Udah pernah ciuman?

267 48 14
                                    

Kegiatan Mahasiswa tuh ya monoton banget, belajar, kuis, ngerjain tugas, presentasi, bikin skipsi—mager, belajar lagi, kuis, ngerjain tugas, presentasi, bikin skipsi—males, gak jadi lulus, belajar lagi

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Kegiatan Mahasiswa tuh ya monoton banget, belajar, kuis, ngerjain tugas, presentasi, bikin skipsi—mager, belajar lagi, kuis, ngerjain tugas, presentasi, bikin skipsi—males, gak jadi lulus, belajar lagi ...

"Tiba-tiba merinding, kek ada yang nyindirrrrr gituu," ujar Wooyoung tiba-tiba pas lagi jalan bareng Hongjoong menuju perpustakaan. "Jan-jangan ni koridor ada penunggunya lagi?!" hebohnya.

Hongjoong-nya gak peduli, tetep lempeng jalan menuju perpus, mengabaikan semua ocehan makhluk yang sejak pagi ngikutin.

"Weh, Seonghwa—"

"Mana?!"

"Bucin." Detik berikutnya Wooyoung nyungsep nyium lantai, salah sendiri sih ngejailin Hongjoong, ditendang, kan? "Jahat bener," keluhnya, tapi ya namanya Hongjoong, boro-boro bantuin, minta maaf aja engga, malah ditinggal pergi.

Hongjoong kini asyik sendiri dengan ponsel, bibirnya seketika membentuk senyuman, membaca sebaris pesan, siapa lagi kalau bukan dari Seonghwa. Mempercepat langkah, semakin meninggalkan Wooyoung di koridor dan berbelok dengan cepat.

"Ah, Hongjoong," kaget Seonghwa karena Hongjoong sampainya cepat, padahal baru saja ia mengirim pesan.

"Aku memang dalam perjalanan menuju perpustakaan," balas Hongjoong, kembali memasukkan ponsel ke dalam saku tanpa mengalihkan pandangan dari pujaan hati yang semakin cantik dan manis saja setiap harinya.

"Apa Hongjoong punya tugas sendiri?" tanyanya. Jika iya mungkin Seonghwa harus mengurungkan niatnya, lagi pula tugasnya masih untuk minggu depan, ia tak ingin Hongjoong mengabaikan tugasnya sendiri untuk membantunya.

"Dia mah gak ada tugas juga kerjaannya ke perpus mulu, Hwa. Heran gue juga, ruangan isinya buku doang, tapi suka banget ke sana," Wooyoung yang membalas, dengan nada mengejek tentunya, manusia super yang kayaknya masih belum puas padahal tadi pantatnya dah ditendang Hongjoong.

Sebenarnya, untuk yang satu ini, Wooyoung yakin dia aman karena Hongjoong gak mungkin melakukan kekerasan di depan Seonghwa. Biasalah, jaga image akwkowk

"Aku gak punya tugas, justru karena gak ada kerjaan makanya aku ke perpus, banyak buku berguna yang bisa dibaca untuk menambah wawasan dari pada duduk diam saja," jawab Hongjoong, mengabaikan pernyataan Wooyoung, dan secara tak langsung balik menyindir Wooyoung dengan epik.

Tapi Wooyoung-nya malah bangga, karena Hongjoong cuma bales pake kata-kata, dibilang juga apa, jaga image di depan Seonghwa, gak mungkin dia bakal mukul.

"Begitu, syukurlah. Mohon bantuannya Hongjoong," balas Seonghwa.

"Tentu." Membiarkan Seonghwa berjalan lebih dulu, Hongjoong menginjak kuat kaki Wooyoung dengan ekspresi wajah datar seolah ia tak tengah melakukan sesuatu.

Puas dengan apa yang dilakukan, Hongjoong lekas menyusul Seonghwa agar dapat berjalan berdampingan, jelas mengabaikan seseorang di belakang yang langsung ambruk sembari megangin kakinya.

BoyFriend . JoongHwaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon