👑Dirty Scandal

1.4K 28 0
                                    

Aku tersenyum manis,melambaikan tangan pada beberapa kamera wartawan yang dengan semangat memotret ku. Mobilku berhenti bersamaan dengan mobil milik jeno di depan,sepertinya mau tak mau kita harus berfoto di red carpet bersama.

Ini pertama kalinya aku melihat jeno di acara penghargaan ini,dia pembalap muda yang tengah naik daun saat ini. Dan dilihat langsung jeno benar-benar rupawan,seharusnya dia debut jadi aktor saja alih-alih jadi pembalap F1 yang beresiko itu.

Kita saling tersenyum canggung sebelum aku meraih tangan jeno untuk menggandeng nya,suasana menjadi semakin riuh kala melihat kita bergandengan tangan. Aku dapat menjamin ini akan meledak di internet nanti mengingat saat ini karir aktris ku juga sedang melejit.

...

"Wah lihat,ini benar-benar meledak. Pembalap F1 yang terkenal bersama aktris cantik yang tengah naik daun. Kamu tau gak judul setiap artikelnya 'bak pasangan dewa,pembalap muda lee jeno dan aktris kang yena tampak sangat serasi di red carpet neo award.' siapa yang gak akan jatuh cinta melihat keindahan kalian memangnya." Celoteh manager ku,aku hanya sedikit tertawa. Mereka terlalu berlebihan.
Sudah kuduga,foto-foto itu meledak di internet.

"Aku gak ada jadwal lagi kan?" Tanyaku

"Enggak,setelah menghadiri acara majalah ini kamu bisa beristirahat." Jawab manager ku,aku mengangguk dan menatap pantulan diriku sendiri di cermin. Aku memang tampak sangat sempurna,semua yang aku punya dan aku lakukan selalu menjadi pusat perhatian dan menjadi ikon trend kecantikan saat ini dan aku bangga akan hal itu.

Aku turun dari mobil melambaikan tangan dan tersenyum kepada para paparazi seperti biasa,dengan buru-buru aku memasuki area gedung acara. Tidak banyak yang harus aku lakukan,aku hanya harus hadir dan menyapa beberapa orang saja.

Aku ditunjuk menjadi salah satu brand ambasador produk suplemen kesehatan,dan dengan kebetulan atau memang mereka sengaja memanfaatkan momen ini jeno juga di tunjuk sebagai BA bersamaku.

"Mohon kerja samanya." Ujar jeno,aku tersenyum dan ikut membungkuk padanya.

Aku dan jeno duduk di meja yang sama,sepanjang acara sesekali kita mengobrol.tidak banyak yang kita obrolkan,hanya seputar produk yang kita iklan kan atau obrolan seputar kerja sama dengan brand.

.....

Berkat menjadi brand ambasador bersama itu sekarang aku cukup dekat dengan jeno,kita cukup sering saling bertukar kabar via chat atau telepon di sela-sela kesibukan kita masing-masing. yah jeno sangat menarik,selain rupawan dia juga benar-benar tipeku. Banyak hal yang sama-sama kita sukai secara kebetulan,selera kita sama dalam banyak hal.

Hari ini jeno balapan memasuki babak final,dan kebetulan jadwalku kosong jadi aku memutuskan untuk menonton balapan jeno secara langsung.

Aku duduk di bangku penonton dengan sedikit gelisah,pasti akan ada yang menyadari keberadaan ku sekeras apapun aku menyamar. Aku mengenakan jaket hoodie juga masker,menonton balapan yang tengah berlangsung dengan sedikit tidak tenang.

Beruntungnya jeno menang lagi kali ini,semua orang bersorak dengan gembira merayakan kemenangan jeno yang entah sudah ke berapa.
Aku menghampiri jeno di belakang,jauh dari sorotan kamera setidaknya staff kita sama-sama bisa jaga rahasia.

"Selamat ya jeno!!" Seru ku,bergegas memeluknya dan memberinya sebuah buket bunga ukuran besar.
Jeno tersenyum manis dan mengangguk,menyambut pelukan ku.

"Makasih banyak." Jawabnya

"Nanti datang ya ke private party yang aku adakan,tenang aja privasi kita pasti dijamin aman gak akan bocor kok acara nya." Ujar jeno melanjutkan,aku mengangguk sebagai jawaban menyanggupi ajakannya.

.....

Aku sengaja menunda jadwal wawancara ku malam ini,tentu saja hanya untuk datang memenuhi undangan dari jeno. Banyak orang-orang dari kalangan atas disini,dan hotel ini cukup private jadi kurasa aku akan sedikit bebas disini.

Setelah memberikan beberapa kata sambutan jeno terlihat berjalan menghampiri mejaku.

"Mau minum bareng?" Tanya nya,aku mengangguk menerima uluran segelas wine itu dari jeno.

"Gimana rasanya mengharumkan nama negara kita lagi?" Tanyaku,jeno hanya tertawa menanggapinya.

"Rasanya sekarang udah biasa aja." Jawabnya

"Kamu keren banget jeno,biasa aja apanya." Ujarku,obrolan kita terus berlanjut sampai hampir larut malam.
Rasanya sekarang aku sudah agak sedikit mabuk.

"Jangan minum terlalu banyak nanti pas syuting gak enak badan." Ujar jeno

"Aku gak ada jadwal syuting kok besok,tenang aja. Udah lama aku gak minum sampai mabuk gini." Jawabku,jeno terkekeh dan mengangguk.

Kita mengobrolkan banyak hal,sesekali kita saling tertawa bersama. Rasanya aku seperti menjadi orang biasa untuk beberapa saat,kali ini aku jauh dari kamera dan bisa sedikit lebih bernafas bebas.

"Mau bersenang-senang malam ini,yena?" Tanya jeno sedikit berbisik,aku sedikit tertawa lalu mengangguk.

"Kenapa enggak?" Sahutku.

Aku dan jeno beranjak meninggalkan ruangan pesta di hotel ini,kita mengendap-endap pergi menghindari kerumunan orang-orang yang tengah berpesta merayakan kemenangan nya jeno itu.
Kita sama-sama tertawa ketika berhasil pergi dengan sukses dari sana tanpa ada yang menyadarinya.

Aku tidak bisa menolak ketika jeno mendekatkan wajahnya pada wajahku dan satu detik kemudian kita berciuman,untungnya lorong hotel ini sedang sepi.

Ciuman jeno sangat intens,bibir tipisnya memagut bibirku pelan. Ciuman yang santai dan tampaknya kita saling menikmati lumatan satu sama lain.

  Jeno membawaku ke salah satu kamar,kamar yang sengaja ia sewa untuk beristirahat. Kita kembali berciuman,kali ini tangan jeno tidak tinggal diam. Ia mulai bergerak menyentuh setiap lekukan tubuhku.

=======================

Lanjutannya ada di trakteer dan karyakarsa,seperti biasa link ada di bio💚.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wild Dream | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang