama bersepeda bersama temannya sesama anak punk, tetapi mereka bukan sembarangan anak punk yang selalu dibilang kotor jarang mandi melainkan bersih dan wangi kurangnya satu badan mereka tatoan. Rama juga seorang tattooist alias pembuat tato jadi tidak heran badannya penuh tato begitu juga temannya tatonya tidak kalah ekstrim dan bisa dibilang seram dia juga punya geng preman kerjaannya mencuri barang atau benda disekitar mata memandang.

Begitu juga saat ini dia melihat pohon jambu dan mangga besar tidak lain tempat itu milik rumahnya Sinta.

“Ram lihat deh itu buah jambu seger amat
Merah muda lagi ambil Ram” teman rama bernama Jery lihat pohon jambu.
“Ya kalian gila nyolong di rumah teman gue bisa-bisa gue dihukum bapaknya” kata Rama mulai takut.
“Ya minta ijin lah ram apa susahnya sih” si Redo.
“Hei elu lupa kemarin kita dihukum balai desa karena ngeprank bocah minta duit” kata Rama.
“Kalian berdua gak ada benarnya. Yaudah gue manjat kalian ambil buah yang jatuh” timpal rama mau tidak mau manjat pohon.
“Kita bentangin sarung” teman Rama yang usul salah satunya bawa sarung.

Saat Rama ingin manjat pohon tidak sengaja melihat Sinta berdiri di depan pintu.

“Bang lagi ngapain” tanya sinta
“Ambil jambu, jangan bilang bapakmu” jawab Rama.
“Gak usah manjat nanti gue kasih di kulkas banyak” tawar sinta agar Rama tidak usah manjat.
“Gak usah Sin nanti bapak elu marah” jawab Rama.
“Ada apa dek kok berdiri depan pintu” datanglah bapak Sinta yang lihat anak gadisnya berdiri depan pintu.
“Buset ada RT cabut yuk cabut” salah satu teman rama beri peringatan.
“Tunggu woi” lanjut teman rama.
“Bentar jangan tinggalin gue” Rama yang berada ditengah pohon langsung turun, tetapi dicegah bapak Sinta.
“Oh ini yang ngambil buah saya!” bapak Sinta tangkap kerah belakang baju rama
“Maaf pak” kata rama minta maaf.
“Maaf kemarin di balai desa dikasih hukum sekarang kamu nyuri gak kapoknya kamu” bapak Sinta yang menjabat sebagai ketua RT
“Maaf pak saya disuruh” jawab Rama sambil mohon dilepaskan.
“Yaudah sekarang sebagai hukumannya cabut rumput liar pekarangan sampai bersih pakai tangan” tegas bapak Sinta kepada rama.
“Tapi pak saya butuh…” bantah rama dia butuh sarung tangan karena tangannya halus dan sering pakai alat bantu dikarenakan selalu menjaga kebersihan tangannya biar tidak kotor dan phobia cacing.
“Mau tambah jadi push up 700 kali” tegas pak rt
“Gak pak saya laksanakan” jawab Rama secara terpaksa
“Kak maafin papa keterlaluan hukum” Sinta.
“Gak apa Sin udah terbiasa” Rama dan langsung bertugas cabut rumput.
“Bang jangan pulang dulu ya nanti gue kasih buah-buahan sekalian hasil upah cabut rumput dan ambil pohon” Sinta.
“Gak usah Sin repot” rama.
“Gak apa buah dirumah banyak daripa mubazir gak ada yang habisin, sekalian bagi keteman kakak yang tadi” sinta
“Iya terimakasih” rama.
“Sekalian salep buat telapak tangan kakak gak merah” Sinta berikan salep ke rama.

Mungkin alasan mengapa mereka menjadi kakak adik dekat bukan sebagai pasangan, karena belum ada ketertarikan sama sekali.

Deasy dan Julio
Disisi lain Deasy dan Julio berbicara di gang sempit sekitar rumah mereka tentang kehidupan masing-masing. Deasy dan Julio adalah teman tetangga sering main bersama. Pernah suatu ketika Julio suka dengan deasy tapi perasaan itu tidak tersampaikan karena sahabat sekolah dia bernama Bona melakukan tindakan hukum, meminta Julio untuk menjadi pacar anaknya agar sifat nakalnya sedikit hilanng.

“Bagaimana sekolahmu deas” tanya julio
“Biasa aja gak ada terlalu ditanyakan, elu masih pacaran dengan cewek itu” Deasy dengan pertanyaan to the point.
“Iya gue masih terikat kontrak dengan orang tuanya” jawab Julio dengan santai.
“Julio gue tahu elu orang polos terima begitu saja tapi tolong pikir buat elu” deasy
“Gimana ya Bona itu harus berubah tapi ya gitu dia salah pergaulan aja, aku mengerti perasaan orang tuanya minta tolong untuk dibantu” kata Julio sambil menjeda memikirkan Deasy.
“Deas elu selalu bertahan di sisi gue karena gak ada yang lain mau bantu gue, kalau gue cerita ke Nolan bisa-bisa gue dibaku hatam dengan dia deas!” penjelasan Julio.
“Kamu orang gila Julio mau aja digituin sama bona” kata Deasy
“Sabar gue tunggu waktu yang tepat jangan sampai amarah elu terpancing karena dia, aku sayang kamu” kata Julio
“Gue juga Julio selama kakak bisa selesaikan semua ini” deasy sambil memeluk Julio.
“Entar kalau gue bebas minta ijin Abangmu ya buat pacaran!” kata Julio membalas pelukan Deasy.
“Kayaknya gak mungkin nanti juga adu jotos temannya aja adu argumen” Deasy.
“Kok kamu gitu sih sama calon pacar kamu” kata Julio.
“Biarin gebetanku yang ini polos banget!” deasy.

Daily life Six Girlfriend With Boyfriend Where stories live. Discover now