𝐒𝐂𝐇𝐎𝐎𝐋 𝐁𝐔𝐋𝐋𝐘𝐈𝐍𝐆

4.4K 348 102
                                    

Harris Caine, seorang pelajar dari luar kota, ia terpaksa pindah sekolah karena pekerjaan ayahnya, ia juga sering menjadi bahan Bullyan karena terlalu pendiem di sekolah, namun harris sangat pintar, karena kepintarannya itu lah ia sering di mintai...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Harris Caine, seorang pelajar dari luar kota, ia terpaksa pindah sekolah karena pekerjaan ayahnya, ia juga sering menjadi bahan Bullyan karena terlalu pendiem di sekolah, namun harris sangat pintar, karena kepintarannya itu lah ia sering di mintai mengerjakan tugas teman temannya walaupun dirinya sudah sering melakukan perlawanan. Harris pindah ke sekolah elit, sekolah yang terkenal karena orang orangnya yang kaya dan rata rata pintar, namun di sekolah elit itu rawan akan pembullyan. Karena Harris terlahir di keluarga yang terbilang cukup kaya, ia mengabaikan rumor itu karena ia yakin pasti kali.ini ia dapat beradaptasi jadi ia tetap mendaftar masuk kesana dengan prestasinya.

Hari pertama Harris masuk ke sekolah, ia sudah mempunyai perasaan yang kurang mengenakan. Ia memasuki kelasnya dan memperkenalkan diri, setelah selesai perkenalan, sang guru menyuruh harris untuk duduk di kursi yang kosong. Di sisi lain ada dua orang yang memperhatikan Harris dengan seringainya. Saat jam pelajaran kosong, harris di kerumuni untuk saling berkenalan, namun yang mengerumuni nya lebih banyak cewe dari pada cowo karena wajah harris juga terbilang cantik untuk seorang cowo.

"Kita beritahu dia, sou"

"Hahaha dia pasti sangat tertarik, apalagi dengan cowo cantik"

"Banyak yang mengincarnya, tapi ia selalu merasa kurang"

"Itu karena mereka selalu menangis saat kita uji, sou"

"Apa kau yakin dia tidak? Lihat saja penampilannya yang culun dan wajahnya yang cantik"

"Siapa tau mentalnya lebih kuat hahaha"

Mereka berdua pun pergi keluar kelas untuk membolos ke kantin, tidak berniat untuk berkenalan karena mereka hanya ingin memantaunya. Hari pertama Harris berjalan dengan baik, ia bisa beradaptasi semampunya dan ia berharap untuk hari hari berikutnya juga akan sama, namun sayang sekali harapan Harris harus pupus saat di hari ke tiga ia masuk.

Harris duduk di kursi nya seperti biasanya dan membaca buku nya, ia tidak menyadari bahwa bangku yang ia pilih itu adalah bangku seseorang namun tidak ada yang memberitahunya, kelas sudah cukup ramai dan sampai dimana terdapat satu orang menghampiri bangku yang di duduki Harris. Ia berdiri di samping Harris dan menatap Harris dengan tatapan datarnya.

"Hei, siapa kau!? Berani sekali menduduki bangku milikku" Harris yang merasa terpanggil, ia menoleh dan menatap orang tersebut.

"Maaf??? Tapi aku sudah disini beberapa hari lalu, memangnya kau siapa? Banyak juga bangku yang masih kosong"

"Berani sekali kau melawanku?"

"Kau bukan guru, tentu saja aku berani"

"Sialan, kau!!"

"Hei ada apa ini ribut ribut!!"

"Awas saja kau nanti!"

Saat guru datang dn meleraikan mereka, orang tersebut terlihat kesal dan ia duduk di bangku kosong sebelah temannya, menatap sinis Harris.

𝐑𝐈𝐎𝐍𝐂𝐀𝐈𝐍𝐄 𝐎𝐍𝐄 𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓Where stories live. Discover now