Chapter 24

786 79 1
                                    


Sakura menyandarkan punggungnya dengan nyaman pada kursi kerja di ruangan miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sakura menyandarkan punggungnya dengan nyaman pada kursi kerja di ruangan miliknya. Perkerjaannya telah selesai.

Hari ini ia hanya memiliki satu jadwal operasi namun berlangsung selama delapan jam. Transplantasi jantung yang tidak asing lagi baginya.

Dan setelah operasi besar itu, tak butuh waktu lama untuk istirahat karena ada beberapa dokumen penting yang harus di tanda tanganinya jadi gadis itu sangat padat hari ini.

Bahkan ia sama sekali tak menyentuh ponsel karena benar-benar fokus hari ini.

Setelah membereskan meja dan menyimpan beberapa dokumen, gadis itu pun mengambil Daino belt bag hitam miliknya dan melangkah untuk pulang.

Beberapa kali gadis itu membalas sapaan dari orang-orang yang di lewatinya. Menatap jam yang melekat di tangannya gadis itu pun bernafas lega karena memiliki waktu untuk berendam dan bersantai.

Namun, langkahnya benar-benar harus melambat ketika matanya mendapati pria gagah dengan balutan kemeja hitam dengan celana jas berwarna abu-abu tengah menyender mantap di samping Rolls-Royce Phantom, berwarna hitam metalik.

Sebenarnya seberapa banyak mobil koleksi pria itu? Aura Old Money begitu kental pada setiap inci pria itu. Hidung nya yang tajam dan mancung itu terletak kacamata hitam hingga mata tajam itu tak terlihat.

Sasuke jelas menunggunya, hingga mau tak mau Sakura mendekati pria itu dan bukannya tempat di mana mobilnya berada.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

Itu hanya sekedar basa basi karena sudah sangat jelas pria itu ingin menemuinya. Ia rasa pria itu terlihat begitu tampan dengan stelan kantor seperti ini tapi Sakura malu mengakuinya mengingat ia sendiri pernah menganggap remeh ketampanan Sasuke.

Bahkan kini mereka menjadi pusat perhatian, untung saja tidak terlalu banyak orang di parkiran rumah sakit.

"Aku ingin menjemputmu. Sekalian membawamu bersamaku, ku kira besok akhir pekan jadi kau tak sibuk."

Apakah mereka terlihat seperti sepasang kekasih sekarang? Sasuke terlalu lancang dan itu membuat Sakura secara sadar lebih memilih pasrah. Dan karena itu pula Sakura sadar bahwa ia mulai nyaman dan menyukai eksistensi Sasuke.

"Aku sudah mengatakan ini pada bibi Mebuki dan dia menyetujuinya. Berikan kuncimu pada Juugo, ia akan membawanya ke mansion Haruno."

Dan ketika pria selesai mengatakannya, orang yang di maksudnya tiba-tiba datang entah dari mana hingga Sakura secara reflek memberikan benda kecil itu pada Juugo.

"Waktu istirahat ku terbuang sia-sia jadinya."

Mendengar ucapan Sakura, pria itu malah tertawa kecil dan malah membuka pintu mobil dan membawa tubuh Sakura untuk masuk ke dalam lalu ia pun mengitari mobil dan masuk di kursi kemudi.

I'm Figuran?Where stories live. Discover now