Vierzehn

190 8 2
                                    

20.03

"Digen... Awas dong... Aku mau cuci piring dulu!"

cup

cup

Digen terus menerus menciumi leher Nayla dengan sensual dan membuat tanda kepemilikan disana.

"Eumm... Lagian kamu sih... Udah aku bilang kita manja manjaan ajaaa... Kamu gausah lakuin hal gapenting kayak gini, sayang..."

"Aku cuci piring supaya besok gausah cuci cuci lagi, Digen. Kalo kamu mau manja manjaan yaudah awas dulu biar aku cepet cuci piring nya. Kalo kamu nempel terus jdi susah aku geraknya."

"Janji ya? Yaudah aku duduk aja sambil liatin kamu, okey?"

"Iya."

Sedari tadi Digen benar benar sangat manja.
Kemarin² Digen memang manja, tetapi hari ini manjanya lebih dari kemarin² bagi Nayla.

Sehabis pulang dari rumah Kiel, niat Nayla tadi hanya ingin membersihkan kamar saja, tetapi ia melihat ruang tamu dan dapur kotor juga jadi sekalian saja ia bersihkan.

Tentu saja Nayla sangat lelah, sekarang lelahnya bertambah karna Digen yg manja dan ingin di perhatikan terus alias caper.

"Huft... Akhirnya cuci piring selesai."

"Udah ya, sayang? Ayo kita manja manjaan!" Kata Digen dengan semangat.

"Aku mandi dulu, Digen. Kamu mah enak udah mandi udah seger. Aku keringatan banget, aku mandi dulu ya."

"Ihhhhh... Aku ikut!!"

"Kamu kan udh mandi!"

"Bodoamat pokoknya aku mau mandi lagi bareng kamu!"

"Digen ish!"

Nayla sangat anti mandi bersama Digen.

Ya Karna kalau mandi bareng pasti ngevve.

~~~

"Sayang... Celana aku manaaa??" Tanya Digen yg masih telanjang dan berdiri didepan Nayla.

Sedari tadi ia sangat merepotkan Nayla. Dari ia yg meminta Nayla untuk memandikannya dan sekarang ia mau Nayla yg memakaikannya pakaian. Padahal ia tdk lumpuh, ia masih bisa pakai pakaiannya sendiri.

"Gatau. Cari aja sendiri. Aku capek." Jawab Nayla yg sedang menyisir rambut. Sedari tdi ia tidak merespon Digen yg minta dipakaikan baju.

"Sayanggg ihhh! Mana?? Pakein ihh! Cepetannnn aku kedinginan nih!"

"Pake sendiri, Digen! Aku capek! Kamu kan bisa gerak! Gausah manja deh!" Kesal Nayla.

"Pakein pakein pakein pakein pakein pakein pakein pakein pak-"

"IYA IYA!" Sangat muak mendengar ocehan Digen yg tdk ada ujungnya. Nayla segera memakaikan Digen baju tidur lalu kembali menyisir rambut.

"Sisirin akuuu!" Kata Digen.

"Astaga......"

"Sisirin sisi-"

"Iya digennnnn IYA!"

"Makasih sayang."

Selesai menyisir kan rambut, mereka lanjut pakai hairdryer dan segera tidur bersama.

"Selamat tidur, kesayangannya Digen."

cup

"Hm... Selamat tidur." Balas Nayla.

"Gitu doang?" Tanya Digen.

"Selamat tidur, pa-car-kuu... Puas?" Kata Nayla.

"Hehehehe puas bangetttt!"

Boneka DigenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang