' 01 : Tentang Shaka 🐣

26 8 0
                                    

Ditulis, 12 April 2024

-----

Hidup bagi Shaka adalah kebebasan. Hidup juga bagaikan kutukan buat Shaka. Ershaka Panji Dewantara, anak tunggal sekaligus calon pewaris utama Dewantara Group.

Anak dari pengusaha kaya raya Frizal Dewantara dengan Model terkenal Erina Dewantara. Hidup bergelimang kemewahan adalah hal normal di kehidupan pewaris Dewantara.

Dunia luar tidak dapat melihat, ada apa sebenarnya di dalam rumah mewah keluarga Dewantara. Perpecahan, pertengkaran, kesakitan, dan kemarahan.

Semua sudah di lapisi oleh topeng keluarga bahagia yang Erina dan Frizal ciptakan untuk mengelabui dunia luar. Yang terpenting buat mereka adalah citra dan image yang bagus untuk kelanjutan karir dan bisnis.

Hidup serba kepalsuan.

Shaka adalah anak dari hasil perjodohan tanpa cinta antara Erika dan Frizal. Tidak ada keluarga utuh, semua tinggal satu atap, tapi seperti memiliki kehidupan masing-masing.

Tidak ada canda, tawa, apapun seperti keluarga lainnya. Semuanya semu, semuanya palsu, keharmonisan bukanlah milik keluarga kecil Dewantara ini.

"Kamu nggak bisa mendengarkan saya sebagai suami kamu!?"

"Apa yang harus saya dengar dari kamu! Kita hidup dengan uang masing-masing!"

"Harusnya kamu lebih bisa mendengarkan saya Erina! Jangan membangkang jadi istri! Jadilah istri dan ibu yang baik!"

"Kamu kira kamu sudah menjadi suami dan ayah yang baik, hah?!"

PRANG!!

"Argh!" Erina berteriak karena terkejut, Frizal membanting sebuah vas di dekat meraka hingga pecah.

Shaka memutar bola matanya malas. Dia mendengar pertengkaran hebat itu dari atas. Minatnya untuk keluar rumah jadi semakin meningkat. Diam dirumah yang di dalamnya sudah hancur tidak akan berguna.

"Udah selesai?" Shaka bersandar di pinggiran tangga terakhir.

Erina dan Frizal mematung melihat anaknya yang tampak santai bersandar tidak jauh dari mereka.

"Kalo udah, Shaka cuman mau pamit pergi." Setelah mengatakan keinginannya Shaka nyelonong gitu saja tanpa embel-embel mencium tangan orang tuanya.

"Gara-gara kamu Shaka nggak pernah betah di rumah, Mas!"

"Kok jadi salah saya? Kamu gak pernah ngaca ya? Shaka gak betah dirumah juga gara-gara kamu!"

Udah sampe di luar rumah pun, pertengkaran kedua orang tua itu masih berlanjut, mungkin malah makin kacau.

Entahlah, Shaka gak peduli. Seburuk apapun pertengkaran itu paling juga gak sampe pisah atau KDRT. Orang tuanya pasti memikirkan betul akibat hal tersebut.

Paling parah dari imbas itu mungkin mereka gak akan kembali ke rumah selama beberapa hari, melarikan diri kepada pekerjaan masing-masing. Pengecut emang, melarikan diri dari masalah

Tapi itu mungkin bagian dari menenangkan diri, otak, dan pikiran.

Shaka berjalan cepat ke samping mansion dimana tempat itu menjadi garasi besar milik keluarga Dewantara. Berbagai mobil mewah dengan warna, dan jenis yang beragama terparkir rapi di sana.

Shaka membuka pintu Bugatti La Voitrure Noire hitam nya dengan kasar. Mobil dengan harga USD18,7 Juta itu sama sekali gak dihargai, seolah itu barang murah yang bisa ia beli lagi. Tapi kenyataannya memang iya

Happiness or PainDonde viven las historias. Descúbrelo ahora