Siapa?

748 79 5
                                    

KEESOKAN HARI NYA

Caine terbangun dipelukan Rion, ia pun beranjak dari kasurnya untuk melakukan kegiatan hari ini. walaupun rasanya cape, karna kejadian 3 hari lalu yang mambuat Caine panik, ia juga yang paling banyak mengurus Rion.

Ketika Caine ingin pergi dari kasur besar itu, tiba tiba saja Rion memeluk Caine dari arah belakang. Caine hanya tersenyum, betapa lucu nya pacar nya itu.

"sebentar ya, aku mau beresin kamar dulu, kalo kamu mau bangun, bangun aja."

Rion hanya menganggukan kepala nya itu, ia memindahkan posisi badan nya dari tidur menjadi duduk.

Rion duduk sambil melihat Caine yang membereskan kamar nya itu, setelah membereskan kamar Caine pergi dari kamar untuk turun kebawah melihat anak anak nya itu.

"Eh mami, udah bangun?" kata Key yang mau turun juga ke arah bawah.
"Iya, tadi baru beres-beres dikamar."
Key hanya merespon dengan anggukan saja.

Caine turun kebawah untuk menyiapkan sarapan, Caine juga dibantu oleh anak anak yang lain untuk membantu menyiapkan sarapan.

"mami mau masak apa hari ini?" kata mia yang tiba tiba saja berdiri disebelah Caine
"hari ini mami mau masak makanan favorit kalian" Mia senang sekali mendengar jawaban dari Caine.

Sementara di Atas

Setelah Caine keluar dari kamar Rion pergi kekamar mandi, untuk membersihkan badanya tetapi Rion tidak mandi, karna ya perut nya masih luka jadi ia lebih memilih untuk tidak mandi saja.

Sehabis Rion membersihkan badannya, ia keluar dari kamar mandi. dan tiba tiba saja handphone Rion bunyi, seperti ada yang menelpon dirinya. ternyata benar ada yang menelpon hp Rion.

Halo?

Hai yon, apa kabar?

Gua kurang sehat si ini

Tumben amat hahaha, btw lo kemarin abis kena tembak ya?

Iya, kok lo tau? perasaan ga ada kabar berita sama sekali.

Gue gitu loh, kalo gue jenguk lo boleh ga?

Ya ya, boleh aja. sekalian bawa cemilan buat anak anak, udah lama kan lo ga ketemu sama anak anak?

Iya nih, yaudah gue tutup dulu telepon nya, byee

Setelah telepon mati, Rion menuju ke bawah untuk makan bersama dengan yang lain. Lalu ia duduk di meja makan, disana ada Mia, Echi, Riji, Mako, Garin. sisa nya ada yang diruang tengah, dan ada juga yang sedang membantu Caine memasak.

"Eh iya, tante sele mau kesini"
"Serius pih??" Teriak Echi Dan Mia yang membuat orang-orang dirumah terkejut.

Rion hanya tertawa melihat respon orang orang yang duduk di meja makan bersama Rion. "Iya serius, nanti dia mau bawa jajanan buat kalian."

BEBERAPA JAM KEMUDIAN

ting nong.. ting nong..

Tiba tiba saja ada suara bel, Rion yang mendengar itu bergegas ke depan pintu untuk membuka kan pintunya.

Setelah membuka kan pintu nya, Rion langsung memeluk orang itu. "Ape dah alay bet lu yon" ucap perempuan yang di peluk Rion itu.

"Gua kangen"

Setelah Rion berucap seperti itu, ternyata ada Caine yang melihat kejadian tersebut yang mendengar apa yang mereka ucapkan. walaupun hal ini tidak sopan, tapi tetap saja Caine penasaran. Karna setelah ada bunyi Bel, Rion langsung berlari ke arah pintu itu dan Caine diam diam mengikuti Rion.

Caine sedikit menyesal karna telah mengikuti Rion, harusnya ia tidak usah penasaran. ujung ujung nya dia yang sakit hati.

Di posisi ini, Mata Caine sudah berkaca kaca. ia langsung berlari ke arah atas untuk pergi kekamar nya itu, rasanya sakit hati melihat Rion memeluk wanita lain.

Caine mengunci pintu kamar nya itu agar tidak ada yang bisa masuk, ia tidak ingin ada seseorang melihat kondisi nya yang sekarang.

Disisi lain

"TANTEE NARAAA, MIAA KANGEN"

Nara = Nara ini cuman karakter tambahan yang aku buat, ceritanya nara ini adik angkat Rion.

"Halo mia, kamu apa kabar?"
"Aku baik tantee, kalo tante gimanaa?"
"Tante juga baik kok."
"Tantee kenapa ga bawa anaknya? padahal mia mau main samaa anak tante."
"kapan kapan deh"

Mereka semua berkumpul di ruang tengah, tapi Rion merasa kurang satu orang. ya, benar, itu Caine, ia merasa Caine tidak ada disini. kemana ia pergi?

"Kalian ada yang liat si mamih?"

Anak anak hanya diam saja, dan nara juga bingung. siapa mamih? apa rion sudah punya istri, tapi kenapa ga bilang..

tiba tiba saja Makoto menjawab pertanyaan dari Rion. "Tadi aku liat mami lari ke arah kamar, pih. terus tadi aku denger ada suara pintu dikunci gitu"

Rion yang mendengar jawaban dari Mako langsung berlari ke arah atas, Rion tau kalo Caine sudah mengunci pintunya ada sesuatu yang terjadi.

Sesampainya Rion di lantai atas, benar saja pintu kamar itu terkunci dari dalam. ia berusaha mendobrak pintu itu, namun hasil nya nihil dan Rion memcoba masuk lewat balkon yang ada di kamar itu.

Dan ya, itu berhasil. Rion menghampiri Caine yang sedang tertidur ditutupi oleh selimut. Rion mengusap usap rambut Caine lalu ia menyadari bahwa mata Caine menjadi agak merah, apa yang terjadi pada Caine? siapa yang membuat Caine menangis?

TO BE CONTINUE..

-------

segini dulu wkwkwk, sebenernya banyak ide buat kelanjutan nya gimana. cuman ya akhir akhir ini aku sibuk sama latihan nari, jadi agak telat buat up.

jangan lupa vote nya ya!

TOKYO NOIR FAMILIA Where stories live. Discover now