Menerima

715 75 0
                                    

SEBELUMNYA...

"Yon, kamu kenapa?" kata souta
"Gua gapap-" tiba tiba saja kepala Rion terjatuh di atas meja, mereka yang melihat itu panik. ada apa dengan Rion?

--------------------

semua yang sedang makan disana, panik, kenapa Rion tiba tiba pingsan?

"tolong cepetan, dari perut papi keluar darah" kata Souta dengan wajah yang panik dan mata nya yang berkaca kaca.

setelah mendengar apa yang dibilang souta mereka semua bergegas keluar untuk mengambil mobil, Caine hanya menahan darah yang keluar dari perut Rion sambil menangis.

"ayo mih, aku aja yang gendong sipapih" kata Riji sambil menggendong Rion

mereka bergegas pergi ke rumah sakit, takut Rion kenapa kenapa.

--------------------

sesampainya dirumah sakit, mereka memanggil dokter untuk segera menangani Rion dan ya Rion dioperasi, karna ada peluru didalam tubuh nya.

melakukan operasi nya tidak terlalu lama karna hanya ada 1 peluru, sisa nya hanya menunggu Rion sadar.

"gua curiga yang tadi pengejaran itu si Rion deh" kata Krow
"Lah emang tadi ada pengejaran?" kata Mako

"Iya tadi ada pengejaran, jadi Gua, Key, Selia sama Riji tuh kan pergi ke pantai ke sebelah sana itu yang pemandangan nya bagus. abis itu ada pengejaran polisi, dan kita ga jadi buat main di pantai itu karna ya tau lah nama nya juga pengejaran" kata Krow

"Pantes, tapi kenapa kagak ada info kalo ada pengejaran" kata Mako
"Nah itu yang kita bingungin tuh, mungkin mereka lupa, tapi aneh banget sih" kata Key

semua yang mendengar itu sedikit kesal, karna kalo emang itu beneran papi nya yang dikejar kenapa ga di kasih tau? dan kenapa juga ga ada info kalo ada pengejaran

disana Caine hanya diam saja mendengar apa yang anak anak nya bicarakan, banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Caine.

dan setelah mereka berbincang beberapa jam sambil menunggu Rion sadar, akhir nya Rion pun sadar. ia disuruh untuk menginap 3 hari dirumah sakit.

lalu setelah Rion sadar Caine berlari sedikit cepat dan langsung menghampiri Rion sambil memegang tangan nya dengan erat

"Kamu kenapa ga cerita kalo kamu ditembak" kata Caine sambil menangis, Caine benar benar panik ia tidak mau lagi kehilangan Rion.

"Aku gapapa, jangan nangis gitu dong aku bawaannya kalo liat kamu nangis pengen langsung meluk kamu" kata Rion sambil tersenyum dan mengelus pipi Caine yang sudah basah karna air mata.

"Siapa coba yang ga nangis kalo orang tersayang nya di tembak kaya gini, aku panik tau. tadi kamu tiba tiba pingsan kaya gitu" kata Caine dengan wajah yang cemberut, Rion yang melihatnya merasa gemas dengan pacar nya.

"Nanti aku ceritain semua nya setelah aku pulang ya? kamu harus siapin diri kamu dulu oke." kata Rion yang lagi lagi tersenyum ke arah Caine, lalu Caine hanya menganggukan kepala nya.

Lalu Caine pergi keluar untuk membiarkan Rion istirahat terlebih dahulu.

"Gimana mih keadaan si bapak?" kata Key
"Dia cuman butuh istirahat aja untuk sekarang" kata Caine
"Tadi mamih ngomongin apa aja sama si papih?" kata Echi yang baru saja datang dari arah kamar mandi

"Kata nya sih nanti mau dikasih tau 'semuanya' papi juga nyuruh mami buat siapin diri aja" kata Caine

anak anak yang mendengar jawaban dari Caine hanya memandang satu sama lain, dan hanya diam saja tidak merespon apa pun. karna mereka tau apa itu arti dari 'semuanya'

--------------------

3 hari kemudian Rion sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Rion di jemput oleh Caine, Riji dan mako, karna takut nya dijalan kenapa kenapa.

"Udah mulai baikan?" kata Caine yang baru saja masuk kekamar yang dijadikan tempat rawat inap nya.

"Udah kok" jawab Rion sambil berjalan ke arah Caine, Rion langsung memeluk Caine
"Kangen" lanjutnya, Caine hanya membalas pelukan dan tersenyum saja.

"Ayo pulang, Riji sama Mako udah nunggu didepan"
"Iya ayo"

mereka pun keluar dari RS dan langsung menuju kerumah untuk membicarakan sesuatu.

sesampainya mereka dirumah, semua anak anak sudah berkumpul di ruang tengah untuk membicarakan sesuatu.

"Udah kumpul semua kan ini?" kata Rion
"Iya udah" kata mereka bersamaan

"oke, jadi papi mau bilang kalo kemarin tuh papi lagi patroli sendiri, nah papi gatau tuh kalo bakal ada pengejaran." kata Rion sambil memegang perutnya yang sedikit sakit karna bekas jaitan.

"Terus papi tuh nyoba untuk nyuruh mereka pindah dari sini, karna takut kena warga lain kan kasian ya, dan tiba tiba yang dikejar ini nembak polisi nya tapi yang kena malah papi"

"dan papi ya langsung pulang aja, dikira papi ada Pak Sui makan nya langsung pulang, ternyata ga ada jadi yasudah papi tahan aja karna kan ada yang mau kita obrolin juga makan nya papi ga langsung kerumah sakit"

mereka mendengar dengan baik, dan dikira mereka yang dikejar kejar itu Rion. ternyata bukan.

"dan papi juga mau bilang sesuatu ke kamu, Caine" kata Rion sambil menatap ke arah Caine

"mau bilang apa?" Caine pun menatap Rion dengan wajah yang sedikit tegang, karna anak anak pun hanya diam saja. berarti Rion ingin memberi tahu hal yang serius

Caine juga sudah siap mendengar apa yang ingin dikatakan oleh Rion, tapi tetap saja ia merasa takut karna tatapan Rion yang dingin dan keheningan disana yang membuat Caine semakin takut.

"huft, jadi sebenernya keluarga kita ini Mafia, kita juga yang membuat senjata"

Caine hanya diam saja mendengar itu, ia masih mencerna apa yang dibicarakan olehnya Rion. Caine juga sedikit terkejut apa yang dikatakan oleh Rion

"ah keluarga mafia ya?" Caine hanya tersenyum dengan tatapan yang masih tidak percaya

"maaf aku ga ngasih tau ke kamu lebih awal, aku takut kamu ga terima kalo sebenernya kita ini keluarga mafia"

"iya gapapa kok, aku ngerti. tapi setidaknya kamu udah berani buat ngasih tau aku, kalo kamu ngira aku bakal pergi, aku ga bakal pergi" kata Caine dengan wajah yang tersenyum, 'cantik sangat cantik' gumam Rion

Dan setelah Rion mendengar hal itu, ia langsung memeluk Caine dengan erat. dan disusul oleh anak anak yang lain

karna mereka juga berfikir bahwa Caine akan pergi dari keluarga ini setelah mengetahui bahwa keluarga ini adalah keluarga mafia, yang membuat senjata dan menjual senjata.

mereka semua senang bahwa Caine menerima bahwa mereka ada keluarga Mafia, karna ada nya kehadiran Caine membuat mereka menjadi lebih nyaman diam dirumah dibanding diam diluar.

TO BE CONTINUE...

--------------------

Jangan lupa vote nya yaa!!

TOKYO NOIR FAMILIA Where stories live. Discover now