Part 9

459 39 5
                                    


Mereka sedang berada di cafe, hari ini pelanggan tidak terlalu ramai, entah kenapa padahal cuaca nya cerah.

Nanon berjalan ke arah dapur saat memastikan leng sedang sibuk, dia berjalan ke arah ohm, ada sesuatu yang mau dia katakan.

"Ohm" panggil nanon.

Ohm kaget melihat nanon menghampiri nya, dia melihat sekeliling takut nya leng melihat dia sedang bersama nanon.

"Ada apa?" Tanya ohm.

"Bisakah kau pergi ke taman nanti malam? Ada yang mau aku omongin"

Ohm sedang berpikir, apakah dia harus keluar menemui nanon? Setelah di pikir pikir dia menyetujui nya.

"Baiklah, jam 8 ya, aku tidak bisa meninggalkan leng sendirian begitu lama" ujar ohm lalu kembali fokus pada piring kotor yang tidak terlalu banyak itu.

Nanon terdiam, walaupun ohm mau bertemu dengan nya nanti malam, dia tetap saja sedih karna ohm sangat mencintai leng.Nanon pergi dari sana.

Ini sudah jam 5 sore, cafe tutup lebih awal karna pelanggan tidak ada yang berdatangan lagi, ohm rencana nya mau mengajak leng keluar, sudah lama mereka tidak keluar bareng lagi.

Ohm mebawa nya ke taman, di taman itu ada banyak jenis makanan yang di jual, Setelah membeli jajan jajanan mereka duduk di salah satu kursi panjang di taman itu, ini sudah sore jadi banyak orang yang pergi ke taman tersebut

"Lama ya kita gak berduaan kaya gini" ujar ohm tersenyum.

"Iyaa, kita selalu sibuk di cafe" ucap leng sambil memakan bakso bakar nya.

Ohm melihat leng yang sedang mengunyah, ohm tersenyum saat melihat leng, dia sangat menggemaskan.

"Kamu tau gak apa yang aku takutin?" Tanya ohm pada leng, leng cuma menggeleng.

"Aku takut banget kita putus, aku takut nanti kamu ga ada lagi di sisi ku, aku takut kamu mengabaikan ku, aku takut kamu akan mencari orang lain, aku tidak ingin itu terjadi leng" ujar ohm menyender kan kepala nya pada bahu leng.

"Ingat ohm, aku sangat mencintai mu aku tidak akan meninggalkan mu, tapi kalau kamu yang nyuruh aku pergi, aku akan pergi jauh dari hidup mu" ujar leng.

"Mana mungkin aku akan menyuruh mu pergi" ohm melihat wajah leng.

"Kamu mungkin memang tidak mengatakan nya lewat mulut, tapi kamu berkata lewat sifat mu, mungkin suatu hari nanti kamu akan lupa sama aku dan pergi bersama orang lain, sekarang saja kita sudah sering berantem" ujar leng melihat wajah ohm.

"Itu tidak mungkin terjadi leng" ohm kembali nyender di bahu leng.

"Kita mana tau kedepan nya" ucap leng sambil memakan bakso bakar nya lagi.

"Aku minta maaf" ohm mengingat kemarin kemarin dia keluar sama nanon tanpa sepengetahuan leng, apalagi dia pernah mencium nanon di rumah nya. Leng tidak tau soal itu, ohm yakin jika leng tau dia tidak akan di kasih kesempatan lagi sama leng.

Leng cuma mengangguk, karna dia pikir ohm minta maaf karna ohm tidak mengatakan kalau ohm dan nanon adalah mantan.

Mereka baru saja sampai rumah, leng masuk ke kamar nya untuk mandi, sedangkan ohm sedang berada di ruang tamu.

"Harus kah aku keluar" ujar ohm, lalu dia mengambil ponsel nya di saku.

Dia melihat jam sudah menunjuk kan pukul 19.38, itu artinya dia akan segera menemui nanon di taman, ohm memasuki kamar nya berniat untuk mandi dulu, dia melihat leng yang sedang mengeringkan rambut nya.

TIRED [OHMLENG]Where stories live. Discover now