GABUNG ??

98 11 0
                                    


"Itu bukannya... " Ucap Gista melirik arah dimana segerombolan laki-laki sedang menatap nya.

"Black Devil's? " Ucap Kirana.

"Mereka ngapain ke sini?.... " Alifa yang penasaran melontarkan kata itu walau sudah tau bahwa Sherly adik kandung Rakha dan Rakha adalah Wakil ketua Black Devil's.

"Lo pikun apa lupa? " Tanya Vio

"Apa bedanya pikun sama Lupa sih ah... " Jawab Alifa.

"Gak." Ucap singkat Vio.

"Kan Rakha anggota mereka, ya wajar mereka main ke rumah Rakha. " Ucap Kirana simpel.

Mereka duduk di sana sedikit lama menunggu Sherly datang. Pelayan pun berjalan membawakan cangkir berisi minuman untuk mereka.

Tak butuh waktu lama setelah pelayan itu pergi, Sherly keluar dari lift nya dan berjalan mendekat ke arak Gista dan yang lain.

Dhafy yang sedari tadi menatap Sherly pun tak mengedipkan matanya. Bahkan Anggota lain di buat melongo melihat sang leader nya yang kini sedang jatuh cinta.

Semenjak Dhafy tau Sherly adalah ketua mafia Black Eagles, ia secara terang-terangan menunjukkan rasa tertarik nya.

Wajah Sherly selalu menjadi bayangan di pikirannya. Senyuman bak psikopat pun selalu menjadi candunya.

Sunggu kecantikan Sherly berhasil membobol hati sang Leader Black Devil's. Namun apa bisa Dhafy meluluhkan hati Sherly?.

Pesona Dhafy memang tidak usah diragukan. Banyak wanita yang tertarik dengan ketampanan sang leader Black Devil's namun bukan dengan Sherly.

"what are they doing here?" Tanya Sherly menatap Rakha.

"Mereka main disini Sher. " Jelas Rakha dan berjalan mendekat ke arak Sherly.

"Oh" Ucap nya.

"Sher, kakak mau ngomong" Ucap Rakha. Tanpa persetujuan Sherly dengan cepat Rakha menyeret Sherly menuju taman belakang.

"Malah pergi lagi... " Ucap Kirana.

"Woyyy" Ujar Atala berjalan menuju sofa dimana Gista dan teman-temannya sedang duduk di sana. Diikuti dengan Rizta dan yang lain.

"Ngapain lo pada di sini? " Tanya Rizta.

"Emang masalah, toh ini juga bukan rumah lo.. " Jawab Vio

"Bukan rumah gue tapi rumah om dan tante gue... " Jawab Rizta.

"Maksud lo? " Gist yang seolah tak percaya menatap tajam Rizta.

"Ya... Sherly sepupu gue. "

"Wih parah sih . Lo gak kasih tau gue"

"Sory broo.... Lupa gue"

Kini Gista dan kawannya serta Black Devil's duduk di sofa yang sama. Mereka mengobrol kan hal yang tak penting. Hal ini di lakukan agar tak ada kekosongan di pertemuan yang jarang ini .

••••••••

"Ada apa... " Tanya Sherly tanpa menatap wajah Rakha yang tengah menatapnya.

"Kakak sayang sama kamu. Kakak harap kamu bisa nerima kakak sher" Lirih Rakha menundukkan kepalanya.

Baru kali ini melihat Rakha yang merenung. Hati Sherly yang semula biasa kini berubah menjadi hangat. "Kak.... " Kalimat itulah yang pertama kali Rakha dengar setelah sekian lamanya.

"Bilang sekali lagi sher..... " Rakha tak percaya, ia mendapat panggilan yang seharusnya ia dengar setiap waktu.

"Kak Rakha, Sherly juga mau deket sama kakak..... " Ucap Sherly dan di akhiri dengan pelukan jangan due sejoli tersebut.

PEMBALASAN SHERLYМесто, где живут истории. Откройте их для себя