👑Cigarette

1.5K 64 1
                                    

Rasanya hari ini benar-benar menyebalkan,semua hal yang aku lalui hari ini tidak berjalan dengan baik. Dari mulai aku yang dimarahi dosen karena katanya aku tidak mengumpulkan tugas padahal beliau sendiri yang menghilangkan kertas lembaran tugasku, lalu kemudian aku yang berseteru dengan ibu karena masalah uang tabunganku dia ambil tanpa ijin, lalu dompetku hilang.

"Hari ini kenapa sih anjing!!" Aku uring-uringan sendiri menendang motorku.
Beberapa orang menatapku tapi lalu kemudian mereka acuh lagi melanjutkan aktivitasnya.

"Kenapa na? Gak biasanya muka lo kusut gitu,jelek banget.." komentar haechan sembari merogoh saku jaketnya,mengeluarkan kunci motornya yang diparkirkan di sebelah motorku.

"Hari ini banyak banget yang bikin gue kesel,anjing banget. Gue benci banget hari ini bangsat."

"Ikut nongkrong yuk,gue sama anak-anak mau nongkrong. Yang cewek juga banyak kok." Ajak haechan,aku dan haechan memang ikut klub motor gede yang sama.

"Yaudah gas lah.." Aku menyetujui ajakan haechan,daripada aku mumet sendiri.

Aku segera menaiki motorku,memakai helm full face kesayanganku. Kado ulangtahun dari jeno,pacarku. Dia tau aku punya hobi pada motor dan dia gak terlalu masalah soal itu.

.....

Kita sampai di cafe tempat anak-anak nongkrong biasanya,dulu aku sering banget ikut nongkrong disini tapi semenjak berpacaran dengan jeno aku sudah jarang ikut kumpul seperti ini. Aku hanya ingin menghargai jeno sebagai pacarku,dan lebih memilih menghabiskan banyak waktuku bersama dia.

Jeno cowok baik-baik,dia gak pernah nongkrong sama temannya atau keluyuran gak jelas. Dia cukup berprestasi,hidupnya juga tertata rapih dan keluarganya baik-baik saja. Berbanding terbalik denganku yang urakan,tapi jujur saja semenjak bersama jeno hidupku menjadi lebih baik. Jeno benar-benar membawa pengaruh baik yang besar untukku.

"Wih lana,kemana aja baru kesini lagi?" Sapa teman-teman yang lain.

"Maklum baru puber dia,kaya bocah yang baru kenal cinta apa-apa ayang dulu." Sahut haechan

"Tapi pacar gue lee jeno anying!! Bertekuk lutut banget gue sama dia." Jawabku

"Sip si paling pacarnya jeno."

Aku membuka jaket kulit ku dan duduk di kursi,mulai memesan es kopi kesukaanku.

"Coba lo cerita kenapa? Gue liat lo uring-uringan sendiri tadi." Ujar haechan,ia mengeluarkan rokok dari sakunya dan mulai menyalakan sebatang.

"Anjing demi apa si pak kumis marahin gue di kelas,katanya gue gak ngerjain tugas. Ngatain gue cewek kok pemalas gak ngerjain tugas. Pala lo botak anying,gue udah ngerjain tugas dari minggu kemarin. Anak-anak kelas saksinya,untungnya mereka gak diem aja bantu belain gue karena mereka liat gue udah kumpulin tugasnya." Ceritaku,teman-teman yang lain cuma tertawa.

"Kayaknya semua orang pernah dia marahin,belum apa-apa juga dia emosi yang di duluin males banget." Sahut ceweknya haechan.

"Iya kan,gue kalau gak butuh nilai udah gue jawab marahin balik."

"Dompet lo gimana,udah ketemu?" Tanya kak winwin,aku menggeleng.

"Belum,mumet banget udah nyari kemana-mana. Kayaknya udah ada yang ambil,mana ktp sama sim gue juga semua di dompet."

"Sebat dulu lah na.." tawar haechan

"Enggak ah,gue gak pernah ngerokok."

"Cobain dulu dikit,gue gak pake rokok murahan anjir ini mah enak." Jawabnya

"Tapi jangan pada cepu ya lo semua." Ujarku,aku mengambil rokok punya haechan satu batang dan mulai menyalakannya. Dengan sedikit ragu aku mulai menyesapnya.

Wild Dream | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang