Bab XL

476 56 3
                                    

Harap bijak dalam membaca



















"Kau melakukan sesuatu yang lucu, tapi itu tidak dapat menjawab apapun. Jika itu terjadi padaku yang tertarik pada hubungan dua negara, aku akan mengirim dia menggunakan kapal ke romagna secepatnya. Apakah ada sesuatu hal yang penting sehingga membuatmu berhenti sampai disini saja?" Raja.

Haruto menatap kesal ke arah sang raja yang merupakan pamanya sendiri.

"Apakah ini kata-kata yang keluar dari pria yang merencanakan semua pernikahan ini. Tapi tidak ada waktu lagi untuk pengecekan, aku tidak bisa menemukan sumber yang menyiksa hatiku" batin haruto.

Tak

"Ini rasanya sangat menyidihkan melihat keponakan raja terjun berkelana dihutan selama empat hari penuh" raja menaruh gelas wine nya dan mendekat ke arah haruto.

"Dia adalah istriku" haruto.

"Aku tau itu, aku mengakui bahwa kau sudah bekerja keras. Pertama jika kau merasakan tanggung jawab yang rumit maka lepaskanlah. Jika kau mendorongku dengan cara mengabaikan perasaanku..." raja mengusap-usap foto adiknya (ibu haruto).

"Maka kau akan segera menyesalinya. Saat kau melihatku dengan cara seperti itu, kau jadi lebih mirip dengan adikmu wonyoung" lanjut raja.



















Setelah menemui sang raja haruto melanjutkan perjalananya untuk bertemu dengan senior paladinya.

"Aku sangat lega kau dapat melakukanya dengan baik" komandan baron.

"Terimakasih" haruto membungkukan badanya.

"Tapi kenapa kau terlihat sangat menyeramkan sekarang?. Aku tidak yakin kau dapat melompat ke dalam tugas yang terus kau sumpah serapahi itu" baron.

"Apakah istrimu pernah melarikan diri?" Satu pertanyaan dari haruto yang membuat baron langsung membeku ditempat.

"Bahkan jika dia melarikan diri, kemungkinan dia akan pergi ke rumah orangtuanyakan?. Ngomong-ngomong itulah hal yang ku kawatirkan, kenapa saat istrimu mengatakan bahwa dia membencimu kau malah membuangnya?" Baron.

"Bukan begitu, tapi mungkin lebih baik jika dia mengatakan seperti itu" haruto.

"Haha kau tau apa yang kau lakukan, aku berharap kau bersenang-senang bersama istrimu" baron tersenyum jahil melihat ekspresi gelisah haruto.

"Aku sedang membayangkan bagaimana cara istrimu memelototimu" baron.

"Aku tidak tau apa yang harus kulakukan dengan hal itu" haruto.

"Yang benar saja, mungkin tidak ada lagi orang sepertimu. Walaupun aku bukanlagi pengantin baru, hanya ada satu jawaban untuk hal ini" baron memegang pundak haruto sambil menaik turunkan alisnya.

Setelah sesi konseling tadi, haruto melanjutkan tugasnya kembali. Disepanjang jalan haruto terus memikirkan perkataan baron.

"Aku akan memperhatikan kondisimu sampai kau merasa lebih baik. Berikan ini dan itu, lalu kau harus menghadiri acara pertemuan sosisal bersama!. Semua yang harus kau lakukan adalah tunjukan bahwa kau adalah cerminan dari dirimu sendiri. Ya selain itu kau harus mencari tahunya sendiri" baron.

"Aku tidak paham sama sekali" batin haruto.

"Haruto" asahi.

Haruto menghentikan langkahnya saat mendengar namanya dipanggil.

"Bukankah kau harus memberitahu menejer?" Asahi.

"..........." suasana langsung hening seketika.

"Kenapa kalian tidak ikut bicara!!, saat mereka menemukan kita yang bahkan tak menangani satupun warga yang main hakim sendiri. Bukankah itu kenyataan....".

"Aku mengatakanya" haruto.

Asahi menoleh tak percaya, bahkan junghwan sampai menepuk jidatnya sendiri.

"Apalagi yang kau lakukan?, pergilah dan mengobrol diluar" haruto.

"Apa kau membuangku sekarang?, demi wanita borgia itu?!!" Asahi tak dapat menahan emosinya. Sebenarnya asahi tidak terlalu suka pada jeongwoo, cuman posisinya yang mengharuskan dia menghormati jeongwoo.

"Hey hey" junghwan berusaha menahan tubuh asahi yang memberontak, ia takut asahi akan babak-belur dihajar haruto.

"Apa kau pikir ini semua lelucon?!!. Bahkan jika kita menyembunyikanya sekarang, suatu saat pasti hal itu akan terbongkar" asahi.

"Ya itu benar, ini adalah hal yang natural bagi bajingan payah ini untuk takut" junghwan.

"Siapa yang kau bilang payah💢" marah asahi.

"Bahkan jika kau berada dipihaku aku akan tetap merasa kecewa" junghwan menarik badan asahi mundur, lalu ia mengambil alih pembicaraan.

"Aku tidak membutuhkan mereka semua. Tidak bisakah kita membunuhnya saja?, hal yang harus kau lakukan hanyalah menutup mulutmu" Junghwan.

"Bagaimana anda bisa yakin ini bukan kesalahan dari pihak romagna?" Ken yang sedaritadi hanya diam mulai ikut berbicara.

"Dia bilang dia bahkan tidak tau tentang hal itu" haruto.

"Bagaimana jika ayah mertuamu melakukan semua ha ini?, bagaimana jika dia mengambil daerah utara menggunakan trik dari anaknya yang pintar?" Ken.

"Maka semuanya tidak akan berahir begitu saja" haruto.

"Menuduh bahwa semua kejadian ini adalah bagian konspirasi dari romagna rasanya sangat tidka masuk akal" haruto masih mengingat betapa ketakutanya jeongwoo saat ia menemukanya.

"Baiklah aku setuju pada hal itu. Saat ini aku tau alasan kenapa lebih baik tidak banyak ornag yang tau. Tapi apa yang akan anda lakukan dimasa depan?" Ken.

"Apakah aku berani menjawab pertanyaan ini?. Itu adalah hal yang wajar jika anak melakukan hal yang mirip seperti orangtuanya. Aku tidak ingin menganggap semua emosi itu dapat dengan mudah terbang bersamaan dengan tertiupnya angin. Ibu, putri dari britania dan juga duces omerta. Walaupun sepanjang hidupnya dia hidup dengan kekuatan dan kekuasaan, dia tidak bisa keluar dari rawa kerinduan....".

Flasback....

Haruto kecil sedang berjalan-jalan di taman rumahnya. Awalnya ia sangat senang, sampai ketika ia melihat suatu hal yang langsung melunturkan senyumnya. Haruto hanya bisa terdiam menatap kosong ke arah pohon wilow, yang menjadi tempatnya biasa bermain. Tempat yang paling indah bagi haruto sekarang juga menjadi tempat yang paling mengerikan baginya.

End off flasback

"Sampai akhirnya dia lebih memilih untuk bunuh diri. Dan aku adalah orang pertama yang mengetahui kematian ibuku".


















Bersambung............

Ko pada dark semua ya masa lalu tokohnya😭😭




How To Make My Husband On My Side | Hajeongwooحيث تعيش القصص. اكتشف الآن