Baby Tomy 14 (Bertemu Nando)

1.3K 29 3
                                    

"Drrrtttt....Drrrttt...Drrrttt Drttttt....."
Terdapat notifikasi di Hp Mas Anthony, dan itu ternyata pesan dari Ryan, dia memberi pesan kalau waktu makan siang segera tiba, kita dipersilahkan untuk segera ke restauran hotel.

"Ryan memberitahuku jika sudah waktunya makan siang, mari kita segera bersiap ke restauran hotel" ajak Mas Anthony.

"Baik Mas, saya cuci muka terlebih dahulu" jawabku.

"Oke,, kamu ke kamar mandi terlebih dahulu, dan aku akan mengganti popok Tomy, popoknya sudah sangat penuh" ujar Mas Anthony, sambil mengambil peralatan Tomy di koper, mulai dari popok, minyak telon, saleb anti ruam, dan bedak.

"Oke,, kamu ke kamar mandi terlebih dahulu, dan aku akan mengganti popok Tomy, popoknya sudah sangat penuh" ujar Mas Anthony, sambil mengambil peralatan Tomy di koper, mulai dari popok, minyak telon, saleb anti ruam, dan bedak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau butuh bantuan, saya bisa membantu, saya juga sudah berpengalaman mengganti popok Tomy seperti di bioskop waktu lalu." Tawarku, karena aku juga tidak keberatan mengganti popok si Bayi Besar itu, justru aku lebih senang jika dia semakin bergantung dan dekat denganku.

"Gpp Ann,, kali ini biar aku,, kamu siap-siap saja,, biasanya perempuan kan banyak ritualnya sebelum pergi haha"

"Haha, sepertinya ada yang pernah menjadi korban menunggu wanita make up ya,,, kalau Saya ga terlalu banyak sih Mas, mungkin lipstik tipis saja biar tidak terlihat pucat,,lagian cuma makan siang" seruku.

"alhamdulillahnya ga pernah jadi korban nunggu sih,, malah dulu perempuan itu yang nunggu aku karena aku harus mengurus Tomy terlebih dahulu, tahu sendiri kalau punya Bayi gimana kalau berpegian, harus gantiin popoknya, pakein dia baju, nyiapin susunya, mainannya, belum lagi kalau rewel, pasti itu akan memakan banyak waktu,, apalagi ini bukan sembarang bayi, dia ini Bayi ajaib haha.. pantes aja perempuan dulu itu bete,, karena hanya perempuan yang mempunyai kesabaran ekstra yang bisa bertahan denganku, karena aku punya si Tomy.. dan sejauh ini sepertinya aku paling cocok dengan kamu" ucap Mas Anthony sambil menata popok Tomy di kasur.

Degg... "tuh kan mulai lagi deg deg an nya" batinku.

"Saya ke kamar mandi dulu Mas" jawabku dengan salah tingkah sambil menuju pintu kamar mandi.

"Dekkk,, bangun yuk,, ganti popok dulu terus nanti mamam,, utu utu.. bayi besarnya saaapa sih iniii,, lucu baaangettt anaknya papa.. anak baiknya papa,, anak gantengnya papaa.. liat tuh popoknya basah banget, ngembung bangettt.. anak papa pipis banyak banget ya nak ya... pinter banget anaknya papa bangun tidur ga rewel yaa.. uluh uluhh goodboynya paapaa" suara Mas Anthony yang masih bisa ku dengar dari kamar mandi. Dia mengajak Bayi Besar itu mengobrol seperti orang tua yang mengudang bayinya. Tomy saat ini masih ada di mental usia beberapa bulan, jadi yang terdengar dia hanya menjawab dengan cekikikan lucunya. Mas Anthony sungguh sangat menyayangi Bayi Besarnya itu.

 Mas Anthony sungguh sangat menyayangi Bayi Besarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY TOMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang