Part 8

1.5K 69 0
                                    

1 jam sudah berlalu, shani telah menyelesaikan pekerjaaan nya, begitu pun gracia ia sudah bangun dan sekarang ia sedang menggumpulkan nyawa nya.

Shani berjalan ke arah gracia dan duduk di samping gracia, shani mengusap muka nya gracia dengan lembut

"Mau tidur lagi?" Tanya shani

"Ndaa mau" jawab shani

"Laper?" Tanya shani

Gracia menggeleng

"Terus mau nya apa?" Tanya shani

"Mau pelukk" ucap gracia manja sambil merentangkan tangan nya

"Sinii duluu" ucap shani sambil menepuk paha nya

Gracia pun langsung duduk di pangkuan shani dan memeluk erat shani

"Kamu kok manja banget sih ge?" Tanya shani

"Nda tauu" jawab gracia

"Mommy shani udah selesai kerja nya?" Tanya gracia

"Iya udah kok" jawab shani

"Terus kok ga mau pulang?" Tanya gracia

"Nanti aja bosen dirumah" jawab shani

"Oooo" ucap gracia sambil mengangguk kepala nya paham

"Ge aku boleh nanya sesuatu?" Tanya shani tiba tiba

"Humm boleh" jawab gracia

"Tadi sebelum aku dateng kamu dia apain sama lelaki itu?" Tanya shani dengan serius

"T-tadi ada yang ketuk pintu, terus gege kira itu ka chika mau ajakin aku main game, terus gege langsung buka pintu nya, ternyata ada laki laki yang muka nya merah, terus baju nya bau alkohol, terus gege tanya "ada apa" gitu kan, dia ga ngejawab dia malah dorong gege sampe jatoh ke sofa, terus dia nindih badan gege, dia bilang gini "i'm horny", terus dia langsung cium gege" ucap gracia panjang lebar

"Kenapa gege ga ngehindar?" Tanya shani

"Badan nya besar, gege nda ada tenaga buat dorong balik, maafin gege ya mommy shani" jawab gracia dengan jujur

Shani tidak menjawab, ia malah memperhatikan bibir mungil milik gracia yang begitu menggoda menurut nya.

"Ge" panggil shani

"Iya?" Tanya gracia

"Aku mau hapus bekas cowok itu" ucap shani

"Cara nya?" Tanya gracia

"Cium balik kamu" ucap shani dan langsung menyambar bibir mungil gracia dengan agresif, gracia yang tiba tiba di cium pun kaget atas perlakuan shani, ia juga membalas ciuman shani yang begitu agresif, ia hampir tak bisa mengimbangi ciuman yang di beri shani, mereka saling bertukar saliva, dan dengan sengaja shani menggigit bibir bawah gracia, gracia reflek membuka mulut nya dan dengan cepat shani memasukan lidah nya dan mengabsen satu persatu gigi gracia, lidah mereka bergelut di dalam mulut gracia.

"Empphh" desah gracia di sela sela ciuman mereka berdua

Saat gracia sudah mulai kehabisan napas, ia langsung menepuk pundak shani dengan isyarat napas nya telah habis, shani yang mengerti langsung melepaskan ciuman nya.

"Hah hah hah" lenguh gracia

"Mommy mau buat aku mati?" Tanya gracia yang sedang mengatur napas nya

"Haha" tawa shani, sementara gracia hanya melihat nya sinis

"Mana di gigit bibir aku, sakit tauu bedarah noh!" Protes gracia

"Sorry honey" ucap shani

"Sakit banget?" tanya shani yang dari tadi melihat gracia sedang memegang bibir bawah nya

"Humm" deheman gracia

"Mana sini aku liat" ucap shani

Gracia pun langsung memperlihatkan bibir bawah nya

"Oo iya ya berdarah"  ucap shani

"Sakitt" rengek gracia

"Nanti kasih obat yaa" ucap shani

"Iyaa" ucap gracia

"Terus gege mau ice cream?" Tanya shani

"Ndaa mau, gege kangen ama mpenn" ucap gracia

"Kangen sama feni?" Tanya shani

"Iyaa, gege kangen bangett" ucap gracia

"Baru 2 hari di tinggal" ucap shani

"Kan gege ama mpen nda bisa di pisah" ucap gracia

"Tapi kalau di satuin berantem" ucap shani

"Itu kan mpen yang ngajak ribut" ucap gracia kesal

"Haha, yaudah mau ketemuan?" Tanya shani

"MAU!" Jawab gracia dengan cepat, ia tidak bohong, ia sangat lah rindu pada sahabat seperjuangan dia

"Tunggu aku talepon anin dulu yaa" ucap shani

"Jangan lama lama yaa" pesan gracia

"Iyaa bayik" ucap shani lalu mengelus pipi mulus gracia

Shani pun langsung mengambil handphone nya yang ada di meja kerja nya, ia pun langsung menghubungi anin, dan ternyata anin tidak mengangkat talepon tersebut.

Shni pun menghampiri gracia yang tengah duduk di sofa sambil memainkan handphone nya

"Ge" panggil shani

"Gimana di angkat?" Tanya gracia dengan wajah yang ceria

Shani menggeleng

"Ga di angkat ge, mungkin sibuk, coba kamu talepon feni" ucap shani

"Ga di angkat jugaa" ucap gracia yang tadi wajah nya ceria sekarang menjadi murung

"Jangan sedih dong" ucap shani sambil mengangkat wajah nya gracia yang sebelum nya menunduk

"Kita jalan jalan ke mall ya" ucap shani

"Gege nanti makan apa aja terserah gege ya" bujuk sha i agar gracia tidak sedih lagi

"Gege mau?" Tanya shani

"Gege mau!" Ucap gracia yang mulai sedikit ceria

"Nah gitu dong jangan sedih sedih ya" ucap shani lembut

"Iyaaa" ucap gracia

"Yaudah ayok pergi" ucap shani

"Let's gooww" ucap gracia bersemangat

GreShan....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang