Daily life Six Girlfriend With Boyfriend

hari keluarga (Clovis)

Malam ini keluarga Ghani: Papa, Ghani dan Clovis pergi ke rumah seorang. Katanya ayah Ghani ingin bertemu sahabatnya yang sudah lama tak berjumpa karena saking sibuk. Entah teman siapa tapi kelihatannya papanya senang bisa ketemu orangnya yang katanya sibuk.

“Hari ini Papa mau ketemu teman kalian ikut ya! Teman papa punya anak cewek dan cowok sekalian gak bikin suasana sepi” papa Ghani

“Temannya Papa dan anaknya seperti apa!” Tanya Ghani ke papanya yang sering ngajak pergi kerumah temannya yang random.

“Hmm orangnya ramah seru dan perhatian sama orang lain, anaknya setahu papa anak ceweknya suka masak. Kemungkinan besar banyak makanan gak bisa dihabisin, sedangkan adiknya selalu pulang malam karena latihan” papa Ghani sedang menjelaskan.

“Mereka seumuran dengan kita” tanya Clovis.

“Kayaknya enggak juga beda berapa tahun anak pertamanya sudah selesai kuliah” jawab papa Ghani.

“OK, Clovis kalau gak nyaman bilang kakak kalau adiknya jahat” tegur Ghani pada Clovis karena dia menjaga adiknya dari bahaya.

“Iya padahal aku bukan anak kecil lagi”

“Hahaha kak Ghani itu anak tunggal, kamu

udah dianggep saudaranya walaupun beda orang tua, bentar lagi kita sampai” papa Ghani.

“Ok, padahal adiknya bukan gue aja” kata Clovis 

Setelah sampai di rumah tuju mereka disambut pemilik rumah itu temannya papa Ghani.

“Halo bro” sapa pemilik rumah yang juga teman papa Ghani.

“Hei gimana kabar? lama gak jumpa” tanya papa Ghani karena sudah lama tidak bertemu temannya.

“Biasa sibuk terus, eh ini anakmu ya dua-duanya” tanya teman papa Ghani.

“Yang cewek ini Ghani anakku yang cowok ini Clovis anak saudari gue, aku ajak dia biar gak sendirian dirumah” jawab papa Ghani.

“Halo anak-anak silahkan masuk bentar om panggil seorang, Diana ada tamu sini” teman papa ghani.

“Iya pah” seorang gadis dari dapur menuju teras rumah.

“Kenalin ini Ghani dan Clovis kamu ajak ke dapur atau main bareng sampai adik kamu pulang, papa mau ngobrol papanya mereka” perintah teman papa Ghani kepada anak sulungnya.

“Iya, ayo sini dek kita masuk” kata Dianna 

“Iya kak” jawab Clovis dan Ghani.

“Bro kita ngobrol ruang kerja aja” bapak Dianna.

“Ok pos ronda juga boleh” bapak Ghani.

“Candaan elu mirip bapak pos kamling” bapak Dianna.

“Kan biasanya gue kadang ronda” bapak Ghani.

“Bisa aja lu” jawab Dianna.

Ketika Dianna, Ghani, dan Clovis masuk menuju area dapur, Ghani dan Clovis kaget banyak hidangan makanan tersaji di meja makan.

“Ini kakak yang buat?” tanya ghani

“Iya aku suka banget masak sama kasih makanan ke orang kasian kalau kurus aku suka lihat mereka pada chubby dan gemoy” jelas Dianna dengan perasaan bahagia.

“Kayaknya kita salah rumah deh kak, gue gak mau jadi santapan orang ilmu sihir” Clovis mulai merasa tidak enak karena diajak omnya kerumah orang tidak ia kenal.

“Gak usah ngawur dan jangan khawatir kita punya rencana lain jika semakin aneh” Ghani padahal dirinya sendiri punya pikiran lain karena sering diajak ayahnya pergi