BAB 43-

326 8 0
                                    

Kini kedua nya pun menikmati mie itu dengan tenang, saat leo kepedasan dengan cepat key memberikan nya air minum yang dingin dan tak lupa membuatkan nya sebuah susu hangat, agar ia tak merasa pedas lagi


Saat sedang asik berbincang dan makan mie, tiba-tiba gevano pun muncul dengan darah yang mengalir dari kedua tangan nya

Mata nya sangat memerah.

"Hey gevano! Apa yang terjadi!?" teriak key saat melihat gevano berjalan ke arah leo dengan keadaan seperti itu

"Daddy...? DADDY!"

Leo pun menangkap gevano yang terjatuh itu, ia memeluk gevano dengan erat dan menyuruh key untuk menelfon dokter

"Key! Tolong telfon kan seorang dokter hebat di kota ini! Aku mohon key! Nyawa daddy ku sedang di ujung!"

"Baik leo!"

Key pun berlari ke arah nakas, ia mengambil sebuah telfon lalu menelfon pihak rumah sakit, setelah mendapat jawaban dari pihak rumah sakit ia mematikan telfon itu dan kembali mengecek keadaan gevano yang benar-benar kacau

"Gevano! Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana luka ini ada di tangan mu!"

"Saya habis bertarung dengan zeff." jawab gevano dengan tatapan tajam nya, ia menatap key lalu menyenderkan kepala nya di bahu leo

"Zeff itu siapa key...???" tanya leo dengan ekpresi bingung nya

"Zeff itu adalah ayah aze... Ia adalah mafia"

"A-apa? Ayah aze adalah seorang mafia?"

"Ya leo, nanti aku jelaskan!"

𝑇𝑂𝐾

𝑇𝑂𝐾

𝑇𝑂𝐾

Sebuah ketukan pun terdengar, key langsung membuka pintu itu dan membiarkan nya masuk ke dalam, itu adalah seorang dokter.

"Bisa jelaskan kronologi nya?" ucap sang dokter kepada key dan leo

Leo pun menyuruh key untuk membuka suara

"Begini dok, ia adalah sahabat saya, tadi dia pergi entah kemana, namun saat pulang kedua tangan nya penuh dengan darah yang bercucuran, lalu saat ia berada di pelukan anak nya (leo) ia terjatuh, dan juga mata nya sangat merah, sebenarnya kenapa ya dok? Ini juga dia habis bertarung dengan mafia bawahan nya"

"Oh begitu ya, berarti ini adalah luka dari sebuah pisau yang di lumurin racun, racun itu bernama botulinum. Sebelumnya Para ilmuwan berbeda pendapat tentang kadar racun suatu zat, tetapi mereka tampaknya setuju bahwa toksin botulinum yang diproduksi oleh bakteri anaerob adalah zat paling beracun yang pernah ada. LD50-nya sangat
kecil - paling banyak 1 nanogram per kilogram dapat membunuh manusia." jelas dokter itu kepada leo dan key

Leo yang mendengar itu pun shock di tempat, ia tak tahu bahwa pisau itu di lumurin oleh racun yang paling mematikan dan berbahaya

"D-dok, apakah racun itu bisa di sembuhkan? Bagaimana cara nya?"

"Pada botulisme luka, biasanya dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi dan memberi obat antibiotik setelahnya." jelas dokter itu kembali

"Haruskah di operasi dok?"

"Tidak jika racun nya belum menyebar, kalau kamu tidak ingin ayah mu di operasi maka minum kan obat ini pada nya, ini adalah jalan satu-satu nya yang mudah di lakukan, jika ayah mu tidak mau berarti tidak ada lagi kesempatan nya untuk hidup di dunia"

"Baik! Berikan saya obat itu, saya akan memberikan nya"

"Minum kan obat ini 4x dalam sehari, jangan minum coffee terlebih dahulu, utamakan meminum banyak air putih, air putih nya harus hangat ya, jangan air putih dingin, nanti racun nya akan kembali bekerja"

"Baik dok, berapa harga nya?"

"Kamu tidak perlu membayar nya, karena ayah mu lah yang memmbuat rumah sakit kami."

"Ah begitu ya? Baiklah, Terima kasih dok!"

"Ah iya, makan obat nya setelah makan ya, jangan minum kan obat itu jika ayah mu belum makan"

"Baik dok, Terima kasih kembali"

"Ya, sama-sama, kalau begitu saya pamit ya, sampai jumpa di lain hari!"

Dokter itu pun tersenyum, lalu ia pamit undur diri.

"Daddy! Sekarang waktu nya makan, gak ada penolakan!"

Leo pun menyeret tubuh besar dan kekar gevano itu ke arah sofa, saat sampai di sofa leo langsung membantu nya untuk duduk di sofa itu

Saat gevano berhasil ia duduk kan di sofa, ia pun pergi ke dapur untuk mengambil nasi dan lauk, setelah itu ia pergi ke arah gevano dan mulai menyuapkan nya

Gevano dengan senang hati menerima suapan nasi itu, kalau leo yang memberi nya ia tak akan pernah menolak.

Tak perlu waktu yang lama piring itu pun bersih, gevano sudah menghabiskan makanan nya

"Pintarrr, gitu dong. Xixi" leo pun tersenyum kepada gevano, gevano yang melihat nya ikut tersenyum

Lalu leo pun membawakan obat itu, kemudian ia melayangkan obat itu ke arah gevano

Namun gevano menolak, ia tidak mau meminum obat.

"Makan obat ini daddy!"

"Daddy tidak mau, pahit baby"

Karena kesal leo pun memakan obat itu dan mencium bibir gevano, lalu ia menumpahkan obat itu ke dalam mulut gevano agar gevano menelan nya dengan baik

Karena sedikit terkejut gevano pun membulatkan kedua mata nya, mau tak mau ia harus menerima obat itu masuk ke dalam perut nya

"Gimana? Masih gak mau?"

"Mau baby."

"Bagus!"

Leo pun tersenyum, lalu ia duduk di atas kejantanan gevano itu dan mencium bibir gevano, ia melumat nya dalam-dalam, kini lidah mereka saling bertemu dan bertautan

Seperti nya leo dan gevano mulai terangsang ya, kini pen*s besar, panjang dan tebal milik gevano sudah mengeras, begitu pun pen*s leo. Pantat montok dan kenyal milik leo pun kini semakin montok, bahkan lubang anus nya kini telah sangat becek

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя