Dua 🎧

51 17 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎧

"Tinggal nunggu sesepuhnya, nih, tapi, kok, tuh anak belum nongol-nongol, ya?"

Cowok yang baru saja memakai hand wraps itu terlihat berjalan mengitari ring. Sore ini, ia dan sahabatnya sudah sepakat untuk berlatih tinju di tempat milik Jordan dengan syarat, salah satu dari mereka harus bertarung dengannya. Tentu, hal itu sudah disetujui oleh Angkasa.

Bukan tanpa sebab cucu kesayangan Eyang Sadam itu langsung mengiyakan, melainkan ia sudah lama ingin memberi pelajaran pada laki-laki yang sudah meremehkannya dulu. Sebenarnya, Angkasa tidak dendam. Hanya saja, dia ingin membuktikan bahwa dia tidak suka diremehkan. Dia ingin menyadarkan semua orang bahwa dirinya bisa melakukan apapun.

Rion ingat sekali ketika mereka masih menjadi siswa baru di SMA Garuda, Jordan pernah mengatai Angkasa gendut dan tidak bisa berkelahi. Maka, sejak saat itu, Angkasa giat berolahraga dan mengikuti latihan karate serta tinju. Lalu sekarang, Angkasa sudah berhasil menguasai olahraga adu otot tersebut.

Mengingat nama sahabatnya itu, Rion kembali berdecak. Sudah hampir jam lima sore, tapi orang yang ditunggu-tunggu belum juga nampak batang hidungnya. Pesan yang ia kirim beberapa menit lalu juga hanya dibaca tanpa dibalas.

"Mana si Kasa?"

Suara berat dari arah belakang itu membuat Rion menoleh. Jordan yang juga memakai pakaian yang sama dengannya terlihat berjalan ke arahnya.

"Belum dibalas," jawab Rion cepat, membuat Jordan tersenyum miring.

"Gue udah duga sih kalau dia nggak bakal datang," ucap Jordan.

"Masih di jalan kayaknya." Rion berusaha meyakinkan cowok di depannya itu meski dia sendiri tidak tahu dimana sahabatnya itu saat ini.

"Ya udah. Kalau gitu, lo aja yang tanding ama gue," putus Jordan.

Tanpa menimbang terlebih dahulu, Rion mengangguk setuju. Daripada sia-sia datang ke tempat ini tapi tidak melakukan apa-apa, lebih baik ia segera menerima tawaran Jordan. Lagipula, dengan tanding bersama Jordan bisa membuat Angkasa terselamatkan. Setidaknya untuk hari ini.

Namun, sebelum masuk ring bersama Jordan, ponsel di dekat tas milik Rion menyala. Sebuah balasan dari Angkasa membuat tangannya segera mengambil benda itu.

Kasa Steril 🗿

Sorry, Yon.
Gue nggak bisa ke tempat Jordan
Terdampar di sini gue.

Angkasa-Nasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang