『DAY'S WITH YOU』❅ PLAVE x PLLI

⚘ 06 : Your Lie [Noah x Reader]

―――――――――――――――――
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🦙🦙🌹🌹🌹🌹🌹🌹
―――――――――――――――――

230 menit, Noah sudah menghabiskan selama itu, berdiri di antara hujan salju, menunggu kedatangan sang kekasih di hari anniversary mereka.

Bukan nya tidak kunjung tiba tanpa alasan, katanya kekasihnya tiba-tiba mengatakan bahwa ia tidak bisa datang karena sibuk, ketika Noah sudah menunggu lama di bawah salju, hampir mati kedinginan.

Sungguh munafik.

Baru saja Noah mendapati sang kekasih sedang bersenang-senang dengan seorang laki-laki, berjalan bersama, bergandengan tangan sambil bercanda tawa.

"[Full Name]!" teriaknya, membuat si pemilik nama segera menoleh sambil memberikan ekspresi terkejut.

Terkejut, ya? Tertangkap basah sedang berselingkuh di hari yang seharusnya istimewa itu.

"M-Mwo?!" sang gadis terkejut akan kehadiran Noah, tidak menyangka akan bertemu dengan Noah di antara beribu-ribu manusia.

Noah mencengkeram tangan sang kekasih, kemudian ia berkata, "Kenapa kau berbohong padaku?"

"Oppa, sakit! Tolong lepaskan," ucap sang gadis, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan Noah, namun tenaganya sama sekali tidak sebanding dengan Noah.

"[Full Name], jawab aku!"

Laki-laki yang tadinya bersama sang kekasih tiba-tiba mencengkeram kerah baju Noah, kemudian dengan kasar ia mendorong Noah, membuat Noah melepaskan tangan [Name] dengan paksa.

"Bajingan, siapa kau? Tiba-tiba mengganggu kencan ku dengan kekasihku," ucap laki-laki asing tersebut.

Apa dia bilang? Kekasihnya?

Kalimat itu membuat darah Noah mendidih, namun di saat yang sama, ia juga terkejut dengan kalimat yang di lontarkan oleh laki-laki tersebut.

"[Name], siapa laki-laki ini?" tanya laki-laki itu pada [Name], sedangkan yang di tanyai kini wajahnya terlihat pucat, keringat dingin mengalir di pelipis nya.

"D-Dia seorang stalker, ayo cepat pergi dari sini!" ucap gadis itu, ia menarik lengan sang laki-laki, kemudian menyeretnya pergi, meninggalkan Noah yang sedang tertampar oleh kenyataan.

Tanpa sadar air mata Noah menetes, melihat seberapa buruk sisi lain dari orang yang sangat ia cintai.

Selama ini ia memperjuangkan hidupnya hanya untuk seorang wanita munafik.

Rasa sakit di dalam hatinya tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, tiba-tiba saja pandangan nya berubah menjadi monochrome, tidak ada lagi yang namanya warna.

Semuanya terlihat hampa, seperti sebuah salju yang terus berjatuhan bersama dengan air matanya.

―――――――――――――――――
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🦙🦙🌹🌹🌹🌹🌹🌹
―――――――――――――――――